Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada pagi hari yang sarat keceriaan ini kami ingin membicarakan analisis aturan tajwid Surat Al-Maidah Ayat 3 lengkap dengan penjelasannya. Menarik sekali mengevaluasi aturan tajwid ini. Dengan kita mengetahui aturan tajwid dengan baik maka dikala kita membaca Al-Alquran akan menjadi gampang. Kualitas bacaan pun jadi baik. Untuk mengetahui secara rinci, mari kita simak uraiannya berikut ini :
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Mad lin alasannya aksara ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
2. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara terang.
3. Mad lin alasannya karakter ya sukun didahului oleh abjad mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
4. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam berjumpa karakter syamsiyah dal. Dibaca idgham (masuk ke abjad dal ).
5. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa aksara kha. Dibaca secara terang.
6. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun bertemu karakter zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati abjad zai.
7. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara zai berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad jaiz munfasil karena alasannya adalah aksara mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
9. Mad lin karena aksara ya sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
10. Tarqiq alasannya lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah ra berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
11. Mad shilah qashirah alasannya abjad ha (kata ganti) bertemu dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Alif lam qamariyah alasannya abjad alif lam bertemu aksara mim. Dibaca secara terang.
13. Idzhar alasannya adalah karakter nun sukun bertemu aksara kha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
14. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam berjumpa aksara mim. Dibaca secara jelas.
15. Mad lin karena aksara wau sukun didahului oleh abjad mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
16. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Alif lam qamariyah karena karakter alif lam bertemu karakter mim. Dibaca secara jelas.
18. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam berjumpa abjad syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke karakter nun ). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
Baca juga : Doa Bercermin Lengkap Arab Latin dan Artinya.
19. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf tha berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya aksara mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
21. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam berjumpa karakter syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin ).
22. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter kaf berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam berjumpa karakter syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
27. Ikhfa sebab aksara nun sukun berjumpa aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
Baca juga : Doa Sesudah Wudhu Lengkap Arab Latin dan Artinya.
28. Qalqalah sughra alasannya adalah karakter qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
29. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Alif lam qamariyah karena karakter alif lam bertemu karakter hamzah. Dibaca secara jelas.
31. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
32. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan karakter fa. Cara membacanya dengan terang.
34. Qalqalah kubra alasannya abjad qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
Lanjutannya :
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
35. Mad lin karena aksara wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
36. Alif lam syamsiyah karena abjad alif lam bertemu karakter syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ).
37. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Ikhfa sebab aksara nun sukun berjumpa huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf dal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun bertemu dengan abjad fa. Cara membacanya dengan terperinci.
42. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Posisi Imam dan Makmum Wanita atau Laki-laki dalam Shalat Berjamaah.
43. Mad lin alasannya adalah karakter wau sukun didahului oleh aksara syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
44. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan aksara wau. Cara membacanya dengan terperinci.
45. Mad lin alasannya adalah abjad wau sukun didahului oleh aksara syin berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat alasannya adalah posisinya jatuh sebelum aksara yang diwaqaf.
46. Mad lin karena abjad wau sukun didahului oleh karakter ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
47. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan abjad dal. Cara membacanya dengan terperinci.
48. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter dal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun bertemu dengan abjad wau. Cara membacanya dengan terang.
50. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun berjumpa dengan karakter ta. Cara membacanya dengan jelas.
51. Mad lin sebab abjad ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Baca juga : Apa Arti Naudzubillah Min Dzalik ?
52. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun berjumpa dengan karakter nun. Cara membacanya dengan terperinci.
53. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
54. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara dhad berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
55. Alif lam qamariyah karena karakter alif lam berjumpa aksara hamzah. Dibaca secara terperinci.
56. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
57. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
58. Mad ‘iwadh sebab nun berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
59. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
60. Idzhar sebab karakter ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ghain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
61. Mad lin alasannya adalah huruf ya sukun didahului oleh karakter ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
62. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad jim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
63. Idgham bilaghunnah sebab aksara fa berharakat kasrah tanwin bertemu karakter lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
Baca pula : Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab Latin dan Artinya.
64. Ikhfa alasannya adalah karakter mim berharakat kasrah tanwin bertemu abjad fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati aksara fa.
65. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
66. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
67. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter fa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
68. Idgham bilaghunnah sebab karakter ra berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf ra bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
69. Mad arid lissukun alasannya karakter mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Akhirnya kita akhir juga menganalisis aturan tajwidnya. Setelah kita paham perihal tajwidnya maka kita mampu praktekkan dalam membaca ayat tersebut. Insya Allah, dengan pengertian itu kita telah memiliki modal yang besar untuk mampu membaca Al-Alquran secara tartil. Semoga tulisan ini memberikan manfaat sebesar besarnya bagi seluruh pembaca yang berbahagia. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Bacaan Tasyahud Dalam Shalat Lengkap Arab Latin dan Artinya.