Assalamu’alaikum wr.wb.
Semoga Allah SWT membimbing hamba yang dh’oif ini kepada perkataan yang benar. Segala puji bagi-Nya meliputi segala kebanggaan tertinggi. Solawat serta salam juga senantiasa terhatur kepada junjungan kita nabi Muhammas saw, nabi ahir zaman pembawa risalah-risalah kebenaran dan suri tauladan yang sempurna dalam bertauhid.
Sebagai hidangan pertama saya, Ang Zaenal Alfian, akan memberikan sedikit pengertian perihal insan dan dan asal mula peristiwa insan menurut islam dengan berharap biar berfaedah bagi kita semua dalam perjuangan pengenalan diri.
Bermula dari Allah SWT menciptakan insan, yakni dibandingkan dengan segumpal tanah kemudian ditupkan roh padanya sehingga ia bernyawa atau hidup. Inilah manusia yang merupakan perpaduan dua unsur yang kemudian melahirkan sifat baru. Kedua unsur itu yakni jasad dan roh yang kemudian hidup, yang lebih populer kita namakan jiwa dan raga dan hidup.
Manusia yang juga mempunyai arti lupa jika kita mengambil kata dasarnya yakni insya. sangat sempurna bila diistilahkan seperti ini yaitu bahwa insan yaitu tempatnya segala salah dan lupa. Demikianlah kenyataannya bahwa insan memang senantiasa lupa, lupa wacana asal mula kejadiannya. padahal Allah SWT telah menyuruh biar manusia itu mengenali dari apa beliau diciptakan.
Bila kita menelaah kepada sejarah diturunkannya Al-Qur’an, bahwa Allah SWT menurunkan kepada Nabi Muhammad saw lima ayat ialah Surat Al ‘Alaq. Inilah dasar yang sangat sempurna yang diturunkan oleh Allah terhadap manusia untuk berfikir. ialah dengan membaca, membaca wacana asal kejadian insan. Sesungguhnya insan yan diciptakan dari tanah, dari segumpal darah, dari saripati bumi, dari air yang terpancar, dari setitik air yang hina, dari setitik nuqtah dan sebagainya, adalah semoga kita mengenal Allah SWT.
Semoga tulisan ini dapat berguna untuk kita berfikir perihal Allah SWT, mengingat pengenalan terhadap allah SWT ini adalah merupakan awal kita beragama.Dengan mengenal Allah SWT maka mudahlah kita beribadah kepada-Nya. Semoga Allah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua amin.
Mari kita menyelidiki ihwal kewajiban berhaji, untuk apakah kita melakukan haji kebaitullah?..hampir siapa pun islam akan menjawab “yakni untuk menyanggupi panggilan Allah”. tetapi panggilan Allah SWT untuk apa?….Yaitu untuk meng-Esakan Allah SWT, sebagaimana lafazh talbiyahnya yang berbunyi “Aku penuhi panggilanmu ya Allah, saya penuhi panggilan-Mu, Aku penuhi panggilan-Mu tiada sekutu bagi-Mu……..”, lafaz ini di kumandangkan setiap kita berhaji, tapi apakah semua orang mengetahui maknanya yang sebetulnya? mengapa kita harus berihrom, kemudian wukuf diarofah, kemudian melempar jumroh, kemudian tawaf di baitullah?. sesungguhnya semuanya ini adalah kode biar kita mengenal diri kita yang bahwasanya, mengenal sejarah penciptaan manusia, mengenal hakikat diturunkannya manusia dimuka bumi ini, mengenal tentang alam ini. Sesungguhnya Allah telah membuat jin dan manusia semata-mata untuk beribadah kepada-Nya, dan seluruh bagian alam ini adalah bahan dasar untuk berfikir bagi manusia, semata-mata agar insan mengenal Tuhannya.
