Daftar Isi
PENGERTIAN
Faktor biotik ialah makhluk hidup yang berpengaruh pada populasi makhluk hidup lain atau lingkungan. Kurikulum Ipa pelajarancg.blogspot.com, Faktor abiotik melaksanakan hal yang sama, namun mereka tidak hidup. Bersama-sama, aspek biotik dan abiotik membentuk ekosistem. Untuk bertahan hidup, aspek biotik membutuhkan faktor abiotik. Pada gilirannya, faktor biotik mampu menghalangi jenis dan jumlah aspek biotik dalam sebuah ekosistem.
Pelajari: KOMPONEN ABIOTIK EKOSISTEM: PELAJARI PENGERTIAN & CONTOH
Faktor abiotik dan biotik keduanya mempunyai pengaruh pada ekosistem, berikut pembahasan pada Kurikulum Mapel IPA di pelajarancg.blogspot.com
TABEL PERBANDINGAN
Faktor-aspek Biotik | Faktor-aspek Abiotik | |
---|---|---|
Apakah mereka makhluk hidup? | Ya | Tidak |
Contoh-misalnya | Hewan, flora, jamur, basil – semua makhluk hidup | Kebakaran hutan, air, iklim, habitat, tanah, mineral, aktivitas insan |
Kategori utama | Produsen, konsumen, pengurai | Atmosfer, unsur kimia, sinar matahari/suhu, angin, dan air |
Jenis-jenis utama | Makhluk hidup | Hal-hal kimia dan fisik |
Mempengaruhi ekosistem? | Ya | Ya |
FAKTOR-FAKTOR BIOTIK
Faktor biotik adalah organisme dan makanan yang dikonsumsi organisme. Ada 3 kalangan aspek biotik, autotrof, heterotrof, dan detritivora.
Autotrof
Kata autotrof berarti “pemberi makan sendiri”. Juga dikenal sebagai produsen, organisme dalam golongan ini sebagian besar yakni tanaman hijau dan ganggang yang menciptakan makanannya sendiri melalui fotosintesis. (Pelajari: RUMUS FOTOSINTESIS) Energi yang mereka simpan berfungsi sebagai kuliner bagi pelanggan dan pengurai baik secara eksklusif maupun tidak langsung.
Autotrof yang tidak menggunakan fotosintesis untuk menciptakan makanannya memakai proses lain yang disebut kemosintesis. Dalam hal ini, organisme mengambil materi organik dari lingkungannya dan menggantinya menjadi nutrisi organik, tanpa membutuhkan sinar matahari. Contoh dari kurikulum pelajarancg yakni kuman khusus yang hidup di erat lubang hidrotermal di maritim dan mengekstrak hidrogen sulfida dari air.
Autotrof menggunakan sebagian energi yang mereka buat untuk mengganti unsur karbon menjadi senyawa organik (disebut fiksasi karbon) selama fotosintesis atau kemosintesis. Meskipun mereka mengkonsumsi sumber makanan sederhana, autotrof yakni basis yang menggerakkan seluruh ekosistem. (Pelajari: JENIS-JENIS EKOSISTEM)
Heterotrof
Heterotrof (“pengumpan lain”) yakni konsumen dalam ekosistem. Mereka mengkonsumsi organisme yang lebih kompleks seperti flora dan/atau hewan. Beberapa contoh heterotrof ialah bakteri, protista, jamur, herbivora (rusa, sapi, domba), karnivora (beruang, singa, anjing), dan omnivora (burung, bajing, tikus, dan insan). Faktanya, sekitar 95% dari semua makhluk hidup di Bumi yakni heterotrof. Tidak mirip autotrof, heterotrof tidak harus memperbaiki karbon, sehingga mereka dapat memanfaatkan semua energi dari kuliner yang mereka makan.
Rusa yaitu acuan hewan heterotrof
Detritivora
Detritivora juga konsumen namun mereka mendapatkan golongan mereka sendiri karena menurut klasifikasi apa yang mereka makan. Organisme ini juga disebut sebagai pengurai, dan mereka mengkonsumsi organisme mati secara langsung atau memecah benda mati untuk menerima energi. Contoh detritivora adalah cacing tanah, jamur, kumbang kotoran, kaki seribu, bintang laut, dan kepiting fiddler. Siklus kompleks interaksi antara aspek biotik dan abiotik berlanjut saat pengurai membersihkan setelah produsen dan konsumen, namun berfungsi sebagai makanan bagi heterotrof pada saat yang serupa.
FAKTOR-FAKTOR ABIOTIK
Faktor abiotik yang tidak hidup mengendalikan organisme mana yang hidup dalam suatu ekosistem, di mana mereka hidup, dan berapa banyak dari mereka yang ada. Bahkan sedikit pergantian pada aspek abiotik mampu mempunyai efek yang signifikan pada organisme dan ekosistem. Secara garis besar, Ada 3 kelompok aspek abiotik, iklim, edafik, dan sosial.
Iklim
Faktor iklim adalah komponen seperti air, sinar matahari, kelembaban, iklim, suhu, dan pH. Untuk organisme yang hidup di air, gelombang bunyi, pasang surut, kejernihan air, paparan sinar matahari, dan tekanan juga dianggap selaku aspek abiotik. Organisme hidup mampu mempergunakan faktor abiotik. Misalnya, angin dapat mengembangkan benih di udara yang menolong penyerbukan dan memberi tanaman kesempatan untuk menyebar. Angin juga ialah acuan bagus dari aspek abiotik yang mempengaruhi banyak aspek lainnya. Misalnya, arah dan kecepatan angin dapat mensugesti kelembaban.
Edafik
Edafik berasal dari kata Yunani edaphos yang mempunyai arti lantai. Ini mengacu pada aspek abiotik seperti geografi tanah, dan karakteristik tanah mirip kandungan mineral. Topografi tanah seperti elevasi, pegunungan, lembah, frustasi, dan lereng semua berkontribusi pada karakteristik ekosistem. Demikian pula, karakteristik tanah mirip komposisi, tekstur, struktur, dan kepadatan memilih makhluk apa yang mampu hidup di sana, dan flora mana yang dapat tumbuh.
Pelajari IPA 4 Sekolah Dasar/MI: MATERI DAUR ULANG MAHLUK HIDUP (METAMORFOSIS)
Sosial
Faktor abiotik sosial menggambarkan bagaimana aktivitas insan mampu memiliki dampak pada tanah dan sumber daya di kawasan tersebut. Manusia memiliki efek pada banyak fitur ekosistem, namun aspek sosial paling mungkin menyebabkan pergantian skala yang lebih besar. Dengan demikian, mereka dapat memiliki dampak besar pada faktor abiotik lainnya, faktor biotik, seluruh ekosistem, dan bahkan seluruh bioma. Contoh aspek abiotik sosial yakni penebangan hutan, pertambangan, pembangunan bendungan, dan pertanian.
Pelajari: CONTOH SOAL IPA KELAS 7 BAB 12 EKOSISTEM
Demikianlah pembelajaran Faktor biotik. tergolong golongan abiotik. Dalam pembahasan pada Kurikulum Mapel IPA di pelajarancg.blogspot.com, agar berfaedah!!!