Atasan Toxic Pilih Resign Atau Bertahan Dari Pekerjaan Dikala Ini

Atasan atau Pemimpin Toxic Resign Atau Bertahan Dari Pekerjaan Tersebut ?

Anda berada dalam Karir Beracun, jikalau atasan Anda murka sebelum memahami, mempercayai orang yang tidak jujur, mencari-cari kesalahan tapi anti memuji, super pelit, dan membanggakan kekayaan pribadinya saat ia berupaya mengecilkan honor karyawan. 

Banyak orang mendahulukan perasaan tidak yummy dan berusaha hidup dalam ketidak enakan selama bertahun-tahun. Tidak lezat itu menjadi semakin tidak yummy, jikalau alasannya adalah tidak lezat, anda memelihara dan membesarkan yang tidak mengenakan.

Jangan kalungkan permata di leher Babi/Boss alasannya babi tidak mampu membadakan mana pasir, mana rumput, mana ilalang dan mana padi beliau tidak bisa membedakan.

Bos atau Atasan Toxic: Jangan Bertahan di Lingkungan Toxic

  1. Orang yang menuntut yang terbaik, biasanya mendapatkan yang terbaik.
  2. Jangan jadikan tempat yang buruk dan atasan yang tidak amanah selaku pembatas kemajuan Anda.
  3. Tidak ada durian jatuh di daerah tidak ada pohon durian. Pindahkan diri Anda ke tempat yang lebih menghargai Anda.
  4. Orang yang belum jadi apa-apa dilarang arogan, karena yang sukses saja banyak yang tidak angkuh.
  5. Racun itu disebut racun karena merusak. Jangan ikut-ikut orang yang sok gagah makan racun. Dia ya dia, Anda ya Anda.
  6. Kelemahan ialah kekuatan yang belum dimengerti kegunaannya.
  7. Manusia tidak meninggalkan kawasan yang buruk, alasannya mampu mengeluh.
  8. Jangan mengeluh. Pindah!
  9. Jatuh itu biasa, namun jangan lama berbaring di situ.
  10. Kalau maunya banyak, kok menolak tanggung jawab yang banyak?
  11. Kalau maunya besar, mengapa Anda masih mempertahankan pekerjaan kecil?
  12. Kalau yang Anda inginkan besar, lakukanlah yang besar.
  3 Contoh Hidup Yang Dipimpin Oleh Roh Kudus​

Hampir setiap orang yang tengah berada di karir beracun adalah orang-orang yang sedang menikmati kelemahannya. Setiap orang mempunyai kelemahan, namun bila kita memahami betul definisi kekurangan, kita akan mencar ilmu mensyukuri kekurangan dan segera keluar dari karir yang beracun.

Kelemahan yaitu kekuatan yang belum ditemukan kegunaannya. Setelah kegunaannya didapatkan, maka kelemahan akan menjadi kekuatan. Kalau begitu jangan menyalahkan kekurangan-kekurangan kita. Menyalahkan kelemahan tidak meminimalisir sifat dari kekurangan itu, malah justru akan memperjelas.