Daftar Isi
kelemahan & keunggulan novel laskar pelangi
Jawaban:
Kelebihan:sangat memberi inspirasi,elok untuk pelajar,mengandung nilai nilai kehidupan,cover & judulnya mempesona.
Kekurangan:kata katanya kadang-kadang sukar untuk dicerna.
keunggulan & kekurangan novel laskar pelangi
Kelebihan dr buku ini yakni terletak dr cara penyampaian bahasa tulis dr Andrea Hirata yg begitu khas & menawan. Dengan aksen-aksen Melayunya yg kental serta menggambarkan latar belakang sosial budaya etnis melayu yg unik serta menawan untuk diceritakan. Buku ini pula menampung tentang kisah persahabatan serta ketabahan dlm menghadapi segala tantangan hidup. Selain itu kritik sosial kepada pemerintah pula sangat terperinci digambarkan oleh penulis dgn adanya ketidakmerataan pembangunan di daerah serta absennya pemerintah dlm kemajuan dunia pendidikan utamanya di tempat terpencil.
Kekurangan dr novel ini yakni terletak pada pengaburan waktu, tempat, & nama tokoh dlm novel tersebut. Novel ini disesuaikan dr pengalaman masa kecil penulis yg bermakna kisah di dalamnya merupakan suatu fakta, mengenang banyak kritik sosial yg terdapat dlm novel lskar pelangi. Waktu dlm novel tersebut sengaja dibuat kabur & terkesan debu-abu sehingga dilema-dilema sosial pada ketika itu terasa sungguh kabur & tak terang.
Dari ulasan singkat mengenai novel Laskar pelangi ini pastinya mampu diambil banyak kesimpulan yakni tentang kesabaran dlm menjallani hidup, pentingnya pendidikan, serta bersyukur pada Allah SWT.
keunggulan & kelemahan novel laskar pelangi
Kelas : 9
Mapel : Bahasa Indonesia
Kategori : Resensi Buku
Kata Kunci : Kelebihan & Kekurangan Novel
Kode Soal : 9.1.4
Pembahasan
Buku karya Andrea Hirata yg berjudul “Laskar Pelangi” terbit pada tahun 2005. Buku ini menggambarkan kehidupan 10 murid di SD Muhammadiyah, provinsi Bangka Belitung.
Buku ini menawarkan banyak pelajaran di dalamnya, tetapi tentunya terdapat keunggulan & kelemahan dr hasil karya tulis Andrea Hirata tersebut.
Kelebihan :
1. Cara penyampaian kisah yg khas
2. Terdapat kritik social kepada pemerintah perihal pendidikan, utamanya di tempat terpencil
3. Menggambarkan persahabatan yg bersahabat
4. Mengajarkan kita untuk senantiasa tabah
5. Terinspirasi dr masa kecil penulis
Kekurangan :
1. Tidak menerangkan dengan-cara rinci ihwal waktu kejadian
Semoga membantu 🙂
apa kelebihan & kekurangan novel laskar pelangi?
kekurangan
1.tidak menjelaskan dengan-cara rinci peristiwa
2.Alurnya campuran, sehingga pembaca kurang memahami
Kelebihan
1.Mengajarkan kita arti persahabatan
2.Gaya bahasa unik & mempesona
Apa keunggulan & kekurangan dr novel laskar pelangi
Jawaban:
kelebihan:
banyak ragam bahasa yg khas & unik
novel yg inspiratif dr segi tema
mengangkat kisah penduduk luar Jawa di pulau terpencil, bukan masyarakat elit ibukota.
setting cerita yg indah yg pula mampu mengiklankan Pulau Bangka Belitung.
nuansa tulisan yg tatkala membaca seperti masuk dlm cerita
Kekurangan dr novel ini yakni terletak pada pengaburan waktu, tempat, & nama tokoh dlm novel tersebut. Novel ini diubahsuaikan dr pengalaman masa kecil penulis yg memiliki arti kisah di dalamnya merupakan sebuah fakta, mengingat banyak kritik sosial yg terdapat dlm novel lskar pelangi. Waktu dlm novel tersebut sengaja dibuat kabur & terkesan debu-debu sehingga duduk perkara-persoalan sosial pada ketika itu terasa sungguh kabur & tak terperinci.
