Ada Sinyal Misterius dari Luar Angkasa, Ada Apa?

Sebuah sinyal radio misterius berulang diantardr galaksi kerdil berjarak sekitar tiga miliar tahun cahaya dr Bumi. Sinyal radio itu diterima dlm pola berulang dgn jarak setiap 157 hari.

Melansir Forbes, Senin (8/6/2020), sinyal misterius itu disebut pula ledakan radio cepat atau Fast Radio Burst (FRB) adalah salah satu fenomena paling misterius dlm astronomi.

Sinyal misterius luar angkasa
Teleskop radio CHIME. Foto: CHIME/Andre Renard, Dunlap Institute

FRB pertama kali terdeteksi pada tahun 2007 oleh teleskop radio Parkes di Australia. Pancaran gelombang radio terjadi dlm hitungan milidetik yg dominan terjadi satu kali, meski ada pula yg lebih dr itu. Diperkirakan, ada ribuan FRB yg datang dr ruang angkasa setiap harinya.

Namun, ada dua FRB yg kini sungguh menawan perhatian yaitu FRB 180916.J10158 + 56 & FRB 121102. Keduanya terus berulang dgn polanya masing-masing.

Sinyal Misterius dr Luar Angkasa

Pancaran FRB 121102 pertama kali dimengerti pada tahun 2014 oleh teleskop radio Arecibo di Puerto Rico. Kemudian FRB 121102 kembali terdeteksi pada tahun 2016, membuatnya selaku satu-satunya FRB yg terjadi lebih dr satu kali.

Kini, tim internasional yg dipimpin oleh para astronom Jodrell Bank di Inggris dgn menggunakan teleskop radio Lovell yg berdiameter 76 meter sukses mengungkap pola sinyal FRB 121102.

Pengungkapan itu dijalankan dgn mendeteksi 32 pancaran gelombang radio yg berjalan selama lima tahun. Tim memperoleh bahwa acuan pancaran ledakan FRB 121102 terjadi setiap 157 hari. Selama 90 hari sinyal akan terus melepaskan pancaran, kemudian damai selama 67 hari.

Pola tersebut tak seperti yg terjadi pada FRB 180916.J10158 + 56 yg berulang setiap 16 hari. Di mana selama 4 hari detak gelombang radio dikirim & kemudian diam dlm jangka waktu 12 hari.

  Ciri-Ciri Planet Bumi

Pengamatan itu memaksa para astronom untuk mempertimbangkan kembali teori bahwa FRB ialah kejadian yg hanya satu kali terjadi. Penemuan ini menjadi petunjuk menarik ihwal asal-undangan FRB.

Sebab selama ini para astronom berpikir bahwa pola semburan tersebut terkait dgn tiga kemungkinan yakni gerakan orbital yg masif dr bintang, bintang neutron, atau lubang hitam.

Ketiga teori itu meyakinkan atsronom bahwa FRB bukanlah disebabkan siaran radio yg disengaja oleh peradaban alien intergalaksi.

Membantah Teori

Dr Kaustubh Rajwade dr Universitas Manchester menyatakan bahwa sebelumnya hal yg paling memungkinkan dr hadirnya FRB yaitu pengaruh dr bintang neutron. Penelitian ini kemungkinan besar akan membantah teori tersebut.

“Mendeteksi periodisitas menjadi hal penting wacana asal-seruan semburan gelombang radio & siklus aktivitas yg mampu membantah disebabkan bintang neutron,” kata Rajwade yg pula memimpin observasi ini.

Bintang neutron adalah suatu obyek yg terbentuk dr campuran bintang-bintang berukuran besar & diikuti oleh ledakan supernova. Bintang neutron pula dikenal sebagai ‘pulsar’ lantaran radiasi yg ditimbulkannya berkecepatan tinggi.

Diperkirakan sinyal dr bintang neutron yg sangat magnetis menjadi penyebab FRB 121102, tetapi data gres menunjukkan bahwa bukan itu penyebabnya.

Skala waktu dr teladan berulang sinyal FRB 121102 yakni kejutan besar, itu nyaris 10 kali lebih usang daripada acuan sinyal FRB 180916.J10158 + 56.

“Penemuan menarik ini menyoroti bahwa betapa sedikitnya yg kita pahami ihwal asal-permintaan FRB,” kata Duncan Lorimer, Associate Dean for Research di West Virginia University.

Lorimer menyatakan, bareng dgn mahasiswa PhD Devansh Agarwal, pihaknya akan membantu menyebarkan teknik analisis data yg nantinya akan mengarah pada inovasi asal-seruan FRB.

“Pengamatan lebih lanjut dr jumlah FRB yg lebih besar akan diperlukan untuk menerima gambaran yg lebih terperinci perihal asal-usulnya,” ujarnya.

  Sifat, Ukuran, Dan Gerakan Matahari