Apa Itu Mitokondria?

Pelajarancg: Mitokondria dari sel otot jantung tikus. Hampir semua sel kita memiliki struktur ini.

pelajarancg.blogspot.com, – Mitokondria yaitu struktur khusus yang unik untuk sel hewan, flora, dan jamur. Mereka berfungsi selaku baterai, memberi daya pada banyak sekali fungsi sel dan organisme secara keseluruhan. Meskipun mitokondria merupakan bab integral dari sel, bukti memperlihatkan bahwa mereka berevolusi dari kuman primitif.

Pelajari: PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Kejadian

Semua organisme hidup dibangun dengan satu batu bata dasar: sel. Dalam beberapa masalah, satu sel ialah keseluruhan organisme. Sel mengandung materi genetik (DNA dan RNA), dan mereka melakukan fungsi penting, mirip metabolisme dan sintesis protein. Sel juga mampu mereplikasi diri. Namun, tingkat organisasi beraneka ragam dalam sel-sel organisme yang berlawanan. Berdasarkan perbedaan tersebut, organisme dibagi menjadi dua kelompok: eukariota dan prokariota.

Tumbuhan, hewan, dan jamur seluruhnya eukariota dan memiliki sel yang sungguh terorganisir. Materi genetik mereka dibungkus ke dalam nukleus sentra. Mereka juga mempunyai komponen seluler khusus yang disebut organel, yang masing-masing menjalankan peran tertentu. Organel mirip mitokondria, retikulum endoplasma bernafsu dan golgi masing-masing berfungsi untuk menciptakan energi, mensintesis protein, dan mengemas protein untuk angkutanke berbagai bagian sel dan seterusnya. Nukleus, serta sebagian besar organel eukariotik, diikat oleh membran yang mengendalikan masuk dan keluarnya protein, enzim, dan bahan seluler lainnya ke dan dari organel.

Prokariota, di sisi lain, yaitu organisme bersel tunggal seperti kuman dan archaea. Sel prokariotik kurang terencana daripada sel eukariotik. Mereka tidak memiliki inti; sebaliknya bahan genetik mereka mengambang bebas di dalam sel. Mereka juga tidak mempunyai banyak organel terikat membran yang didapatkan dalam sel eukariotik. Jadi, prokariota tidak memiliki mitokondria.

Pelajari: FUNGSI DAN STRUKTUR MEMBRAN SEL

Struktur

Dalam tinjauan tahun 1981 perihal sejarah mitokondria dalam Journal of Cell Biology, penulis Lars Ernster dan Gottfried Schatz mencatat bahwa pengamatan sejati pertama mitokondria ialah oleh Richard Altmann pada tahun 1890. Sementara Altmann menyebutnya “bioblas,” mereka saat ini, deskriptif visual Nama ini diberikan oleh Carl Benda pada tahun 1898, berdasarkan pengamatannya terhadap kemajuan sperma. “Mitokondria” berasal dari dua kata Yunani: “mitos” yang mempunyai arti benang, dan “chondros” yang mempunyai arti butiran. Seperti yang dijelaskan oleh Karen Hales, seorang profesor biologi di Davidson College, di Nature Education, organel-organel ini dinamis, dan terus-menerus menyatu untuk membentuk rantai, dan kemudian pecah.

Mitokondria individu berbentuk kapsul, dengan membran luar dan membran dalam bergelombang, yang ibarat jari yang menonjol. Lipatan membran ini disebut krista, dan berfungsi untuk mengembangkan luas permukaan keseluruhan membran. Jika daripada krista, membran luar lebih berpori dan kurang selektif tentang bahan mana yang masuk. Matriks yakni bagian tengah organel dan dikelilingi oleh krista. Ini mengandung enzim dan DNA. Mitokondria tidak seperti kebanyakan organel (dengan pengecualian kloroplas tumbuhan) alasannya adalah mereka mempunyai rangkaian DNA dan gen yang mengkode protein.

Mitokondria tumbuhan pertama kali diperhatikan oleh Friedrich Meves pada tahun 1904, mirip yang disebutkan oleh Ernster dan Schatz (Journal of Cell Biology, 1981). Sementara mitokondria tumbuhan dan hewan tidak berlawanan dalam struktur dasarnya, Dan Sloan, asisten profesor di University of Colorado mengatakan, genom mereka sungguh berlainan. Mereka bermacam-macam dalam ukuran dan struktur.

Menurut usulan Ahli seperti, Sloan, genom sebagian besar tumbuhan berbunga berskala sekitar 100.000 pasangan basa, dan dapat mencapai 10 juta pasangan basa. Sebaliknya, genom mamalia berskala sekitar 15.000 hingga 16.000 pasangan basa. Selain itu, walaupun genom mitokondria binatang mempunyai konfigurasi melingkar yang sederhana, Sloan mengatakan bahwa genom mitokondria flora, meskipun digambarkan selaku lingkaran, mampu mengambil bentuk alternatif. Struktur bahwasanya mereka in vivo [di dalam pabrik] tidak dimengerti dengan baik. Mereka mungkin molekul bercabang yang kompleks.

Fungsi

Fungsi utama mitokondria adalah untuk memetabolisme atau memecah karbohidrat dan asam lemak untuk menghasilkan energi. Sel eukariotik menggunakan energi dalam bentuk molekul kimia yang disebut ATP (adenosin trifosfat).

Pembentukan ATP terjadi di dalam matriks mitokondria, meskipun langkah-langkah awal metabolisme karbohidrat (glukosa) terjadi di luar organel. Menurut Geoffrey Cooper dalam “The Cell: A Molecular Approach 2nd Ed” (Sinauer Associates, 2000), glukosa pertama-tama diubah menjadi piruvat dan kemudian dimuat ke dalam matriks. Asam lemak di sisi lain, memasuki mitokondria apa adanya.

