A. Aplikasi gas ideal dalam kehidupan sehari-hari
Salah satu aplikasi sifat gas dalam kehidupan sehari-hari adalah pengisian gas (angin) ban kendaraan bermotor. Umumnya angin yang digunakan untuk mengisi ban yakni Nitrogen dan Oksigen yang didapat di sekeliling pompa angin. Namun sifat oksigen yang gampang berdifusi dari dalam ban seiring dengan kenaikan suhu mengakibatkan ketidaknyaman dan pemborosan dalam perawatan ban kendaraan. Sifat Nitrogen yang lebih stabil dibandingkan oksigen terhadap peningkatan suhu menjadi salah satu alternative pemecahan problem ini, yakni dengan pengisian angin ban dengan memakai gas Nitrogen murni. Penggunaan Nitrogen ini selain meminimalisir ongkos perawatan, juga memperlihatkan kenyamanan pada penggunaan kendaraan bermotor. Namun, penggunaan gas Nitrogen ini masih ada kekurangannya alasannya belum banyak bengkel yang menyediakan isi gas Nitrogen untuk ban kendaraan.
Ban yang digunakan pada setiap kendaraan memiliki spesifikasi masing-masing. Spesifikasi itu mencakup spesifikasi ukuran, bahan, hingga tekanan gas (angin) yang direkomendasikan. Tekanan gas yang direkomendasikan ini telah dikontrol oleh pabrik ban tersebut. Jika tekanan gas di dalam ban lebih rendah dari yang diusulkan, maka bidang ban yang menapak dan mencengkeram jalan tidak merata sehingga bidang tapaknya menjadi lebih minim yaitu cuma pada kawasan pinggir ban saja. Begitu juga jikalau tekanannya berlebihan dari yang direkomendasikan, maka yang menapak hanya daerah tengah ban saja. Akibat dari kekurangan dan kelebihan tekanan gas tersebut ialah tapak ban akan menipis tidak merata, sering orang menyebut “gundul luar, atau botak dalam”. Sebaliknya jika tekanan gas di dalam ban diisi sesuai proposal, maka bidang tapak ban yang mencengkram jalan menjadi lebih luas dan merata. Untuk keselamatan berkendara akan lebih terjamin.
Udara yang bertekanan condong bersifat lembab, untuk yang masih menggunakan velg dari bahan besi mampu membantu proses terjadinya karat yang tentunya merusak velg itu sendiri. Kita diusulkan untuk melaksanakan pengecekan tekanan ban pada kondisi ban cuek, ini dikarenakan ketika ban digunakan (berkendara), suhu gas dalam ban akan meningkat (panas). Meningkatnya suhu gas tersebut membuat naiknya tekanan gas dalam ban. gas Nitrogen (N2) diklaim memiliki tekanan yang stabil terhadap perubahan temperatur kerja ban, sehingga akan aman untuk kendaraan yang sering dipacu kencang (ngebut) maupun mengangkut beban berat. Berbeda dengan Oksigen yang sifat molekulnya lebih tidak stabil dalam kenaikan temperature kerja ban. Partikel-pertikel gas Oksigen dalam ban akan bergerak lebih cepat ke arah gas Oksigen yang berat jenisnya lebih rendah di luar ban, sehinnga tekanan dalam ban menjadi menyusut. Berat jenis gas Oksigen dalam ban lebih besar dikarenakan peningkatan temperature ban
Dikarenakan partikel gas Nitrogen (N2) lebih besar dibandingkan Oksigen (O2), maka N2 mampu mencegah terjadinya kebocoran (rembesan) yang mengakibatkan berkurangnya tekanan gas (angin) pada ban. Selain itu Nitrogen kondusif digunakan sebab tidak mampu terbakar, tidak berbau, dan ialah bab dari gas yang ada di atmosfir yang juga kita hirup sehari-hari. Di dalam industri, untuk membedakan mana ban yang di dalamnya berisi gas biasa dan yang berisi gas N2, lazimnya disepakati dengan memakai tutup pentil (ventil) berwarna hijau bertuliskan N2 untuk ban yang diisi gas N2.
