pelajarancg.blogspot.com: Apa yang mengakibatkan lembah terbentuk? Mengapa sungai dan danau berlumpur setelah angin puting-beliung hujan? Mengapa bebatuan di dasar sungai umumnya bundar? Jawaban untuk semua pertanyaan ini yakni abrasi!
Erosi adalah proses dimana permukaan bumi menjadi aus. Erosi dapat disebabkan oleh bagian-bagian alami seperti angin dan air. Tetapi semua orang yang pernah melihat gambar Grand Canyon tahu bahwa tidak ada yang mengalahkan gerakan air yang lambat dan stabil saat mesti mengubah Bumi.
Proses terjadinya erosi ialah sesuatu yang disebut “Aliran fluida atau zat cair”. Air, udara, dan bahkan es yakni cairan sebab mereka cenderung mengalir dari satu daerah ke tempat lain alasannya adalah gaya gravitasi. Dari ketiganya, air cair ialah penyebab abrasi yang paling lazim alasannya adalah ada terlalu banyak di permukaan bumi.
kemudian apa kata para jago perihal pemahaman dari pengikisan, mari pelajari penjelasan mata pelajarancg Ilmu pengetahuan Alam (IPA) tersebut pada goresan pena pelajarancg.blogspot.com dibawah:
Gambar pengikisan apa itu erosi |
Daftar Isi
APA ARTI EROSI MENURUT PENDAPAT PARA AHLI?
Beberapa usulan para hebat mirip Kartasapoetra, Effendi, dan Hardjowigeno, apa yang dimaksud dengan Erosi ialah:
Sarwono Hardjowigeno dan Soleh Sukmana Tahun 1995
Hardjowigeno berpendapat bahwa erosi yaitu suatu proses di mana tanah dihancurkan dan lalu dipindahkan ke daerah lain oleh kekuatan air, angin, sungai atau gravitasi.
Suripin Tahun 2002
Menurut Suripin menyatakan pendapatnya bahwa erosi tanah yaitu suatu proses atau insiden hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angin.
Baca: EROSI TANAH : PENGERTIAN, PENYEBAB DAN JENIS EROSI
Sitanala Arsyad Tahun 2012
Menurut Arsyad menyatakan bahwa abrasi adalah proses hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke tempat lain.
Supli Effendi Rahim Tahun 2006
Menurut Effendi menyatakan bahwa pengikisan yaitu sebuah peristiwa hilang atau terkikisnya tanah atau bagian tanah dari satu tempat ke daerah lain, baik disebabkan oleh pergerakan air, angin,dan es.
Kartasapoetra dkk Tahun 2010
Menurut Kartasapoetra menyatakan bahwa abrasi merupakan proses penghanyutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan air dan angin baik yang berlangsung secara alamiah ataupun selaku akhir tindakan/tindakan insan.
APA PROSES TERJADINYA EROSI?
Proses-proses terjadinya abrasi menurut urutan tahapannya terbagi menjadi 3 proses, yaitu:
1. Tahap Pengelupasan (Detachment)
Proses awal pengikisan diawali dengan proses pengelupasan oleh air hujan. Dimana percikan air hujan yaitu media utama dalam pengelupasan partikel dalam tanah. Adapau proses lengkapnya ialah saat butiran air hujan mengenai permukaan tanah maka partikel tanah akan terlepas dan terlempar ke udara. Proses ini akan berlanjut ke proses pengangkutan oleh pemikiran air tanah.
2. Tahap Penangkutan (Transportation)
Proses sehabis terjadinya pengelupasan oleh air hujan yang menghasilkan partikel tanah ialah proses pengangkutan. Dimana ketika partikel tanah terlempar ke udara maka partikel tersebut akan kembali jatuh ke bumi balasan dari gravitasi bumi. Pada lahan yang miring, partikel tanah tersebut akan tersebar ke arah bawah searah dengan lereng dimana partikel tanah tersebut akan menyumbat pori-pori tanah.
Percikan air hujan yang tadi akan mengakibatkan pembentukan lapisan tanah yang keras sehingga pada lapisan tanah di bab permukaan. Kejadian dari insiden ini menyebabkan menurunnya tingkat kapasitas dan laju inflasi di tanah. Dimana pada kondisi intensitas hujan akan melampaui laju inflasi yang mau menjadikan genangan air di permukaan tanah yang kemudian akan menjadi fatwa air di permukaan tanah. Aliran inilah yang nantinya dipakai untuk mengangkut partikel-partikel yang terlepas tadi.
3. Tahap Pengendapan (Sedimentation)
Proses sedimentasi dapat berlangsung dikala energi ajaran di permukaan mulai menurun dan tidak mampu lagi untuk memuat partikel tanah yang terlepas. Dimana proses sedimentasi tersebut terjadi sementara yang berada di lereng yang bergelombang mirip bab lereng yang cekung dan mampu memuat endapan partikel yang hanyut oleh fatwa air. Ketika hujan turun kembali maka endapan sementara tadi akan terangkut kembali menuju dataran yang lebih rendah. Proses pengendapan terakhir ini dapat terjadi di kaki bukit yang relatif datar, kawasan sungai dan waduk. Jika pengendapan terjadi di daerah sungai, maka partikel tanah dan komponen hara yang terlarut dalam ajaran permukaan akan mengalir dan akan menjadikan pendangkalan.
