Aturan Tajwid Al-Quran Surat Al-Ghasiyah Ayat 10-18 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada potensi yang mulia ini kita akan membahas analisis aturan tajwid Al-Alquran Surat Al-Ghasiyah Ayat 10-18 lengkap dengan penjelasannya. Al-Quran sangatlah penting untuk dipelajari. Agar kita bisa membaca Al-Alquran dengan tartil maka perlu sekali untuk belajar secara lebih banyak lagi tentang ilmu tajwid. Penerapan ilmu tersebut terdapat di dalam ayat-ayat Al-Quran. Baiklah, kita simak saja aturan-aturan tajwid surat Al-Ghasiyah Ayat 10-18 berikut.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Ghasiyah Ayat 10-18 Lengkap Dengan Penjelasannya
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
3. Idzhar sebab aksara ta berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara ‘ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
4. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara ‘ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka karakter ta berubah menjadi huruf ha yang diwaqaf.
6. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab Latin dan Artinya.

10. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka abjad ta berkembang menjadi karakter ha yang diwaqaf.
11. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad lin alasannya adalah karakter ya sukun didahului oleh huruf nun berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
14. Ikhfa alasannya adalah abjad nun berharakat dhamah tanwin bertemu abjad jim. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati karakter jim.
15. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka abjad ta menjelma huruf ha yang diwaqaf.
17. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Doa Shalat Jenazah Lengkap Arab Latin dan Artinya.

19. Idgham bighunnah karena karakter ra berharakat dhamah tanwin berjumpa abjad mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf fa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Disebut ta marbutah cara membacanya jika waqaf maka aksara ta berubah menjadi huruf ha yang diwaqaf.
22. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Idgham bighunnah alasannya adalah huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu karakter mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
24. Mad lin sebab huruf wau sukun didahului oleh aksara mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad dhad berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Disebut ta marbutah cara membacanya jika waqaf maka aksara ta berubah menjadi karakter ha yang diwaqaf.
27. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter mim berharakat  fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Arti qanaah dalam kehidupan.

28. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara fa berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Disebut ta marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka aksara ta menjelma huruf ha yang diwaqaf.
30. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Qalqalah sughra karena aksara qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
32. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara tsa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka karakter ta bermetamorfosis aksara ha yang diwaqaf.
34. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun bertemu karakter zha. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati karakter zha.
36. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Macam-macam Doa Untuk Orang Tua Lengkap Arab Latin dan Artinya.

37. Alif lam qamariyah karena karakter alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.
38. Mad lin alasannya aksara ya sukun didahului oleh abjad kaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
39. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam berjumpa aksara syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
40. Mad wajib muttashil alasannya karena aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
41. Mad lin sebab aksara ya sukun didahului oleh huruf kaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Para pembaca dan pengunjung blog poskajian yang berbahagia, bilamana kita merutinkan membaca Al-Quran dalam kehidupan maka kita akan memperoleh banyak pahala dan keberkahan. Sebaiknya belum dewasa serta saudara pun kita ajak untuk bisa bantu-membantu baca Al-Quran. Semoga analisis tajwid ini bermanfaat bagi sobat-teman seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
  Hukum Tajwid Surat An-Nisa Ayat 15 Lengkap Penjelasannya