Apakah Pentakosta Itu

Pengertian, Definisi, Arti – Pentakosta yaitu suatu kejadian dimana turunnya Roh Kudus keatas Para Rasul. Tepat lima puluh hari setelah Perayaan Kebangkitan Tuhan kita yang mati dikayu salib demi menebus dosa-dosa kita, dan setelah sepuluh hari peningkatan Tuhan. Berdasarkan sejarah Pentakosta pertama-tama yaitu sebuah pesta atau hari raya bagi bangsa Israel yang dirayakan lima puluh hari sesudah Paskah untuk mengingat bantuan Sepuluh Perintah Allah kepada Musa di Gunung Sinai.

Sama seperti badan kehilangan roh, dan kapal yang kehilangan nahkoda, kita tidak mungkin bisa menjalani hari sebagai pengikut Kristus, tanpa mengenal Roh Kudus. Hidup tanpa menyadari eksistensi Roh Kudus adalah sama dengan melewatkan janji baptis kita. Inilah bantu-membantu harta kekayaan yang kita miliki dalam iktikad percaya kita; kasih Kristus dan Roh Penghibur, Roh yang menciptakan kita tidak akan pernah jadi belum dewasa yatim piatu di dalam dunia ini. (Yohanes 14:18). Sebelum kita merayakan datangnya Roh Kudus hari ini, ada baiknya pengertian kita akan-Nya kembali disegarkan.

Bicara tentang apa itu Pentakosta?, secara lazim ini mempunyai arti hari kelimapuluh, tidak mampu dilepaskan maknanya dari Pesta Panen Gandum pada Perjanjian Lama. Pentakosta pada zaman PL yaitu peringatan syukur atas berkat Tuhan melimpah dalam panen orang Israel. Tradisi ini dilanjutkan dalam Perjanjian Baru melalui Kisah Pencurahan Roh Kudus (yang dirayakan 50 hari setelah Paskah) dalam Kisah Para Rasul. Intinya kurang lebih sama; rasa syukur atas berkat dan pemeliharaan Tuhan pada hidup umat-Nya melalui kehadiran Roh yang Kudus.

SIMBOL PENTAKOSTA

Makna Pentakosta semestinya membuat hidup beriman kita selalu garang. Karena itu simbol turunnya roh kudus pada hari pentakosta dalam ibadah umumnya dihubungkan dengan warna merah sebagai warna liturgis kedatangan api yang menyala, angin, air, dan burung merpati. Begitulah abjad Roh Kudus. Dia yaitu Penolong (Yoh 14: 16, Penghibur (Yoh. 16: 7), Pemimpin (Yoh. 16: 13) dan Pengajar (Yoh. 14: 26). Dia Roh Allah sendiri yang datang dalam diri untuk menolong dan menguatkan kita.

  Acuan Tulisan Karangan Singkat Ihwal Peringatan Natal Di Sekolah

Kehadiran Roh Kudus seperti api. Mestinya ini membuat kita antusiasdalam melaksanakan aneka macam pekerjaan baik dan pelayanan. Dalam alkitab, banyak hal-hal hebat dilakukan oleh Paulus, Silas, Barnabas, Paulus, Tomas, dan para rasul lainnya di dalam kuasa Roh Kudus, yang pastinya kita juga mampu, asal kita bergantung pada Roh Kudus. Masalahnya, justru manusia kristiani di zaman sekarang lebih senang mengabaikan tuntunan dan anjuran Roh Kudus dalam hati. Kenapa? Karena ikut kemauan Roh Kudus, akan menguduskan sekalipun menyakitkan. Sementara ikut impian sendiri lebih yummy meski mengudiskan.

Apa yang dilaksanakan oleh Roh Kudus pagi ini dalam ibadah pastinya berbagai, dari mulai memimpin setiap pelayan ibadah untuk melayani dalam keseriusan hati, sampai menyertai kerabat dalam perjalanan ke gereja. Dari mulai menuntun para lansia untuk tetap bersemangat meski telah renta, hingga menuntun belum dewasa sekolah ahad mandi pagi dan semangat pergi sekolah ahad. Tidakkah, semua kegairahan ini menyukakan hati anda? Inilah karya Roh Kudus. Makara Mari ucap bersyukur! karena Keberadaan-Nya yang mirip angin, bertiup sekehendak-Nya, mengingatkan kita bahwa karya Allah mampu berlaku di mana saja, kapan saja, dan kepada semua orang. Tuhan ingin setiap orang selamat, dan Dia mampu menyelamatkan siapa pun. Dan, untuk menjadi alat keselamatan-Nya, Tuhan mampu menggunakan siapa saja. Kaprikornus pada hari raya Pentakosta, sampaikan ucapan selamat itu dan jangan putus asa, hanya karena kita mempunyai banyak kekurangan dan kekurangan dalam melayani! Apa yang hina bagi dunia ini, justru dipakai Allah untuk mempermalukan dunia. Apa yang kecil di mata Tuhan bisa dipakainya jadi besar dalam tangan-Nya.

