Apa Pemahaman Fastabiqul Khairat ?

Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Pak, aku sering mendengar dan juga membaca kalimat fastabiqul khairat. Salah satunya saat aku mengikuti pengajian di masjid. Sang nara sumber atau ustadz di final ceramahnya mengajak kepada seluruh jamaah peserta pengajian untuk senantiasa melakukan fastabiqul khairat dalam ibadah dan kehidupan ini. Tidak hanya sekali saja saya mendengar kalimat tersebut. Di lain potensi , aku juga pernah membaca goresan pena fastabiqul khairat yang tertulis di suatu baner. Yang ingin aku tanyakan ialah fastabiqul khairat dalam ibadah artinya apa? Terima kasih atas penjelasannya.
Jawab :
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Sering mendengar pengajian yakni bab dari bentuk kegiatan menuntut ilmu agama Islam. Sedang menuntut atau mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap muslim pria maupun wanita. Tanpa terkecuali bagi bawah umur hingga orang remaja bahkan hingga orang yang telah tua. Dengan anda sering ikut pengajian itu maka akan bertambah ilmunya. Akan lebih baik lagi, bila anda mampu mengajak keluarga dan saudara bersahabat. Kebaikan akan bertambah kalau ditularkan kepada yang lainnya. Orang-orang yang ada di sekeliling kita pun bahu-membahu ingin sekali mendapatkan kebaikan.
Berkaitan dengan pertanyaan fastabiqul khairat dalam ibadah itu apa pengertiannya apa. Kita simak terlebih dulu tulisan arabnya dari fastabiqul khairat tersebut di bawah ini.
 saya sering mendengar dan juga membaca kalimat fastabiqul khairat Apa Pengertian Fastabiqul Khairat ?
Arti dari lafazh itu ialah maka berlomba-lombalah kau dalam kebaikan. Lafazh tersebut bergotong-royong dari Al-Alquran Surat Al-Baqarah ayat 148, yang artinya : ” Dan setiap umat memiliki kiblat yang beliau menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kau dalam kebaikan. Di mana saja kau berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu seluruhnya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Kemudian lafazh tersebut juga terdapat dalam Surat Al-Maidah ayat 48, yang artinya : “Dan Kami sudah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan menjinjing kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah kasus mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti harapan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang sudah tiba kepadamu. Untuk setiap umat di antara kau, Kami berikan hukum dan jalan yang terang. Kalau Allah mengharapkan, pasti kau dijadikan-Nya satu umat (saja), namun Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang sudah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya terhadap Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu kepada apa yang dulu kau perselisihkan”.
Nah, fastabiqul khairat dalam ibadah artinya berlomba-kontes dalam kebaikan beribadah terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala. Setiap muslim memang sudah semestinya untuk bersegera melaksanakan ibadah untuk menerima ridha-Nya. Tanpa mesti menanti orang lain atau malah menunda-nundanya. Kesempatan yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala dipergunakan dengan sebaik mungkin. Kita diberi kesehatan maka dipakai untuk shalat tepat waktu secara berjamaah di masjid. Bila diberi keluasan harta maka dipakai sebagiannya untuk melakukan haji dan umrah serta tekun berinfak. Jika diberi ilmu maka disebarluaskan ilmunya itu semoga banyak orang yang mendapat manfaatnya. Amal shaleh yang sudah dilaksanakan diperbaiki terus menerus. Semuanya perlu ilmu. Maka menuntut ilmu itu penting. Ketika kita berprofesi menjadi pedagang pun kita hendaknya menjadi penjualyang jujur. Termasuk pula orang yang mempunyai pekerjaan yang lain mirip petani, karyawan, peternak, dan sebagainya. Semua hendaknya melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Demikian balasan dari kami, agar berfaedah. Wallahu a’alam.
Baca juga : Doa Bangun Tidur Lengkap Latin dan Artinya.