Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Suasana pagi ini begitu mengasyikkan hati. Setelah final dari melaksanakan shalat subuh maka pribadi kami melakukan kegiatan. Tepatnya kami tuliskan di blog poskajian ini ihwal analisis hukum tajwid Surat Al-Hajj Ayat 5 lengkap dengan penjelasannya. Agar kita mampu membaca ayat tersebut dengan baik maka kita simak uraian hukum tajwidnya di bawah ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni
1. Mad jaiz munfasil karena sebab karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. Ada tiga aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya adalah karakter alif lam berjumpa huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke abjad nun ). Kedua, ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Ikhfa sebab huruf nun sukun berjumpa karakter kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
4. Ikhfa karena abjad nun sukun berjumpa huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
5. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun bertemu dengan abjad fa. Cara membacanya dengan terang.
6. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad lin sebab aksara ya sukun didahului oleh aksara ra berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
8. Idgham bighunnah sebab abjad ba berharakat kasrah tanwin bertemu aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
9. Alif lam qamariyah alasannya abjad alif lam berjumpa aksara ba. Dibaca secara terperinci.
10. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Idgham mislain alasannya adalah aksara mim bersukun berjumpa abjad mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
14. Ikhfa sebab karakter nun sukun berjumpa abjad ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
Baca pula : Doa Sesudah Wudhu Lengkap Latin dan Artinya.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Ikhfa alasannya abjad ba berharakat kasrah tanwin bertemu aksara tsa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati karakter tsa.
17. Ghunnah alasannya mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
18. Idgham bighunnah alasannya karakter nun sukun bertemu abjad nun bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
19. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah tha berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
20. Ikhfa alasannya karakter ta berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf tsa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati huruf tsa.
21. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
22. Idzhar sebab abjad nun sukun berjumpa karakter ‘ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
23. Ikhfa karena abjad ta berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad tsa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati aksara tsa.
24. Ghunnah alasannya adalah mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
25. Idgham bighunnah karena aksara nun sukun bertemu aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
26. Idgham bighunnah alasannya adalah abjad ta berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
27. Idgham bighunnah alasannya karakter ta berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
28. Mad lin alasannya aksara ya sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
29. Idgham bilaghunnah sebab abjad ta berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
30. Alif lam qamariyah alasannya karakter alif lam bertemu karakter hamzah. Dibaca secara terperinci.
31. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad ha’ berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Doa Keluar Masjid Lengkap Latin dan Artinya.
32. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad wajib muttashil sebab alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
34. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya adalah aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
35. Idgham bighunnah karena abjad lam berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
36. Ikhfa alasannya huruf mim berharakat fathah tanwin berjumpa huruf tsa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati huruf tsa.
37. Ghunnah alasannya mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
Untuk lanjutan ayatnya yakni:
Untuk keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni:
38. Idzhar syafawi alasannya adalah karakter mim sukun bertemu dengan abjad tha. Cara membacanya dengan terperinci.
39. Ikhfa alasannya adalah abjad lam berharakat fathah tanwin bertemu aksara tsa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati huruf tsa.
40. Ghunnah alasannya mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
41. Qalqalah sughra alasannya karakter qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
42. Mad jaiz munfasil karena sebab alasannya abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
43. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun bertemu dengan aksara wau. Cara membacanya dengan jelas.
44. Ikhfa alasannya karakter nun sukun bertemu karakter kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti suara “ng”.
45. Idgham mislain alasannya adalah karakter mim bersukun bertemu aksara mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
46. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter nun sukun berjumpa karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
47. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter fa berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. Ikhfa sebab huruf nun sukun berjumpa abjad kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
49. Idgham mislain alasannya adalah aksara mim bersukun berjumpa aksara mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
50. Idgham bighunnah alasannya adalah huruf nun sukun berjumpa abjad ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
51. Mad jaiz munfasil alasannya karena karena abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
52. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa karakter ‘ain. Dibaca secara jelas.
53. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh karakter kaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
54. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
55. Iqlab alasannya adalah abjad nun sukun berjumpa abjad ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
56. Ikhfa alasannya adalah aksara mim berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati karakter syin.
57. Mad lin karena aksara ya sukun didahului oleh karakter syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
58. Mad ‘iwadh alasannya hamzah berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. Namun, jikalau tidak waqaf di sini maka hukumnya menjadi idhgham bighunnah alasannya adalah aksara hamzah berharakat fathah tanwin berjumpa karakter wau.
Baca pula : Doa Shalat Istikharah Lengkap Latin dan Artinya.
59. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara terperinci.
60. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
61. Ikhfa sebab karakter ta berharakat fathah tanwin bertemu aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati karakter fa.
62. Mad jaiz munfasil alasannya alasannya sebab karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
63. Ikhfa karena aksara nun sukun berjumpa huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, perilaku pengecap dan bibir disediakan menempati karakter zai.
64. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
65. Mad lin karena abjad ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
66. Alif lam qamariyah alasannya adalah abjad alif lam berjumpa aksara mim. Dibaca secara jelas.
67. Mad wajib muttashil karena alasannya aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
68. Iqlab alasannya huruf nun sukun bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin menjelma mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
69. Ikhfa alasannya adalah huruf nun sukun berjumpa aksara kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
70. Mad lin karena aksara wau sukun didahului oleh karakter zai berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
71. Iqlab alasannya adalah karakter jim berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad ba. Cara membacanya dengan tanwin bermetamorfosis mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
72. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
73. Qalqalah kubra alasannya adalah huruf qalqalah jim diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.
Itulah analisis tajwidnya. Sekarang tinggal dipraktekkan saja di dalam bacaan ayat. Sampai di sini dahulu, biar postingan ini menawarkan faedah besar terhadap para pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.