Aritmetika Sosial (Bagian 1) : Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi


A. Harga Satuan & Harga Keseluruhan

Sebelum membahas harga satuan & harga keseluruhan, perhatikan acuan permasalahan berikut.
Harga satu pak bolpoin yg berisi 12 buah ialah Rp24.600,00. Nilai atau harga Rp14.200,00 dinamakan harga keseluruhan. Harga satuan bolpoin yaitu harga keseluruhan dibagi 12. Dengan demikian diperoleh harga satuan bolpoin tersebut yaitu Rp2.050,00.
 
Harga (nilai) keseluruhan  = banyak unit  x  harga per unit

                           atau

Harga per unit = Harga (nilai) keseluruhan / banyak unit


Contoh:
Diketahui harga satu dus air minum mineral Rp 25.200,00. Satu dus berisi 48 gelas minuman. Tentukan harga satuan minuman gelas tersebut.
Jawaban:
Harga keseluruhan = Rp25.200,00
Banyak unit = 48
Harga satuan = Rp 25.200,00 : 48
                        = Rp 525,00

Makara, harga satuan minuman gelas yaitu Rp 525,00.




B. Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung & Rugi

Sebelum membahas harga pembelian, harga penjualan, untung & rugi, perhatikan beberapa acuan permasalahan berikut

1.    Pak Didin berbelanja seekor kambing dgn harga Rp 450.000,00. Setelah sebulan dipelihara dgn biaya perawatan Rp150.000,00, kambing itu dijualnya dgn harga Rp 980.000,00. Dari insiden tersebut, untung atau rugikah pak Somat ?


Dari permasalahan tersebut diperoleh keterangan selaku berikut:
Harga pembelian : Rp450.000,00 & Harga perawatan Rp150.000,00. Harga pembelian ditambah dgn harga perawatan ini lazimnya dinamakan dgn modal.
Harga penjualan: Rp980.000,00.
Tampak bahwa harga penjualan lebih besar ketimbang harga pembelian + Perawatan (modal). Pak Didin memperoleh laba.
Pak Didin memperoleh keuntungan sebesar Rp 880.000,00 – Rp650.000,00 = Rp230.000,00.

2.    Pak Rahmat membeli suatu laptop baru seharga Rp5.300.000,00. Setelah digunakan 3 bulan, laptop tersebut dijual dgn harga Rp4.300.000,00. Bagaimana yg dialami pak Rahmat, untung/rugikah?


Dari permasalahan tersebut diperoleh keterangan sebgai berikut:
Harga pembelian : Rp5.300.000,00.
Harga penjualan: Rp4.300.000,00.
Tampak bahwa harga penjualan lebih kecil ketimbang harga pembelian. Pak Rahmat mengalami kerugian.
Pak Rahmat mengalami kerugian sebesar Rp5.300.000,00 – Rp4.300.000,00= Rp1.000.000,00

 

Contoh: 
Seorang pedagang membeli satu lusin mangkuk  dengan harga Rp27.000,00 lalu menjualnya lagi dgn harga Rp3.100,00 per biji.
a.    Tentukan laba keseluruhan pedagang? 
b.    Berapa laba mangkuk per bij?

Jawaban :
a.    Harga beli = Rp27.000,00
Harga jual = 12 x Rp3.100,00 = Rp37.200,00
Harga jual > harga beli maka pedagang mengalami untung.
Keuntungan 

       Untung = harga jual – harga beli
         = 37.200 – 27.000
         = 10.200
       Jadi. laba keseluruhan pedagang Rp10.200,00
b. Keuntungan mangkuk per biji
     =  Rp10.200,00 : 12
     = Rp850,00
      Kaprikornus. laba mangkuk per biji yaitu Rp850,00

C. Persentase Untung & Rugi
Dalam menentukan persentase untung & rugi, hal-hal yg perlu diperhatikan yakni harga pembelian. Sebab, persentase untung & rugi ini dipengaruhi oleh harga pembelian. Makara, pada dasarnya, jika besar untung atau rugi  & harga pembelian dimengerti, kita mampu menentukan persentase & keuntungan & kerugian.