LAMBANG

Burung merpati yaitu lambang hati yang higienis, kesucian hidup, janji dan kesetiaan. Pentakosta mengingatkan kita untuk terus memperbarui hidup dalam pertobatan. Orang kristen harus bertumbuh, tidak boleh bergumuldalam zona nyaman terus menerus. Ingatlah buah Roh; kasih, kesetiaan, kesabaran, kemurahan hati, kelemahlembutan, penguasaan diri, kebaikan dan hening sejahtera. Semuanya itu yaitu tanda kita bertumbuh akil balig cukup akal dalam iman.

  Memaknai Natal, Sejarah, Budaya, Maksud, Tujuan Dan Kata Ucapan Selamat Hari Raya Natal

Ini tandanya, kita mesti terus berganti ke arah lebih baik, dari yang dulunya pemarah jadi peramah, dari yang tadinya suka menduakan jadi setia, dari yang dulunya membenci dengan mencar ilmu Firman jadi suka mendengar dan merenungkan Firman, inilah karya Roh Kudus dalam diri orang percaya.

Air membasuh kita dari segala kotoran. Air juga melambangkan baptisan yang sudah kita terima. Ingatlah bahwa baptisan kita sangat bernilai. Karena itu, Roh Kudus yang sudah kerabat dan aku terima  juga sangat berharga, jangan sia-siakan itu! Mungkin, dikala ini, Roh Kudus mengetuk pintu hati kita untuk suatu maksud, mari kita dengarkan dan resapi kedatangan-Nya!

Terkadang, dengan banyaknya pekerjaan yang kita lakukan, selaku insan super besar lengan berkuasa, kita lupa bersaat teduh, lupa berhening, lupa menyimak suara hati kita di mana Roh yang Kudus berbicara. Juga, karena pelayanan sering kita kerjakan, kita mengabaikan kekudusan dari Roh itu sendiri. Kita lupa berdoa sebelum melayani. Kita lupa meminta tutorial Roh Kudus sebelum persiapan. Kita lupa menjinjing segala sesuatu dalam pemberian-Nya.

Padahal, tanpa kuasa Roh, mustahil kita teguh tegak bangun dalam akidah. Tanpa bantuan Roh, tidak mungkin ada kesatuan dalam Gereja. Tanpa panduan Roh, mustahil, ekspresi kita fasih bicara, meski pengetahuan kita kurang, dan kita mampu melakukan banyak masalah dalam pelayanan kita. Ini semua ialah pekerjaan Roh.

Masalahnya, anda dan saya mencicipi gak kuasa Roh Kudus dalam hidup kita? Kalau jawabannya iya, kenapa masih ada kuatir berlebihan? Kenapa masih ada hati yang lemah lesu dan putus harap? Bukankah di mana ada kuasa Roh Kudus, ada kekuatan untuk memindahkan gunung, alasannya akidah kita? Di mana ada kuasa Roh Kudus, senantiasa ada sukacita, cita-cita, semangat melayani, kerendahan hati, dan kasih terhadap sesama? Nah, bersukacitalah!Dia hadir dulu, kini, dan nanti! Haleluya!

  Pelajaran Hidup Dari Paskah

KESIMPULAN APAKAH PENTAKOSTA ITU

Pentakosta yakni suatu kejadian dimana turunnya Roh Kudus keatas Para Rasul. Tepat lima puluh hari sesudah Perayaan Kebangkitan Tuhan kita yang mati dikayu salib demi menebus dosa-dosa kita, dan setelah sepuluh hari peningkatan Tuhan. Pentakosta pertama-tama adalah sebuah pesta bagi bangsa Israel yang dirayakan lima puluh hari sesudah Paskah untuk mengingat bantuan Sepuluh Perintah Allah kepada Musa di Gunung Sinai.

Tapi Musa juga mendapatkan sesuatu yang lebih dari itu ialah saat Tuhan Allah  “mengambil Roh yang hinggap pada Musa, dan menaruhnya atas tujuh puluh bau tanah-tua” (Bil 11:25). Karena dikuatkan oleh Allah, para tua-tua itu mulai bernubuat. Musa memaklumkan keinginannya agar “seluruh umat Tuhan menjadi nabi, karena Tuhan juga menunjukkan Roh-Nya hinggap pada mereka!” (Bil 11:29).

Turun, Roh Allah, dalam hatiku;
sucikan daku dan hidupkanlah;
ubah lemahku oleh kuasaMu;
kasihku padaMu murnikanlah.

Tidak kuminta mimpi amat khas,
tanda yang mahir, keajaiban pun;
yang saya minta hanya inilah:
singkirkan kesuraman jiwaku.

Bukankah, Yesus, Dikau berpesan:
Kasihi Allah, ikhlas dan sarat ?
Ajar kiranya salib kupegang;
semoga kucari dan mendapatkanMu.

Ajarlah aku bahwa Kau erat;
asuh ‘ku tahan di gumulanku, –
tidak bersangsi, tidak berkesah,
jika tak Kaukabulkan doaku.

Ajar ‘ku ikhlas mengasihiMu;
diriku dalam Roh baptiskanlah.
Hatiku altar persembahanku,
cinta kasihMu nyala apinya.

(KJ 239 “TURUN, ROH ALLAH DALAM HATIKU”)