Dalam suatu tayangan talk show di salah satu televisi swasta nasional, seorang pelawak bertanya nama pada bintang tamu.
“Oh yg ini namanya siapa?” tanya sang pelawak yg bertindak sebagai pembawa program. “Mahmud ya?” lanjutnya sebelum dijawab bintang tamu.
Sontak studio pun ramai oleh tawa riang. Terbahak-bahak.
“Masa orang sekeren gini namanya Mahmud. Jaelani dong!” timpal komedian lain.
Lagi, ada tertawa terbahak-bahak.
Apa yg salah dgn nama Mahmud sampai ditertawakan?
Tentu lucu jikalau nama tersebut disandang oleh perempuan. Tapi untuk panggilan laki-laki apanya yg lucu? Mahmud ialah nama yg terpuji & sebuah doa yg disematkan orang renta pada seorang anak. Nama yakni doa, bukan seperti William Shakespeare; What’s in a name? Apa arti suatu nama?
Dalam bercanda tentu ada adabnya, yg lebih kurang ada tiga hal yg harus diperhatikan:
- Jangan ada dusta di dlm canda.
Abu Hurairah RA menyampaikan ketika para teman berkumpul dlm majelis Rasulullah SAW, ”Para sahabat bertanya pada Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam,”Wahai Rasulullah, apakah kamu-sekalian jua bersenda gurau bersama kami?” maka Rasulullah SAW menjawab,”Tentu, hanya saja gue akan berkata benar” (HR. Ahmad)Rasulullah bersabda: “Neraka Wail bagi orang yg mengatakan lalu berdusta untuk melucu (membuat orang tertawa); neraka Wail baginya, neraka Wail baginya.“
- Tidak boleh ada unsur penghinaan atau pelecehan terhadap seseorang.Allah berfirman, yg artinya,”Wahai orang-orang yg beriman. Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yg lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olok) itu lebih baik dr mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita yg lain. Karena boleh jadi wanita (yang diperolok-olok) itu lebih baik dr wanita (yang mengolok-olok) itu. Janganlah ananda saling mencela satu sama lain. Dan janganlah ananda saling mengundang dgn gelar-gelar yg buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yg jelek (fasik) sehabis beriman. Dan barang siapa yg tak bertobat maka mereka itulah orang-orang yg zalim.” (Al-Hujurat: 11).
- Menyinggung Allah, Rasul-Nya, & Syari’at-Nya.Allah berfirman yg artinya, “Katakanlah:”Apakah dgn Allah, ayat-ayat-Nya, & Rasul-Nya ananda selalu berolok-olok”. (QS.At-Taubah: 65-66).
Candaan dgn meremehkan nama-nama islami, sadar atau tak sudah menanamkan di alam bawah sadar penonton untuk menertawakan Islam. [Paramuda/ Wargamasyarakat]