Besar atau kecilnya terjadi pengikisan bergantung pada kuantitas suplai material yang terlepas dan juga kapasitas media pengangkutnya. Apabila media pengangkutnya mempunyai kapasitas yang lebih besar dari suplai material yang terlepas maka proses pengikisan akan dibatasi oleh pelepasan (detachment limited). Begitu juga sebaliknya apabila kuantitas suplai materi melampaui kapasitas maka proses erosi akan dibatasi oleh kapasitas (capacity limited).
Proses-proses dari erosi yang terjadi alasannya air hujan ini merupakan adonan dari 2 sub proses adalah proses pertama yaitu proses penghancuran struktur tanah menjadi butiran primer oleh energi tumbuk butiran hujan yang jatuh menimpa tanah dan perendaman oleh air tergenang serta proses pemindahan butir tanah oleh percikan air hujan dan proses yang kedua adalah penghancuran struktur tanah yang dibarengi oleh pengangkutan butiran tanah oleh air yang mengalir di permukaan tanah.
Baca:
APA PENYEBAB EROSI?
Pertanyaan ini tentu sering ditanyakan dalam soal mata pelajaran IPA, untuk menjawab soal tersebut pelajarancg.blogspot.com berpendapat bahwa terdapat banyak unsur-komponen berbeda di alam yang menyebabkan pengikisan. Tergantung pada jenis bagian-unsurnya, pengikisan dapat terjadi dengan cepat atau menyantap waktu ribuan tahun. Tiga komponen bagian utama yang menjadikan abrasi seperti angin, air dan es.
Erosi disebabkan oleh Air
Air yakni penyebab utama abrasi di Bumi. Meskipun air mungkin tidak terlihat kuat pada awalnya, itu ialah salah satu kekuatan paling berpengaruh di planet ini. Berikut yaitu beberapa cara air menimbulkan pengikisan:
- Air Hujan – Air Hujan dapat mengakibatkan pengikisan baik dikala hujan menghantam permukaan Bumi, yang disebut pengikisan percikan, dan saat hujan menumpuk dan mengalir seperti pedoman kecil.
- Sungai – Sungai mampu menciptakan pengikisan dalam jumlah besar dari waktu ke waktu. Mereka memecah partikel di sepanjang dasar sungai dan membawanya ke hilir. Salah satu teladan erosi sungai adalah Grand Canyon yang dibentuk oleh Sungai Colorado.
- Gelombang – Gelombang maritim mampu mengakibatkan garis pantai terkikis. Energi geser dan kekuatan gelombang menimbulkan belahan-penggalan kerikil dan garis pantai terputus mengubah garis pantai dari waktu ke waktu.
- Banjir – Banjir besar dapat menimbulkan pengikisan terjadi sangat cepat bertindak mirip sungai yang berpengaruh.
Erosi disebabkan oleh Angin
Angin adalah jenis pengikisan utama, terutama di tempat kering. Angin dapat terkikis dengan mengambil dan membawa partikel dan bubuk yang lepas (disebut deflasi). Itu juga dapat terkikis saat partikel-partikel melayang ini menyerang tanah dan menghancurkan lebih banyak partikel (disebut pengikisan).
Erosi disebabkan oleh Gletser
Gletser yaitu sungai es raksasa yang perlahan-lahan bergerak mengukir lembah dan membentuk gunung. Erosi gletser karena longsoran es atau es mencair di pegunungan. Hasil pengikisan kerikil ditarik ke bawah, dan bila kekuatan angkutanlemah, bahan-bahan diendapkan. Salah satu material yang diendapkan erosi yaitu Morena (Moraine).
Mekanisme abrasi di lingkungan es secara langsung berafiliasi dengan proses gerakan es dan prosedur pembekuan es. Mekanisme erosi kontak langsung disebabkan oleh bergerak es atau kontak langsung dari media angkutandengan batu diketahui selaku mekanisme angkutantidur beban.
Penyebab lainnya:
- Organisme hidup – Hewan kecil, serangga, dan cacing mampu menambah erosi dengan memecah tanah sehingga angin dan air lebih gampang terbawa.
- Gravitasi – Kekuatan gravitasi mampu menimbulkan erosi dengan mempesona watu dan partikel lainnya ke segi gunung atau tebing. Gravitasi dapat menimbulkan tanah longsor yang secara signifikan mampu mengikis sebuah tempat.
- Temperatur – Perubahan suhu yang disebabkan oleh Matahari yang memanaskan batu mampu menyebabkan batu tersebut mengembang dan pecah. Hal ini mampu menyebabkan penggalan pecah seiring waktu dan menjadikan erosi
KESIMPULAN
Jika kau sudah mengatahui apa saja jenis-jenis pengikisan, pengertian erosi, dampak dan proses erosi dengan lengkap klarifikasi dari cg.blogspot.com mudah-mudahan kau sudah dapat menjawab pertanyaan susah perihal abrasi di sekolah tingkat SD maupun Sekolah Menengah Pertama khususnya untuk pelajarancg IPA di semester ini, apapun itu supaya berguna!