Aturan Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 134 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di kesempatan yang baik ini kami akan membahas analisis hukum tajwid surat Ali-Imran Ayat 134 lengkap dengan penjelasannya. Kita perlu sekali untuk mempelajari imu tajwid yang penting ini. Dengannya kita bisa sungguh terbantu untuk membaca Al-Alquran dengan baik. Untuk mengetahui lebih jauh hukum tajwid yang ada pada surat Ali-Imran Ayat 134, marilah kita simak saja berikut ini :
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 134 Lengkap Dengan Penjelasannya
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam bertemu abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
2. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa’.
4. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Alif lam syamsiyah alasannya adalah karakter alif lam bertemu karakter syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
6. Mad wajib muttashil karena sebab huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
7. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam berjumpa abjad syamsiyah dhad. Dibaca idgham (masuk ke abjad dhad ).

Baca juga : Doa Melepas Pakaian Lengkap Arab Latin dan Artinya

8. Mad wajib muttashil karena karena huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
9. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam berjumpa karakter kaf. Dibaca secara terang. Kedua, mad asli atau mad thabi’i sebab abjad kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad mim berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Alif lam qamariyah alasannya adalah karakter alif lam bertemu abjad ghain. Dibaca secara jelas.
12. Mad lin alasannya huruf ya sukun didahului oleh karakter ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
13. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu abjad ‘ain. Dibaca secara terang. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara ‘ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Artinya.

15. Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke aksara nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Tafkhim sebab lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
17. Alif lam qamariyah alasannya adalah abjad alif lam bertemu karakter mim. Dibaca secara terang.
18. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Semoga analisis tajwid di atas berfaedah untuk para pembaca sekalian. Diharapkan kita mampu selalu membaca Al-Alquran ini saban hari. Kebiasaan mirip ini sangatlah positif. Bahkan perlu ditularkan kepada sanak saudara kita. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga : Doa Bercermin Lengkap Arab Latin dan Artinya.