Haji yakni Rukun islam yang kelima, adalah ahir dari kesempurnaan kita beriman dan beragama. menandakan bila kita betul-betul beriman maka kita haruslah suci, karena kita berasal dibandingkan dengan suci dan kembali pula dalam keadaan suci.Sungguh untuk mensucikan nama Allah, atau menyanggupi panggilan Allah untuk meng Esakan-Nya tidaklah mesti jauh-jauh tiba kebaitullah. dimana saja kita selalu diseru, dan tidak boleh mempersyarikatkan Allah dengan segala apapun.
Sungguh agama islam ini sungguh-sungguh sempurna bagi yang telah benar-benar pula memahaminya. Segala aktifitas ibadah yang diatur oleh islam mengandung makna-makna yang sungguh tinggi untuk kebaikan kita dunia dan alam baka. kebaikan yang menyeluruh mencakup jahir daan batin. sebagai salah satu contoh yaitu ibadah sholat.
Islam mengharuskan pengikutnya untuk mengerjakan sholat lima waktu dalam sehari semalam, keharusan ini mutlak bagi yang telah tepat akalnya (baligh). dan diputuskan pula rukun,wajib dan sunnahnya, biar kita dapat mengetahui satu demi satu makna yang tersirat didalam setiap gerakan juga bacaan-bacaannya. seluruhnya yaitu instruksi ilmu yang mesti kita pelajari satu demi satu hingga kita memahaminya.
Manusia adalah perbendaharaan yang tersembunyi, yang berisikan dua bagian ialah yang jahir dan yang bathin. didalam setip ritual agama selalui ada kedua hal itu, mengingat kesemuanya adalah komponen alam yang terpadu menjadi satu, tepat menjadi bentuk yang terbaik yakni insan. maka marilah kita mengenal Allah dengan mengenal manusia (diri kita), memilah segala unsur-bagian yang ada pada kita baik komponen mikro maupun makronya. mengupas semuanya menjadi butiran-butiran yang memiliki arti sesuai dengan rancangan ilmu perintah dan yang ditugaskan serta apa yang ditugaskan. “kenallah dirimu niscaya kau akan mengenal Tuhanmu”.
Sebagai pengantar kata dalam blog ini. insya Allah aku akan tuliskan karya yang berjudul “Karya ilmiah sifat 20 ilmu laduni tentang belakang layar ilmu dalam sifat”, ialah hasil kajian yang menyatukan pemahaman tasawuf kedalam syari’at. biar karya itu dapat berfaedah bagi orang banyak utamanya bagi yang suka mempertentangkan antara syari’at tariqat, hakikat dan makrifat. yang pada hakikatnya ialah satu didalam gerakan rukun sholat. satu pula dalam hakikat doktrin, islam dan ihsan….akidah, ilmu dan amal. Allah, Muhammad, Adam.
ASAL KEJADIAN NABI ADAM AS
Pada sebuah periode Allah Swt menyuruh malaikat Jibril as untuk turun kebumi untuk mengambil sebagian tanahnya. yang untuk dijadikan materi untuk menciptakan Adam. Ketika sampai dibumi, bumipun enggan dan tak ingindirinya dijadikan Adam. bahkan bumi bersumpah kepada Allah. Aku tak rela sebagian tanahku untuk dijadikan adam alasannya aku khwatir, nanti adam akan berbuat maksiat terhadap Allah. Kemudian Jibril kembali kehadirat Allah, alasannya tidak mampu berbuat apa-apa sehabis mendengar sumpah bumi. Setelah Jibril gagal, lalu Allah menitahkan kepada malaikat Mikail. untuk turun kebumi dengan tugas yang serupa. Akan namun Mikailpun mundur teratur dengan tangan yang