Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di pagi hari yang agak masbodoh udaranya ini kami akan tuliskan analisis hukum tajwid Surat Al-Baqarah ayat 26 lengkap dengan penjelasannya. Mengapa hal ini perlu kami tulis ? Harapannya para pembaca mampu mengenal lebih jauh tentang ilmu tajwid. Sebuah ilmu yang sungguh perlu dipelajari guna bisa membaca Al-Quran dengan baik serta benar. Setiap muslim memiliki keharusan untuk bisa membaca Al-Quran secara baik. Al-Alquran sendiri merupakan mukjizat paling besar Nabi Muhammad Saw. Di dalamnya terkandung petunjuk bagi mereka yang ingin menjadi orang yang bertaqwa. Seseorang yang menimbulkan Al-Quran selaku jalan kehidupannya maka dia akan menemukan kebahagiaan di dunia dan di darul baka kelak. Maka sudah sepantasnya kita bisa membacanya. Baiklah, untuk saat ini kita simak dahulu uraian aturan tajwid berikut ini :
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
2. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad jaiz munfasil sebab karena aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
5. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun berjumpa abjad ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
6. Idgham bighunnah sebab karakter lam berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad ‘ain berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Ikhfa sebab abjad ta berharakat fathah tanwin bertemu aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati karakter fa.
Baca juga : Bacaan Shalawat Dalam Shalat Lengkap Arab Latin dan Artinya.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad lin alasannya adalah aksara wau sukun didahului oleh abjad fa berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu aksara hamzah, huruf yang disukun, karakter diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
14. Alif lam syamsiyah alasannya abjad alif lam berjumpa karakter syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
15. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Untuk Orang Sakit Lengkap Latin dan Artinya.
19. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
20. Alif lam qamariyah alasannya adalah karakter alif lam bertemu abjad ha’. Dibaca secara jelas.
21. Idgham bilaghunnah alasannya adalah huruf nun sukun bertemu karakter ra bertasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
22. Ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
23. Alif lam syamsiyah karena abjad alif lam berjumpa abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
24. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Sebelum Tidur Sesuai Sunah Lengkap Latin dan Artinya.
29. Mad jaiz munfasil alasannya adalah karena aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
30. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Tafkhim alasannya lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah dal berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
32. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Mad ‘iwadh alasannya adalah lam berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
35. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter tsa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu karakter wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
38. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara dal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Agar Pandai Bersyukur Lengkap Latin dan Artinya.
39. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan abjad selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter tsa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Mad ‘iwadh alasannya ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
42. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Mad jaiz munfasil karena karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
44. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam qamariyah karena karakter alif lam berjumpa abjad fa. Dibaca secara jelas. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara fa berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
45. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Tiada hari tanpa membaca Al-Alquran. Sangat mujur orang yang mempunyai rutinitas mirip itu. Sebab akan aneka macam pahala yang diperoleh. Setiap satu abjad yang dilafazhkan akan diberikan pahala. Kaprikornus, bukan setiap ayat dihitung pahala. Akan tetapi setiap abjad akan diberi pahala. Sangat gampangnya kita menjangkau pahala. Hanya perlu menanamkan tekad yang kuat pada diri kita. Bersemangat untuk melaksanakan amal kebaikan. Dalam hal ini membaca Al-Quran setiap hari. Semoga kita dimudahkan untuk bisa mengerjakannya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Keluar Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.