Persentase Untung/Rugi
Jika dlm jual beli diperoleh keuntungan sebesar U ataumenderita kerugian sebesar R terhadap harga pembelian sebesar Hb, maka persentase keuntungan/kerugian dirumuskan sebagai berikut.


%Keuntungan = U/Hb   x 100%


        atau

%Kerugian = R/Hb   x  100%


Contoh.1
Haris membeli suatu sepeda motor dgn harga Rp5.200.000,00. Motor itu diperbaiki & biaya perbaikan Rp 800.000,00. Kemudian motor dijual & laku Rp7.200.000,00. Berapa persen keuntungan yg diperoleh Haris?

  Aritmetika Sosial (Bagian 2): Diskon, Rabat, Bruto, Neto dan Tara

Jawaban
Modal = Harga pembelian + biaya perbaikan 
            = 5.200.000 + 800.000

            = Rp6.000.000 
Harga pemasaran = Rp7.200.000,00 
Untung = harga penjualan – modal 
             = 7.200.000 – 6.000.000 
             = 1.200.000 


Persentase Untung:
= U/Hb  x 100%
= 1.200.000/6.000.000  x  100%
= 1/5  x  100%
= 20%


Makara, persentase keuntungan sebesar 20%.


Contoh 2
Pak Bondan mempunyai 3 handphone dibeli dgn harga seluruhnya Rp2.500.000,00. Handphone tersebut dijual dgn harga berturut-turut Rp800.000,00, Rp1.100.000,00 & Rp1.000.000,00. Tentukan persentase laba Hasil Pak Bondan.

Jawaban:
Harga Pembelian = Hb = Rp2.500.000,00
Harga Penjualan  = Hj = Rp800.000,00 + Rp1.100.000,00 + Rp1.000.000,00
                                      =  Rp2.900.000,00
Diperoleh Keuntungan hasil penjualan selaku berikut.
Untung = U = Rp2.900.000,00 – Rp2.500.000,00
                    = Rp400.000,00
Persentase laba = 400.000/2.500.000 x 100%
                                          =  4/25  x 100%
                                          =  16%


Makara, laba yg diperoleh Pak Bondan sebesar 16%.


D. Harga Pembelian & Harga Penjualan yg berhubungan dgn Persentase Untung & Rugi


Dalam aritmetika sosial adakala kita cuma diberitahukan beberapa informasi yg kurang lengkap. Misalnya dlm perdagangan cuma diberitahu wacana harga pembelian & persentase laba/kerugian. Atau mungkin cuma diberitahu harga penjualan & persentase keuntungan/kerugian. Dengan kedua keterangan tersebut, kita dapat menentukan besarnya harga pembelian atau harga pemasaran.


  TRYOUT UN dan USBN SMP/MTs. Tahun 2017/2018
1.           Menentukan harga pembelian bila dikenali harga penjualan & persentase untung (U)


          Harga Pembelian = 100 / (100+U)   x  Harga Penjualan

2.           Menentukan harga pembelian bila dikenali harga penjualan & persentase rugi  (R) 

         Harga Pembelian = 100 / (100-R)   x  Harga Penjualan 


 Contoh 1

Hasil pemasaran Koran Pak Tatang hari ini mendapat untung 20% atau sebesar Rp24.000,00. 
Tentukan harga pembelian koran di biro.
Jawaban

Harga Pembelian = 100/(100+ 20) x 24.000
                               = 100/120  x  24.000
                               =   20.000
Jadi, harga pembelian koran ialah Rp20.000,00

 
Contoh 2
Fanda menjual motor seharga Rp6.000.000,00. Apabila Fanda menderita rugi 25%.  Tentukan harga pembelian motor.

Jawaban

Harga Pembelian = 100/(100 – 25) x 6.000.000
                               = 100/75  x  6.000.000
                               =  8.000.000
Makara, harga pembelian motor adalah Rp8.000.000,00

Untuk lebih lanjut mempelejari tentang Bruto, Neto & Tara, pelajari selanjutnya di link berikut.
 Aritmetika Sosial (2): Bruto, Neto & Tara

Selamat Belajar.