hampa, menghadap kehadirat Allah Swt. Karena Mikail mendengan perkataan bumi yang sama dengan malaikat Jibril. Selanjutnya Allah Swt, menitahkan kepada malaikat Isyrofil untuk turun kebumi. Tetapi juga tidak berdaya. sehingga beliau kembali kehadirat Allah Swt, dengan wajah yang agak muram dan merasa aib alasannya adalah mendengar kata-kata bumi, sebagaimana yang telah diucapkan dengan para malaikat yang terdahulu. Terakhir Allah Swt, memerintahkan malaikat Izrail as, dengan pesan semoga jangan mundur, [i]”kendatipun bumi menyampaikan yang serupa. Katakan terhadap bumi bahwa, apa yang dilakukan adalah atas perintah Allah”. Begitu sesudah Allah berfirman, maka izrail pun turun kebumi dan berkata: “Hai Bumi, ketahuilah bahwa kedatanganku kemari yakni atas perintah dan nama Allah. jikalau engkau membantah apa yang saya kerjakan, berarti engkau membantah perintah Allah. Tentu engkau tidak akan mau menjadi mahluk yang durhaka kepada Allah”[/i] Mendengar perkataan Izrail, bumi tidak beraksi dan tidak berkata apa-apa. selain membiarkan dan merelakan Izrail mengambil tanahnya. Maka Allah berfirman terhadap Izrail :”Engkau yang pertama Kutugaskan, dan engkau juga yang hendak mengambil ruhnya juka beliau meninggal dunia”. Izrail berkata kepada Allah Hamba takut dibenci sekalian anak cucu Adam. Karena pekerjaan hamba itu. Allah Berfirman :Anak cucu adam tidak akan memusuhi engkau. karena Aku yang hendak mengaturnya. Aku buat karena musabab akan mengambil nyawanya.misalnya terbunuh, karena terbakar, disebabkan sakit dan lain-lain. sehingga ia tidak menuduh kau yang membunuhnya atau mengambil azalnya”.
Ibnu Abbas r.a berkata : bahwa tanah yang diambil dari bumi itu ialah saripati tanah seperdi berikut :
- Baitul Maqaddis dijadikan kepala Adam as
- Bukit Tursina dijadikan indera pendengaran Adam as
- Tanah negeri iraq dijadikan dahi Adam as
- Tanah negeri Aden dijadikan paras Adam as
- Telaga Kalkausyar dijadikan mata Adam as
- Tanah Kalkausyar dijadikan gigi Adam as
- Tanah Ka’bah atau Baitullah dijadikan tangan kanan Adam
- Tanah paris atau erofah dijadikan tangan kiri Adam
- Tanah Khurasan dijadikan Perut Adam
- Tanah Babilonia dijadikan kemaluan Adam as
- Tanah dari bukit Thursina dijadikan tulang-tulang Adam as
- Tanah surga Firdaus dijadikan Hati adam as
- Tanah dari negeri india dijadikan dua kaki Adam as
- Tanah negeri Thaif dijadikan lidah Adam as
Tanah-tanah tersebut yaitu saripati tanah yang diperas mirip kelapa yang diperas dan diambil santannya untuk membuat minyak. sehingga saripati tersebut terkumpul menjadi satu. kemudian menjadi darah daging nabi Allah Adam as. Setelah itu tubuh nabi adam dibentuk sembilan lubang. tujuh buah letaknya dikepala, yaitu dua buah lubang mata, dua buah lubang telinga, dua buah lubang hidung, satu buah lubang dimulut, satu buah lubang dikemaluan dan satu buah lubang di dubur. Di jadikan pula lima buah kawasan panca indera.
- Mata kawasan menyaksikan
- Hidung daerah mencium
- Telinga kawasan indera pendengaran
- Mulut untuk memasukan masakan dan rasa
- Kulit daerah alat perasa.
