pengertianartidefinisidari.blogspot.com, Definisi Dari – Nilai tambah (value added) adalah selisih pemasaran dan biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku dan pembelian material penunjang.
Lalu apa maksud dengan nilai tambah sesunggguhnya baik itu secara biasa dan berdasarkan para ahli, sebab sesuatu yang mempunyai nilai tambah (VA) adalah nilai Standard.
Menurut Haller dan Stolowy (1995) Value Added (VA) atau Nilai Tambah ialah pengukuran performance entitas ekonomi yang mempunyai sejarah panjang pada aplikasinya dalam ilmu ekonomi.
Arti nilai tambah yakni perbedaan antara nilai dari output suatu perusahaan atau sebuah industri, adalah total pemasukan yang diterima dari pemasaran output tersebut, dan ongkos masukan dari bahan-bahan mentah, komponen-bagian atau jasa-jasa yang dibeli untuk memproduksi unsur tersebut.
Nilai tambah yaitu nilai yang ditambahkan oleh suatu perusahaan ke materi-materi dan jasa-jasa yang dibelinya lewat bikinan dan perjuangan-usaha pemasarannya. Nilai tambah dimengerti dengan melihat selisih antara nilai output dengan nilai input sebuah industri.
Value added (VA) merupakan rancangan utama pengukuran income suatu negara. Konsep ini secara tradisional berakar pada ilmu ekonomi makro, utamanya yang bekerjasama dengan penghitungan pemasukan nasional yang diukur dengan performance produktif dari ekonomi nasional yang lazimnya dinamakan Produk Nasional atau Produk Domestik.
Return on value added (ROVA) yakni salah satu alat ukur yang membagi keuntungan bersih sebelum pajak dengan nilai tambah dan mengganti hasil yang diperoleh ke dalam bentuk prosentase.
Di Amerika Serikat, nilai tambah tidak mampu dijumlah menurut laporan keuangan tradisional sebab alokasi biaya tenaga kerja,ongkos tidak pribadi dan ongkos overhead dimasukkan ke dalam ongkos total harga pokok barang yang diproduksi. Namun demikian, para jago beropini dalam masalah ini bahwa dengan menggabungkan pengukuran nilai tambah dengan pengukuran tradisional kinerja perusahaan, diperoleh gambaran yang lebih lengkap dan realistis tentang kinerja suatu perusahan.
Nilai tambah ekonomi ialah nilai tambah yang mampu diukur dengan cara moneter, sedangkan nilai mental dan spiritual tidak dapat diukur dengan cara demikian. Dalam arti utuh, nilai tambah syar’ah meliputi semua nilai tambah (ekonomi, mental, spiritual) yang diperlukan, diproses dan didistribusikan secara halal.
Dalam Agrobisnis nilai tambah (value added) yaitu pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pembuatan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam sebuah buatan.
Dalam proses pembuatan nilai tambah dapat didefinisikan selaku selisih antara nilai produk dengan nilai biaya materi baku dan input lainnya, tidak termasuk tenaga kerja.
Menurut Hayami, Kawagoe, Marooka, Siregar (1987), analisis nilai tambah pengolahan produk pertanian mampu dilakukan dengan cara sederhana, yakni melalui perhitungan nilai tambah per kilogram materi baku untuk satu kali pengolahan yang menciptakan produk tertentu.
Pengertian Value Added atau nilai tambah dalam lean manufacturing adalah sesuatu yang memiliki nilai, dan bisa dikatakan bernilai alasannya adalah hal tersebut merupakan sesuatu yang dihasilkan dan dibayar oleh konsumen.
Sesuatu yang bernilai ataupun mempunyai nilai tambah mampu dilihat dari proses, langkah maupun aktivitas yang sudah sebaiknya mampu menunjukkan kepuasan terhadap pelanggan itu sendiri.
Value Add
Value added (VA) biasanya akan diukur menurut seruan pelanggan dengan hasil berbentukkepuasan dari layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. Dalam proses bikinan pada manufaktur, pelanggan bisa diartikan penerima proses yang sudah kita lakukan. Kepuasan konsumen tidak serta merta diukur dari harga akan tetapi mampu juga diukur dari waktu dan pembuatan yang tidak menyusahkan bagi akseptor hasil kerja kita.
Menurut Zimmerer (1996), nilai tambah dapat diciptakan lewat cara-cara selaku berikut:
- Pengembangan teknologi gres (developing new technology).
- Penemuan wawasan gres (discovering new knowledge).
- Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services).
- Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menciptakan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih minim (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources).
Demikianlah artikel VA (Value Added) dalam goresan pena pengertianartidefinisidari.blogspot.com, agar berguna!
Reference:
Haller, Axel. Herve Stolowy. 1995. Value Added Accounting in Germany and France: A Conceptual and Empirical Comparison. Annual Congress of the European Accounting Association. Birmingham, United Kingdom, May 10-2. campus.hec.fr.
Triyuwono, Iwan. 2007. Konsep Nilai Tambah Syariah. Simposium Nasional Akuntansi X Universitas Hassanudin. Makassar.
Hayami, Kawagoe, Marooka, Siregar.1987, Agricultural Marketing and Processing in Upland Java. A Perspective From a Sunda Village, CGPRT. Bogor.
https://blogcoretangw.blogspot.co.id, Pengertian Value Added Atau VA Dalam Lean Manufacturing
Zimmerer, W. Thomas M. Scarborough.1996, Entrepreneurship and The New Venture Formation. New Jersey: Prentice Hall International Inc.