Sinopsis Laskar Pelangi
Latar belakang Novel
Wah, siapa yang tidak mengenal Laskar Pelangi? Ya, novel fenomenal karya penulis legendaris, Andrea Hirata. Cikal-bakal kisah inspiratif ini pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Bentang Pustaka pada tahun 2015. Namun, siapa sangka bahwa Laskar Pelangi ini kemudian menjadi bahan bakar bagi Andrea Hirata untuk mengeluarkan tiga novel sekuel lanjutan yang tak kalah seru. Mulai dari Sang Pemimpi yang menarik hati, Edensor yang bikin terkesima, hingga Maryamah Karpov yang bikin adem ayem. Bisa dikatakan, Laskar Pelangi bukan sekadar novel biasa, tapi juga bukti kejayaan seorang penulis dalam dunia sastra. Dan tentu saja, tak bisa dipungkiri bahwa kita semua terpikat oleh kejelian sang penulis dalam menuliskan kisah inspiratif yang dapat menyentuh hati pembacanya.
Baca Juga: Teks Ulasan
Laskar Pelangi memang terinspirasi dari kisah nyata kehidupan sang penulis, Andrea Hirata, yang merantau di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dari sana, dia sukses merepresentasikan berbagai unsur sosial dan budaya masyarakat Belitung ke dalam sebuah cerita yang menarik dan bikin penasaran.
Dan gak heran, masyarakat pun penasaran dan membeli novel karya Andrea Hirata ini. Di dalamnya, kita gak cuma dapat kisah inspiratif, tapi juga motivasi dan renungan untuk kehidupan kita.
Ternyata, Laskar Pelangi bikin prestasi yang luar biasa, loh! Novel ini masuk ke dalam International Best Seller, dialihbahasakan ke dalam 40 bahasa asing, terbit dalam 22 bahasa, dan tersebar di lebih dari 130 negara. Sungguh-sungguh sebuah karya yang membanggakan dunia sastra.
Dan gak cuma itu, Laskar Pelangi bahkan berhasil diadaptasi ke berbagai bentuk lain seperti layar lebar, drama musikal, serial televisi, lagu, dan koreografi oleh Citydance Company di Washington, D.C. Bahkan ditayangkan di Smithsonian dan Berlinale (The Berlin International Film Festival). Seru banget, ya!
Di dalam novel Laskar Pelangi ini, Andrea Hirata berhasil membuat kita terbahak-bahak mengikuti kisah-kisah orang Melayu di pedalaman Belitong yang lugu, tersedu-sedu oleh kisah cinta yang masygul, atau geleng-geleng kepala oleh intrik-intrik mereka yang luar biasa. Kita akan menemukan manusia-manusia yang tak sempurna, tapi sekaligus menemukan kebijaksanaan dalam diri mereka. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk membaca novel ini, ya!
Sinopsis Novel Laskar Pelangi
Bayangkanlah sebuah kampung kecil yang terletak di gurun pasir dengan matahari yang membakar. Di sana, terdapat sepuluh anak yang tak punya banyak harta tapi memiliki semangat baja untuk meraih pendidikan yang layak. Mereka belajar di SD Muhammadiyah Gantung yang kecil, namun penuh semangat, di tengah-tengah ladang timah yang menjulang tinggi.
Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dari para penambang timah yang mencari nafkah di pulau kecil ini. Mereka hidup dalam keterbatasan, tapi keinginan untuk belajar tak pernah padam. Dan dari sana, kisah Laskar Pelangi pun dimulai.
Kadang-kadang realita kehidupan bisa sangat kontras. Di satu sisi, ada kemajuan dan kesejahteraan yang berkembang pesat. Namun di sisi lain, masyarakat asli di daerah tertentu masih hidup dalam keterbatasan dan kemiskinan.
