Agresi Militer Belanda 2 Berdampak Positif Bagi Bangsa Indonesia, Hal Ini Karena……

Agresi militer Belanda 2 mempunyai dampak positif bagi bangsa Indonesia, hal ini alasannya adalah……

Jawaban:

Karena masih adanya perlawanan bangsa Indonesia yg dibantu tni untuk mengusir belanda

agresi militer belanda ii mempunyai efek positif bagi bangsa indonesia alasannya

Jawaban:

Dampak positif Agresi Militer Belanda II bagi Indonesia yaitu timbulnya simpati dunia terhadap perjuangan Indonesia & memaksa Belanda & Indonesia untuk berdamai lewat meja perundingan.

Penjelasan:

Agresi Militer Belanda II dibalas dgn Serangan Umum 1 Maret 1949, ini menunjukkan bahwa NKRI masih eksis. Oleh karena itu simpati dunia mulai timbul untuk Indonesia mereka mendesak agar Belanda Indonesia berdamai lewat meja negosiasi

Agresi militer belanda ii memiliki dampak konkret bagi bangsa indonesia alasannya adalah

jawaban

walupun Belanda sukses menguasai Yogyakarta yg kala itu merupakan ibu kota negara tak menciptakan semangat juang peribumi runtuh melainkan masih terdapat perlawanan yg dijalankan oleh Tentara Nasional Indonesia

klarifikasi

agresi militer belanda ll mempunyai dampak aktual bagi bangsa indonesia alasannya…

Agresi Militer Belanda II memiliki pengaruh kasatmata pada Indonesia ialah sebab walaupun Belanda sukses menguasai Yogyakarta yg kala itu merupakan ibukota negara tak menciptakan semangat juang pribumi runtuh melainkan masih terdapat perlawanan yg dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia. Mereka melakukan serangan dengan-cara secara tiba-tiba terhadap pasukan Belanda pada tanggal 1 Maret 1949 yg diketahui dgn nama Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta. Perlawanan ini membuat pasukan Belanda kewalahan, & sukses dilumpuhkan. Perlawanan ini pula mempelopori perlawanan lainnya yg dilakukan dgn seni manajemen gerilya di berbagai kawasan, mirip Jawa Tengah & Jawa Timur yg dipimpin eksklusif oleh Soedirman.

  Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Multitasking

Pembahasan

Agresi Militer Belanda II atau yg dikenal pula dgn Operasi Gagak terjadi pada 19 Desember 1948 yg diawali dgn serangan kepada Yogyakarta, ibukota negara kala itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir & beberapa tokoh lainnya. Peristiwa ini merupakan pelanggaran kepada kesepakatan perundingan gencatan senjata lewat Perjanjian Renville yg sudah disepakati pada tanggal 17 Januari 1948.

Bagi Indonesia gerakan ini memiliki efek negatif mirip, pembentukan PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) di Bukit Tinggi, beberapa pemimpin republik diasingkan serta Yogyakarta berhasil dikuasai oleh Belanda. Pun imbas faktual gerakan ini yaitu semangat juang pribumi tak runtuh melainkan masih terdapat perlawanan yg dijalankan oleh TNI. Mereka melaksanakan serangan dengan-cara secara tiba-tiba terhadap pasukan Belanda pada tanggal 1 Maret 1949 yg dikenal dgn nama Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta. Perlawanan ini membuat pasukan Belanda kerepotan, & berhasil dilumpuhkan. Perlawanan ini pula mempelopori perlawanan yang lain yg dikerjakan dgn seni manajemen gerilya di berbagai kawasan, mirip Jawa Tengah & Jawa Timur yg dipimpin pribadi oleh Soedirman.

Pelajari lebih lanjut

  1. Ancaman Agresi Militer Belanda https://wargamasyarakat.org/tugas/15004766
  2. Tujuan Agresi Militer Belanda https://wargamasyarakat.org/peran/1130395

Detil Jawaban

Kelas: XI

Mapel: Sejarah  

Bab: Perjuangan Nasional di Indonesia

Kode: 11.3.3

Kata Kunci: Agresi Militer Belanda

agresi militer belanda 2 memiliki dampak positif bagi bangsa indonesia karena

Agresi Militer Belanda 2 berefek kasatmata bagi bangsa Indonesia sebab … mengakibatkan simpati dunia Internasional yg mendesak Belanda untuk menuju meja negosiasi, yg hasilnya menghasilkan pengukuhan kedaulatan Indonesia dlm Konferensi Meja Bundar.

Pembahasan:

Kemerdekaan Indonesia tak serta merta diterima oleh Belanda, & mereka berupaya menjadikan kembali Indonesia selaku kawasan kekuasaannya.  Puncak upaya Belanda ini yaitu diluncurkannya dua serangan besar yakni Agresi Militer I (Operatie Product dlm Bahasa Belanda) & Agresi Militer II (Operatie Kraai).  

Agresi Militer Belanda II terjadi pada 19 Desember 1948. Pada Agresi Militer II, Belanda sukses menduduki ibukota Indonesia dikala itu, Yogyakarta, & menagkap pemimpin Republik Indonesia, termasuk Presiden Soekarno & Wapres Muhammad Hatta.

Meski para pimpinan Republik Indonesia tertangkap, perjuangan terus berlanjut. Sesuai planning, Syafruddin Prawiranegara menjadi presiden sementara di Bukittinggi, dgn membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Perlawanan militer pula terus dijalankan, dgn perang gerilya yg dipimpin Jenderal Soedirman. Perlawanan bersenjata ini menciptakan seragan biasa 1 Maret 1949, yg memperlihatkan dunia internasional bahwa usaha Indonesia masih berlangsung.

Adanya serangan Belanda kepada pemerintah Indonesia, serta perlawanan yg terus diberikan para pejuang timbul simpati di dunia Internasional.

Amerika Serikat & PBB mendesak Belanda untuk menuntaskan konflik dgn Indonesia dengan-cara tenang lewat perundingan. Belanda pula menerima tekanan dr Amerika Serikat, yg memberi donor dlm bentuk Marshall Plan pada Belanda. Publik di Amerika Serikat marah alasannya adalah dana pinjaman rekonstruksi untuk menangani dampak Perang Dunia II malah dipakai untuk kolonialisme di Indonesia.

Akhirnya Belanda bersedia berunding pada 23 Agustus hingga 2 November 1949  dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Perundingan ini kesannya menciptakan pegakuan kedaulatan Indonesia

———————————————————————–

Pelajari lebih lanjut

Mengapa Belanda menyebut aksi militernya ke wilayah indonesia sebagai aksi polisional

wargamasyarakat.org/peran/10178103

Detail Jawaban    

Kode: 9.10.3    

Kelas: IX  

Mata pelajaran: IPS / Sejarah  

Materi: Bab 3 – Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949)    

Kata kunci: Agresi Militer Belanda II