Beberapa laba bila menggunakan gan Nitrogen sebagai gan (angin) pengisi pada ban kendaraan antara lain:
1. Tekanan ban terjaga lebih usang (menjadi lebih jarang mengisi ulang).
Hal ini disebakan karena sifat gas Nitrogen yang condong stabil terhadap peningkatan suhu kerja ban dan ukuran partikelnya yang cukup besar, sehingga mampu mencegahnya berdifusi alasannya perbedaan berat jenis. Dengan terjaganya tekanan ini, ban mampu bertahan lebih usang untuk diisi anginnya kembali, yaitu bias meraih 4-6 bulan sekali.
2. Daya cengkram dan kinerja ban menjadi maksimal (akibat grip yang bagus, tekanan yang tidak berkurang)
3. Menghemat BBM
Tekanan ban yang sempurna (sesuai spesifikasi), akan menjadikan mesin kendaraan melakukan pekerjaan lebih ringan, sehingga konsumsi bahan bakar bias lebih irit.
4. Memperpanjang umur pakai ban (tekanan tepat, habisnya ban akan merata)
Pada penggunaan ban dengan tekanan yang tepat, bidang tapak ban yang mencengkeram jalan akan merata, sehingga ban habisnya merata. Jika tidak merata, ban akan habis di satu segi sehingga jika terus mirip itu akan mengakibatkan tidak amannya berkendara dan menjadikan ban harus secepatnya diganti.
5. Meningkatkan keamanan (tekanan sempurna, grip dan stabilitas tersadar)
Selain itu, juga memberikan kenyamanan, yakni berkendara terasa lebih empuk alasannya adalah sifat nitrogen yang cukup ringan dan stabil.
6. Tidak terjadi oksidasi pada karet ban (memperpanjang umur elastisitas karet ban)
7. Tidak menolong mengakibatkan karat (kondusif bagi bagian besi)
Hal ini dikarenakan oleh sifat Nitrogen yang inert dan Nitrogen juga bukan ialah sebuah pengoksidasi.
8. Tekanan ban yang stabil kepada temperatur ban (mengurangi kecelakaan akhir pecah ban – overpressure)
Kekurangan-kekurangan pada penggunaan gas Nitrogen murni pada pengisian angin ban kendaraan bermotor antara lain;
1. Harga yang masih mahal
Umumnya berkisar sekitar lima ribu hingga dua puluh ribu rupiah untuk setiap ban. Belum lagi ada pelengkap ongkos jika sebelumnya gas pengisi ban tersebut bukan N2, alasannya adalah harus dikuras apalagi dulu untuk lalu diisi gas N2.
2. Perawatan
Setiap kali ban telah terisi oleh N2, maka berikutnya jikalau tekanan berkurang, sangat diusulkan untuk menambahkannya dengan N2 juga. Apabila tekanan N2 menyusut dan tidak ditemukan bengkel yang menyediakan pengisian N2, kita mampu menambahkannya dengan gas / angin ban mirip umumyang gampang ditemui di tepi jalan, sebagai langkah darurat. Namun jika kita sudah mampu menemukan bengkel yang menyediakan pengisian N2, semestinya ban tersebut kembali dikuras ulang untuk diisi kembali dengan gas N2 murni.
3. Ketersediaan
Belum banyak bengkel ban yang menyediakan jasa pengisian N2, terlebih lagi di NTB.
B. Aplikasi gas ideal dalam bidang industri
Aplikasi gas ideal dalam bidang industry sangatlah banyak salah satunya yakni gas oksigen (O2) yang terdapat di dalam tabung gas yang diproduksi oleh pabrik-pabrik untuk dijual kepada rumah sakit ataupun orang yang membutuhkannya. Gas dalam tabung ini tidak selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kenapa? Karena kita sehat dan masih bisa menghirup oksigen pribadi tanpa perlu alat bantu mirip gas dalam tabung ini.