close

Arti Lafadz Halalan Thayyiban Yakni

Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Pak, saya ini sering mendengar pesan yang tersirat dalam ceramah dari para kyai atau pun ustadz. Isinya pesan tersirat begini. Kita diminta untuk menentukan kuliner yang halalan thayyiban. Yang ingin saya tanyakan itu, arti lafadz halalan thayyiban yaitu apa ya Pak? Terima kasih atas jawabannya.

Jawab:

Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Memperhatikan dan mendengar ceramah agama dari para kyai dan ustadz menjadi sesuatu yang amat terpuji untuk dilaksanakan setiap muslim. Sudah selayaknya tiap muslim untuk senang mendengar pesan yang tersirat-nasihat yang disampaikan oleh para ustadz dan kyai. Jika hikmah itu dijalankan dengan baik tentu akan sungguh banyak faedah yang hendak kita dapatkan dalam kehidupan ini.

Anda mendengar lafadz halalan thayyiban. Kalimat tersebut lengkapnya agar kita makan yang halalan thayyiban. Hanya saja arti lafadz halalan thayyiban yakni apa? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut alangkah baiknya kita melihat dulu goresan pena halalan thayyiban dalam bahasa Arab berikut ini.

 saya ini sering mendengar nasihat dalam ceramah dari para kyai atau pun ustadz Arti Lafadz Halalan Thayyiban Adalah

Sedangkan untuk arti lafadz halalan thayyiban ialah halal lagi baik. Sudah sangat sempurna hikmah bahwasannya untuk makan kita perlu memilih yang halal lagi baik. Dari kuliner tersebut akan menyebabkan kita punya energi dan kekuatan untuk beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Lafadz halalan thayyiban terdapat di dalam Al-Alquran tepatnya di Surat Al-Baqarah ayat 168. Terjemahan dari Surat Al-Baqarah ayat 168, yakni:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

artinya:

 “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang faktual bagimu.”

  Penulisan Huruf Ja Di Akhir Kata Adalah Salah Atau Benar? Menyingkap Aturan Dan Contoh Penggunaannya

Kemudian untuk makna halal yaitu segala masakan yang tidak haram hukumnya. Siapa yang mengkomsumsinya tidak berdosa. Halal di sini ditinjau dari dua aspek. Pertama, halal dari segi zatnya. Kedua, halal dalam arti cara memperoleh masakan tersebut. Sedangkan untuk makna thayyib ialah kuliner tersebut baik dan jikalau disantap maka tidak membahayakan bagi kesehatan badan kita.

Demikian klarifikasi kami supaya berfaedah. Wallahu a’lam.