1) Kas (cash) yaitu uang tunai yang disimpan dalam brankas perusahaan, simpanan di bank yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap ketika.
2) Deposito Bank/deposito berjangka (time deposit) yakni simpanan pada bank yang berupa deposito yang mampu diambil pada waktu tertentu saja.
3) Surat Berharga/efek (marketable securities) yaitu saham dan obligasi perusahaan lain yang mampu diuangkan atau dijual di bursa efek.
4) Piutang Usaha (Acoount payable) ialah hak untuk menagih terhadap pihak lain sebab perusahaan memberikan derma atau menjual barang/jasa secara kredit kepada pihak lain.
5) Piutang Wesel/Wesel tagih (notes receivable) yaitu surat perintah yang ditujukan kepada seseorang atau tubuh tertentu untuk mengeluarkan uang sejumlah duit tertentu pada tanggal yang sudah diputuskan pada orang yang namnya tertulis dalam surat tersebut atau pada orang yang menenteng surat tersebut.
6) Persediaan Barang Dagangan (merchandise inventory) yaitu persediaan barang yang siap untuk dijual.
7) Perlengkapan Kantor (office supplies) adalah peralatan yang dipakai untuk acara manajemen perkantoran.
8) Perlengkapan Toko (store supplies) adalah perlengkapan yang dipakai untuk kelancaran kegiatan di toko.
9) Beban dibayar dimuka (prepaid expenses) ialah biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, namun belum menjadi kewajiban atau belum dilaksanakan.
10) Pendapatan yang Masih Harus diterima/ Piutang pendapatan (accured revenues) adalah pendapatan yang telah dipertimbangkan menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya.
Referensi Buku :
Toto Sucipto, dkk, 2004, Siklus Akuntansi, Penerbit Yudhistira, Jakarta
Soemarso, 2004, Akuntansi Suatu Pengantar, Penerbit Salemba Empat, Jakarta