Penulis artikel dengan judul Mengapa anak terlambat ke sekolah? menceritakan dalam tulisannya dan menyampaikan: Dahulu jarak antara rumah saya ke sekolah lumayan jauh, haris ditempuh dengan jalan kaki dan menghabiskan waktu tidak kurang dari 1 jam, belum lagi pulangnya jalan kaki, bisa lebih lama, dan umumnya mencapai 1,5 jam, dan aku tidak pernah menerima ragu-ragu karena terlambat datang ke sekolah, saya heran dengan anak-anak kita sekarang, mereka tiba ke sekolah dengan berbagai cara, ada yang naik angkot, diantara orangtua pakai kendaraan eksklusif, pakai sepeda, tetap saja mereka kesiangan, bahkan mereka yang jarak rumahnya ke sekolah dekatpun tetap kesiangan. Demikian obrolan beberapa guru di ruangan kantor satu sekolah dikala istirahat berlangsung.
Menjawab pertanyaan di atas maka faktor penyebab anak sering datang terlambat ke sekolah dipengaruhi beberapa argumentasi berikut ini :
- Motivasi mencar ilmu. Semakin tinggi motivasi seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan, maka ia akan berusaha memaksimalkan antisipasi yang diharapkan. Namun dikala motivasi itu luntur, ia tidak akan merespon lagi dalam menghadapi acara yang harus dilakukannya.
- Aturan sekolah. Keterlambatan anak masuk sekolah disebabkan oleh para pengurus forum pendidikan yang tidak optimal dalam membuat aturan dan tata tertib. Sekolah yang beriwibawa ialah sekolah yang mempunyai aturan dan tata tertib baku, hukum yang dikomunikasikan antara sekolah dan orangtua, sebab jika aturan tersebut tidak disepakati mampu saja memunculkan salah persepsi ketika diberikan hukuman sebab pelanggaran.
- Hukuman. Tidak cukup dengan aturan saja, hukuman bagi para pelanggar mesti ditegakkan. Namun eksekusi yang diberikan pun harus bersifat mendidik. Tidak merusak fisik terlebih psikis si anak, karena dengan cara tersebut tidak akan menyelesaikan pesoalan, bahkan akan menyeret pelakunya ke ranah aturan.
- Terbebani orangtua. Tidak jarang seorang anak yang telat tiba ke sekolah berargumentasi karena membantu orangtua terlebih dulu di rumah. Alasan beres-beres rumah, pekerjaan orangtua, memuat air dan argumentasi klasik lainnya.
Demikian beberapa kemungkinan yang menjadi argumentasi seorang akseptor anak asuh telat datang ke sekolah. Semoga persoalan di atas ini bisa kita atasi bersama.