Anutan Murji’ah (Pengertian Murji’ah, Iman Ajaran, Sekte Pedoman / Kelompok Ajaran Murji’ah)

Pengertian Murji’ah

Kata Murji’ah berasal dari kata bahasa Arab arja’a, yarji’u, yang memiliki arti menangguhkan atau menangguhkan. Aliran ini disebut Murji’ah alasannya adalah dalam prinsipnya mereka menunda penyelesaian problem konflik politik antara Ali bin Abi Thalib, Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Khawarij ke hari perhitungan di darul baka nanti. Karena itu mereka tidak mau mengeluarkan pendapat wacana siapa yang benar dan siapa yang dianggap kafir diantara ketiga golongan yang tengah bertikai tersebut.

Alasannya, keimanan ialah dogma hati seseorang dan tidak berhubungan dengan perkataan ataupun tindakan. Selama seseorang masih mempunyai keimanan didalam hatinya, apapun perbuatan atau perkataannya, maka dia tetap mampu disebut seorang mukmin, bukan kafir. Murji’ah mengacu terhadap segolongan sahabat Nabi SAW, antara lain Abdullah bin Umar, Sa’ad bin Abi Waqqas, dan Imran bin (usin yang tidak inginmelibatkan diri dalam kontradiksi politik antara Utsman bin Affan (khalifah ke-3 w.656) dan Ali bin Abi Thalib (khalifah ke-4; w.661). Menurut Syahristani orang pertama yang membawa paham Murji’ah yaitu Gailan ad Dimasyqi.

Tokoh aliran ini yaitu Abu (asan Ash-Shalihi, Yunus bin An-Namiri, Ubaid Al-Muktaib, Ghailan Ad-Dimasyqi.

ah karena dalam prinsipnya mereka menunda penyelesaian persoalan konflik politik antara Al ALIRAN MURJI'AH (Pengertian Murji'ah, Doktrin Ajaran, Sekte Aliran / Golongan Aliran Murji'ah)

Doktrin Ajaran Aliran Murji’ah

Menurut (arun Nasution menyebutkan, bahwa Murji’ah memiliki empat ajaran pokok, yakni:

  1. Menunda hukuman atas Ali, Mu’awiyah, Amr bin Ash, dan Abu Musa Al-Asy’ari yang terlibat tahkim dan menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak.
  2. Menyerahkan keputusan terhadap Allah atas orang muslim yang berdosa besar.
  3. Meletakkan pentingnya iktikad dari amal.
  4. Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah.
  Presiden Indonesia 1945-Kini

Baca juga: Aliran Khawarij (Pengertian, Dasar Ajaran, Doktrin, dan Sekte Aliran Khawarij)👈

Sekte Aliran Murji’ah

Menurut Harun Nasutuion, anutan Murji’ah, terbagi menjadi, yaitu golongan moderat dan golongan ekstrim.
a. Golongan Murji’ah moderat berpendapat bahwa orang yang berdosa besar bukanlah kafir dan tidak baka dalam neraka, namun akan di hukum sesuai dengan besar kecilnya dosa yang dilaksanakan.
b. Golongan Murji’ah ekstrim, yakni pengikut Jaham )bnu Sofwan, berpendapat bahwa orang )slam yang yakin terhadap Tuhan kemudian menyatakan kekufuran secara mulut, tidaklah menjadi kafir, alasannya akidah dan kufur tempatnya dalam hati.

Golongan ekstrim dalam Murji’ah terbagi menjadi empat kalangan, yakni :

  1. Al-Jahmiyah, kalangan Jahm bin Syafwan dan para pengikutnya, berpandangan bahwa orang yang yakin kepada Tuhan kemudian menyatakan kekufuran secara mulut, tidaklah menjadi kafir alasannya adalah keyakinan dan kufur itu bertempat di dalam hati bukan pada bagian lain dalam badan insan.
  2. Shalihiyah, kalangan Abu (asan Ash Shalihi, beropini bahwa akidah adalah mengenali Tuhan, sedangkan kufur tidak tahu Tuhan. Sholat bukan ialah ibadah terhadap Allah, demikian pula zakat, puasa dan haji bukanlah ibadah, melainkan sekedar menggambarkan kepatuhan.
  3. Yumusiah dan Ubaidiyah, melontarkan pernyataan bahwa melaksanakan maksiat atau perbuatan jahat tidaklah merusak kepercayaan seseorang. Mati dalam dogma, dosa-dosa dan tindakan jahat yang dilaksanakan tidaklah merugikan orang yang bersangkutan. Dalam hal ini Muqatil bin Sulaiman berpendapat bahwa tindakan jahat, banyak atau sedikit tidak menghancurkan iktikad seseorang sebagai musyrik.
  4. Hasaniyah, kalau seseorang menyampaikan Dzsaya tahu Tuhan melarang makan babi, tetapi aku tidak tahu apakah babi yang diharamkan itu yaitu kambing ini, maka orang tersebut tetap mukmin, bukan kafir.