close

Aturan Tajwid Al-Quran Surat Al-Kafirun Lengkap Klarifikasi Latin Dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada potensi yang berbahagia ini kita akan bahas analisis aturan tajwid Al-Alquran Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 lengkap dengan penjelasan latin dan artinya. Dibahas pula isi kandungannya. Dengan menguasai ilmu ini maka bacaan Al-Alquran seseorang akan manis. Surat ini yaitu surat ke-109 di dalam Al-Alquran. Al-Kafirun artinya orang-orang kafir. Untuk menyaksikan lebih jauh perihal hukum tajwid dari ayat ini maka kita simak saja penjelasannya berikut.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Kafirun Lengkap Penjelasan Latin dan Artinya

Penjelasan rinci dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Mad jaiz munfasil alasannya karena aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
2. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu aksara kaf. Dibaca secara jelas.
3. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
5. Mad jaiz munfasil sebab karena abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
6. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Baca juga : Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Artinya.
8. Mad jaiz munfasil sebab alasannya adalah aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
9. Ikhfa sebab huruf nun sukun bertemu aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
10. Idzhar syafawi alasannya adalah aksara mim sukun berjumpa dengan huruf ‘ain. Cara membacanya dengan terperinci.
11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
13. Qalqalah kubra alasannya abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 
14. Mad jaiz munfasil karena karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
Baca pula : Bacaan Shalawat Lengkap Arab Latin dan Artinya.
15. Tanda sifrul mustathil adalah tanda bulatan kecil lonjong di atas huruf alif. Cara membaca huruf nun dengan panjang jikalau diwaqaf atau dibaca pendek bila washal atau terus.
16. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ‘ain berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Idgham bighunnah alasannya abjad dal berharakat dhamah tanwin berjumpa abjad mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
18. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Idgham mutajanisain alasannya adalah huruf dal sukun bertemu dengan karakter ta’. Cara membacanya dengan memasukkan karakter pertama ke abjad kedua.
20. Mad jaiz munfasil karena alasannya karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
21. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun berjumpa karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
Baca pula : Doa Naik Kendaraan Lengkap Arab Latin dan Artinya.
22. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun bertemu dengan abjad ‘ain. Cara membacanya dengan terperinci.
23. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ‘ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad dal berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat.
26. Qalqalah kubra sebab karakter qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 
27. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dengan huruf dal. Cara membacanya dengan terang.
28. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara dal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan abjad wau. Cara membacanya dengan terang.
30. Mad arid lissukun alasannya aksara mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Baca pula :  Perbedaan Malaikat Manusia dan Setan Lengkap.
Kemudian untuk latin Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 ialah :
1. QUL YAA AYYUHALKAAFIRUUN.
2. LAA A’BUDU MAA TA’BUDUUN.
3. WA LAA ANTUM ‘AABIDUUNA MAA A’BUD.
4. WA LAA ANA ‘AABIDUMMAA ‘ABATTUM.
5. WA LAA ANTUM ‘AABIDUUNA MAA A’BUD.
6. LAKUM DIINUKUM WA LIYA DIIN.
Arti atau terjemah bahasa Indonesia dari Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 adalah :
1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,
2. aku tidak akan menyembah apa yang kau sembah.
3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang saya sembah.
4. dan saya tidak pernah menjadi penyembah apa yang kau sembah,
5. dan kau tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
Baca pula : Perbedaan Arti Syafakillah dan Syafakallah.
Selanjutnya untuk isi kandungan dari Surat Al-Kafirun yaitu :
a. Allah Swt. menyuruh terhadap kaum muslimin supaya tidak mencampuradukkan keyakinan terhadap Allah Swt. dengan kemusyrikan.
b. Adanya perbedaan yang tegas dan terang antara keimanan dan kemusyrikan. 
c. Tidak diperbolehkan juga mencampur baur ibadah terhadap Allah Swt. dengan peribadahan orang-orang kafir.
Demikian semoga berguna untuk para pembaca sekalian. Dengan sering membaca Al-Quran maka kita akan banyak meraih pahala dari Allah Swt. Di samping itu, bacaan kita akan lebih baik. Ilmu tajwid harus selalu diterapkan. Baiklah, sekian dahulu. Kita akan berjumpa kembali pada pembahasan yang yang lain. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 
Penting juga membaca : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.