Aturan Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 135 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di waktu pagi yang mana matahari nyaris terbit ini kami akan membahas analisis aturan tajwid Surat Ali-Imran Ayat 135 lengkap dengan penjelasannya. Teman-sobat tentu telah sering mendengar bacaan Al-Alquran. Baik itu dari masjid, mp3, video, atau malah di rumah sobat-sobat sendiri ada yang membacanya. Menentramkan sekali jikalau kita sering mendengarkan bacaan Al-Alquran itu. Tidak hanya mendengar saja, akan lebih baik kita pun bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Bila mana dikala ini kita berkeinginan untuk memperbaiki bacaan Al-Alquran maka perlu sekali untuk berguru ihwal ilmu tajwid. Kita semestinya lebih sering-sering membaca analisis tajwid dari sebuah ayat atau surat di dalam Al-Quran. Baiklah di sini kita simak dulu aja uraian aturan tajwid berikut.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 135 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Alif lam syamsiyah alasannya karakter alif lam bertemu abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ).
2. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad fa berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Idzhar karena abjad ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
7. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh aksara hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.

8. Mad jaiz munfasil sebab alasannya adalah huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
9. Ikhfa karena aksara nun sukun bertemu aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa’.
10. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun bertemu dengan abjad dzal. Cara membacanya dengan terang.
11. Tafkhim sebab lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ra berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
12. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idgham bighunnah karena aksara nun sukun bertemu abjad ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.

Baca juga : Hukum Tajwid Surat An-Nur Ayat 2 Lengkap Dengan Penjelasannya.

15. Alif lam syamsiyah alasannya aksara alif lam berjumpa huruf syamsiyah dzal. Dibaca idgham (masuk ke karakter dzal ).
16. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
19. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun berjumpa dengan huruf ya. Cara membacanya dengan terang.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Huruf lam berharakat fathah tegak sama artinya saat aksara lam berharakat fathah bertemu karakter alif.

Baca juga : Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab Latin dan Artinya.

22. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun berjumpa dengan abjad ya. Cara membacanya dengan terperinci.
25. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Membaca Al-Quran itu sangatlah penting. Hal itu tergolong ibadah yang ditugaskan. Akan sungguh merugi bila dalam hidup ini kita tak maumembacanya. Dengan kita belajar wacana ilmu tajwid maka kita akan bisa membaca Al-Quran. Langkah selanjutnya setelah hebat membaca Al-Quran yaitu dengan mempraktekkannya. Inilah yang kadang dilupakan. Dalam artian tidak sedikit orang yang membaca Al-Quran cuma pada bulan puasa saja. Sebaiknya kita perlu mengagendakan dalam dua puluh empat jam harus ada waktu khusus untuk membaca Al-Quran. Amalan berkala membaca Al-Quran saban hari sangatlah anggun untuk diamalkan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Bangun Tidur Lengkap Arab Latin dan Artinya.
  Aturan Tajwid Surat Al-Anfal Ayat 41 Dengan Penjelasannya