ATP dibuat melalui tiga langkah terkait. Pertama, memakai enzim yang ada dalam matriks, piruvat dan asam lemak diubah menjadi molekul yang diketahui sebagai asetil-KoA. Ini lalu menjadi materi permulaan untuk reaksi kimia kedua yang diketahui selaku siklus asam sitrat atau Siklus Krebs. Langkah ini menciptakan banyak karbon dioksida dan dua molekul pemanis, NADH dan FADH2, yang kaya akan elektron. Kedua molekul bergerak ke membran mitokondria bab dalam dan memulai langkah ketiga: fosforilasi oksidatif. Dalam reaksi kimia terakhir ini, NADH dan FADH2 menyumbangkan elektronnya ke oksigen, yang mengarah ke kondisi yang sesuai untuk pembentukan ATP.

Fungsi sekunder mitokondria adalah mensintesis protein untuk digunakan sendiri. Mereka bekerja secara independen, dan mengeksekusi transkripsi DNA menjadi RNA, dan translasi RNA menjadi asam amino (bahan penyusun protein), tanpa memakai komponen sel apa pun. Namun, di sini juga, ada perbedaan dalam eukariota. Urutan tiga nukleotida DNA U-A-G (urasil-adenin-guanin) yakni isyarat untuk translasi berhenti di inti eukariotik.

Menurut penulis “Molecular Cell Biology 4th Ed” (W.H. Freeman, 2000), sementara urutan ini juga menghentikan terjemahan dalam mitokondria tanaman, ia mengkodekan asam amino triptofan dalam mitokondria mamalia, lalat buah dan ragi. Selain itu, transkrip RNA yang muncul dari gen mitokondria diproses secara berbeda pada tanaman daripada pada hewan. Banyak penyesuaian harus terjadi di mitokondria tumbuhan biar gen-gen itu berfungsi ya sahabat Kurukulum pelajarancg. Contohnya, pada flora, nukleotida individu transkrip RNA diedit sebelum translasi atau sintesis protein berlangsung. Juga, intron, atau bab dari RNA mitokondria yang tidak menjinjing instruksi untuk sintesis protein.

Asal undangan mitokondria: Teori Endosimbion

Dalam makalahnya tahun 1967, “On the Origins of Mitosing Cells,” diterbitkan dalam Journal of Theoretical Biology, ilmuwan Lynn Margulis mengajukan suatu teori untuk menjelaskan bagaimana sel eukariotik bareng dengan organelnya terbentuk. Dia menyarankan bahwa mitokondria dan kloroplas tanaman dulunya yaitu sel prokariotik yang hidup bebas yang ditelan oleh sel inang eukariotik primitif.

Hipotesis Margulis sekarang diketahui selaku “teori endosimbion.” Dennis Searcy, profesor emeritus di University of Massachusetts Amherst, menjelaskannya sebagai berikut: “Dua sel mulai hidup bareng , bertukar semacam substrat atau metabolit [produk metabolisme, mirip ATP]. Asosiasi menjadi wajib, sehingga sekarang, sel inang tidak mampu hidup terpisah.”

Bahkan pada ketika Margulis mengusulkannya, model teori endosimbion sudah ada, beberapa berasal dari tahun 1910 dan 1915. “Meskipun inspirasi-wangsit ini tidak gres, dalam makalah ini mereka telah disintesis sedemikian rupa semoga konsisten dengan data terbaru perihal biokimia dan sitologi organel subseluler,” tulisnya dalam makalahnya. Menurut artikel tahun 2012 tentang evolusi mitokondria oleh Michael Gray dalam jurnal Cold Spring Harbor Perspectives in Biology, Margulis mendasarkan hipotesisnya pada dua bukti kunci. Pertama, mitokondria mempunyai DNA sendiri. Kedua, organel bisa menerjemahkan pesan yang dikodekan dalam gen mereka menjadi protein, tanpa memakai sumber daya sel eukariotik.

Urutan genom dan analisis DNA mitokondria sudah memutuskan bahwa Margulis benar wacana asal-ajakan mitokondria. Garis keturunan organel telah ditelusuri kembali ke nenek moyang basil primitif yang diketahui selaku alphaproteobacteria (α-proteobacteria).

Meskipun konfirmasi warisan kuman mitokondria, teori endosimbion terus diteliti. Salah satu pertanyaan paling besar saat ini yakni Siapa sel inangnya? itulah yang menjadi pertanaan kurikulum pelajarancg.blogspot.com, Seperti yang dicatat Gray dalam artikelnya, pertanyaan yang tersisa adalah apakah mitokondria berasal sehabis sel eukariotik muncul (mirip yang dihipotesiskan dalam teori endosimbion) atau apakah mitokondria dan sel inang muncul serentak, pada waktu yang serupa.

Tentang Blog cg.

Blog Informasi Berbagai Kurikulum Mata Pelajaran Biologi & Pendidikan Indonesia aneka macam tingkatan dari Sekolah Dasar/MI, SMP/MTs, SMA/MA/Sekolah Menengah kejuruan dan Perguruann Tinggi. Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin “curir” yang bermakna palri dan “curere” yang bermakna kawasan berpacu. Sehingga kurikulum dapat diartikan selaku trek atau lajur yang mesti disertai seseorang untuk meraih maksudnya. Oleh alasannya untuk mendukung Sekolah melancarkan proses pendidikan di Indonesia maka dibuatlah artikel terkait mitokondria yang dirangkum pada Blog Kurikulum pelajarancg.blogspot.com