Energi alternatif kini mulai menjadi tujuan utama negara-negara di dunia untuk mengambil alih energi konvensional yang semakin hari langka. Dunia dikala ini tengah berpacu menuju kelangkaan sumber daya minyak bumi dan batubara. Kedua sumber daya utama energi dunia ini makin hari cadangannnya kian berkurang.
Untuk menyikapi hal tersebut maka proyek pengembangan energi alternatif adalah jalan keluarnya. Energi alternatif adalah energi yang dikembangkan dari bahan baku non fosil dan bersifat mampu diperbarui dan yang paling penting bisa zero polutan.
Berikut ini berbagai macam energi alternatif yang memiliki peluang dikembangkan di Indonesia sebagai salah satu negara besar di dunia.
1. Biofuel, atau bahan bakar hayati yakni sumber energi terbarukan berupa bahan bakar baik padat, cair dan gas yang dihasilkan dari materi-materi organik. Sumber biofuel adalah tumbuhan yang memiliki kandungan gula yang tinggi seperti tebu dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati yang tinggi sepeti kelapa sawit dan ganggang.
2. Biomassa, adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu dan limbah. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti yang ketika ini telah bangkit di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
3. Energi panas bumi atau yang sering kita dengan selaku geotermal yakni sumber energi terbarukan yang dihasilan dari panas di dalam bumi. Energi geothermal berasal dari magma yang memanaskan lapisan batuan dan air di kerak bumi sehingga menciptakan tekanan panas tinggi.
Energi geotermal tergolong energi yang cukup ekonomis, berlimpah dan ramah lingkungan tetapi teknologi yang diharapkan untuk eksploitasinya masih terbatas.
4. Energi air yaitu salat satu alternatif materi bakar fosil paling umum karena sumber energi ini didapatkan dari pemanfaatan energi berpotensi dan kinetik dari air. Saat ini sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari pembangkit listrik tenaga air.
Di Indonesia terdapat puluhan PLTA seperti PLTA Singkarak, PLTA Gajah Mungkur dan PLTA Saguling.
Jenis energi alternatif ramah lingkungan |
5. Energi angin, atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin. Kincir angin dipakai untuk menangkap energi angin dan diubah menjadi energi kinetik atau listrik. Kecepatan sekurang-kurangnyaangin yang diperlukan yaitu kecepatan angin tahunan 3,4 – 4,5 m/detik.
Pemanfaatan energi angin menjadi listrik di Indonesia sudah dilakukan seperti pada pembangkit listrik yang terdapat di Bantul, Yogyakarta dan di Sidrap Sulawesi Selatan.
6. Energi matahari, atau surya ialah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara lain : PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT).
7. Gelombang Laut, atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari tekanan naik turunnya gelombang air bahari. Indonesia sebagai negara laut yang terletak diantara dua samudera memiliki potensi tinggi mempergunakan sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya sumber
energi alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di Indonesia.
8. Pasang Surut Air Laut, ialah energi terbarukan yang bersumber dari proses pasang surut air laut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air maritim, pertama ialah perbedaan tinggi rendah air bahari saat pasang dan surut. Yang kedua yakni arus pasang surut utamanya pada selatselat yang kecil.
Layaknya energi gelombang maritim, Indonesia mempunyai potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut. Sayangnya, sumber energi ini belum termanfaatkan dengan baik mengingat kapasitas SDM kita belum mencukupi ditambah modal yang besar.