Apa Itu Educational Neuoriscience?

    Pesatnya perkembangan ilmu wawasan dan teknologi sangatlah berefek kepada aneka macam bidang ilmu, tak terkecuali ilmu pendidikan. Dengan adanya perkembangan tersebut memungkinkan adanya disiplin ilmu baru, sebut saja contohnya Educational Neuroscience, yang mana beberapa tahun terakhir banyak ilmuwan yang membahasanya, tak tekecuali di Indonesia. 

Ilustrasi gambar otak (sumber: google)

    Dari struktur kata telah sungguh jelas bahwa “Educational Neuroscience“, ialah gabungan dari dua istilah kata yaitu, Educational (Pendidikan), dan Neuroscience (Neurosains). Dengan demikian, mampu disimpulkan bahwa Educational Neuroscience merupakan ilmu bidang pendidikan yang berdasarkan neurosains. Neuroscience sendiri ialah ilmu yang menjelaskan tingkah laris insan dari sudut pandang acara yang terjadi di otak (Neuro). Dengan demikian maka, Educational Neuroscience bisa didefinisikan selaku disiplin ilmu pada bidang kajian neurosains yang berfokus mengkaji konsep ilmu pendidikan dari perspektif atau sudut pandang metode kerja otak insan. Dalam perjalanannya, disiplin ilmu educational neuroscience ini berisikan kerja sama antara berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi pendidikan, teknologi pendidikan, teori pendidikan, kognitif neurosains, serta berbagaimancam cabang ilmu yang bekerjasama dengan interaksi antara ilmu biologi (terutama syaraf/otak) dan pendidikan. 

  Faktor-Faktor Yang Mensugesti Proses Pembelajaran Ditinjau Dari Faktor Pelajar, Guru, Dan Lingkungan