Tatkala Allah Swt akan menyebabkan patung adam, Tanah itu dicampuri dengan air tawar, angin, api kemudian Allah resapkan (ruh-Nya) adalah terdiri dari sifat Allah Swt. Lalu patung Adam as itu, digenggam dengan genggaman Jabarut. Selanjutnya ditaruh dalam Malakut. sesungguhnya tanah yang akan dijadikan patung Adam as, yakni tanah opsi sebagaimana dijelaskan diatas. selanjutnya patung Adam itu diberi hujan (Bahrul Uluhiyah) dan kemudian direndam kedalam air (Qudratul Izzah) dan diisi dengan sifat Jalal dan Jamal. Maka sempurnalah keadaan forum Adam as
Menurut informasi para Ulam’, Ketika patung Adam as diselubungi dalam era waktu 120 tahun dunia. adalah :
- 40 tahun ditanah yang basah
- 40 tahun ditanah yang berbau
- 3. 40 tahun ditanah yang kering
kemudian Allah rubah patung Adam as itu, dengan seindah-indah rupa yang cantik dengan kemuliaan Allah Swt. maka tertutuplah sekalian persepsi malaikat ketimbang melihat hakikat yang sebetulnya. ia menatap rendah Adam as rendah derajatnya daripada mereka yang disebabkan kurangnya Ma’rifatnya mereka. Padahal hakikat Adam lebih mulia dari mereka, dan mereka tahu bahwa Adam as akan dijadikan khalifah diatas bumi ini. dan mereka keheranan. mengapa orang yang hendak menjadi kholifah Allah demikian kejadian asalnya. Dan sungguh berlawanan dengan peristiwa Jin yang diciptakan dari api dan demikian juga malaikat dari cahaya sendangkan Adam as daripada tanah.
Ketika Ruh itu disuruh masuk didalam lembaga Adam as, yang membeku mirip batu cadas. Ruh itu bukannya masuk melainkan berputar-putar disekeliling jasad Adam as. yang disaksikan oleh para malaikat mirip Jibril as, Mikail as, Isyrofil as, Izroil as dan para malaikat yang lain. Selanjutnya Allah menitahkan Izrail as memasukkan Ru (Ruhani) kedalam lembaga Adam as, maka Ruh itu masuk pelan-pelan sampai batas kepala saja, dan memakan waktu 200 tahun dunia. Lalu diperintahkan Allah dengan keras kepada Izrail, maka dipaksa masuk menyeluruh meliputi tubuh Adam as, sehingga matanya bisa melek, melirik kekiri dan kekanan dan dapat menyaksikan malaikat sekelilingnya. Telinga dapat mendengar sehingga malaikat mengucapkan tasbih memuji kebesaran Allah. Ketika Ruh mencapai batas hidung, maka adam bersin dan mulutnya terbuka. pada saat itu ia diajarkan membaca “Alhamdulillah” mirip yang dijalankan sekarang ini. lalu Allah menjawab ucapan Adam tersebut dengan kalimat “Yarhamkallah” yang artinya “Semoga Allah memberi Rahmat kepadamu”.
Pada ketika Ruh sampai dilembaga Adam as, datang-tiba saja Adam as mau bangun, namun lembaga Adam as yang dibagian bawah masih membatu. ini ialah memberikan sifat adam itu tidak sabar atau tergesa-gesa. sebagaimana Firman Allah Swt dalam surat Al Isyra’ ayat 11 yang artinya :
“Dan ialah insan itu bersifat suka tergesa-gesa”.
Setelah meresap sekalian badan itu kedalam tubuh Adam as, maka hiduplah Adam dengan sempurna. Menurut riwayat, dikala Adam berada disurga sangat bagus dan indah sekali kulitnya, tidak mirip kulit kita sekarang ini. Ianya putih bersih dan licin serta mulus dan halus warna kulitnya. Sebagai perayaan kita yang masih ada tinggal warna kuku pada insan. semua warna kuku manusia sama, kendatipun warna kulitnya berlainan-beda, ada yang hitam, putih atau merah. Julukan nabi Adam adalah Bapaknya insan (Abul Basyar) dan Nabi Muhammad dijiluki Bapak segala Ruh (Abul Arwah). setelah dijadikan Adam as dengan sempurna, sebagai manusi pertama dengan wajah yang elok, simpatik, tampan. dan semua malaikat ahirnya merasa kagum kepada Adam as, yang begitu bagusnya. Mereka tidak menyangka sama sekali, bahwa yang berasal dari tanah menjadi seelok itu. Adam berganti busana yang indah dari nirwana dan menggunakan mahkota bertatahkan intan berlian, yang menambahkan keagungannya yang layak sebagai seorang raja atau khalifah.