Namun, meski menghadapi segala keterbatasan tersebut, kesepuluh anak dalam novel Laskar Pelangi tetap semangat juang dalam menempuh pendidikan. Mereka tidak peduli dengan sarana dan prasarana yang minim atau tenaga pendidik yang tidak memadai. Mereka yakin bahwa pendidikan adalah jalan satu-satunya untuk mengubah nasib dan memberikan harapan bagi masa depan mereka.
Keren deh namanya, Laskar Pelangi! Ada Ikal, Lintang, Sahara Aulia Fadillah, Mahar Ahlan, Syahdan Noor Aziz, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman alias A Kiong, Samson alias Borek, Mukharam Kudai Khairani, Trapani Ihsan Jamari, dan Harun Ardhli Ramadhan. Nah, suatu hari mereka bertambah satu teman lagi nih, Flo namanya, pindahan dari SD PN Timah.
Pertemuan seru para anggota Laskar Pelangi dimulai saat mereka semua diterima sebagai siswa baru di SD Muhammadiyah Gantung. Awalnya hanya ada 9 siswa yang terdaftar, tapi sayangnya jumlah mereka kurang memenuhi kuota untuk melanjutkan pendidikan di sekolah itu.
Waduh, ternyata sebelum masalah itu terjadi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Sulawesi Selatan sudah mengeluarkan peringatan untuk SD Islam yang sudah lama berdiri itu. Mungkin karena SD itu sudah tua ya, jadi butuh perbaikan atau bahkan penutupan.
Kalau nggak ada siswa ke-10 yang mendaftar, sekolah SD Muhammadiyah Gantung bisa tutup, karena jumlah murid tidak mencukupi syarat minimal.
Bu Muslimah, Pak Harfan, orang tua dan wali siswa semua berdoa supaya ada satu murid lagi yang mendaftar di sekolah tersebut. Semua menunggu dengan harapan tinggi, karena itu adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan sekolah yang mereka cintai itu.
Ada momen yang sangat mengharukan di mana Pak Harfan harus membuat keputusan sulit saat SD Muhammadiyah Gantung terancam penutupan karena jumlah muridnya yang tidak mencukupi. Namun, datanglah Harun Ardhli Ramadhan, seorang murid baru dengan keterbelakangan mental yang ingin bergabung dengan sekolah tersebut. Harun menjadi penyelamat bagi sekolah dan seluruh siswa baru serta orang tua di SD Muhammadiyah Gantung.
Di tengah-tengah cerita ini, terdapat Bu Muslimah, seorang guru yang memberikan julukan Laskar Pelangi untuk kesepuluh anak hebat yang belajar di SD Muhammadiyah Gantung. Pak Harfan juga turut membantu sebagai guru dan Kepala Sekolah yang peduli dengan murid-muridnya.
Kisah perjalanan para anggota Laskar Pelangi dalam mengejar pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung diiringi dengan berbagai emosi, mulai dari kebahagiaan, dramatis, hingga menyentuh hati. Tertarik dengan perjalanan Ikal dan teman-temannya di Laskar Pelangi? Ayo baca novelnya!
Tokoh-tokoh dalam Novel Laskar Pelangi
Ikal
Ikal merupakan karakter utama dalam novel ini yang menceritakan kisah hidupnya. Meskipun selalu berada di peringkat kedua, namun Ikal tetap menjadi salah satu siswa paling cerdas di Laskar Pelangi. Minatnya pada sastra tercermin dalam kegemarannya menulis puisi dan sajak.
Selain itu, Ikal juga memiliki perasaan khusus terhadap seorang wanita bernama A Ling, yang merupakan sepupu dari temannya, A Kiong. Namun, hubungan mereka harus terputus karena A Ling harus pergi ke Jakarta untuk menemani bibinya.
Lintang
Lintang adalah teman sebangku Ikal yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Meskipun ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin dan harus menghidupi keluarganya yang terdiri dari 14 orang, Lintang tetap memiliki semangat belajar yang tinggi.
Kecerdasan Lintang tercermin dalam keikutsertaannya dalam kompetisi cerdas cermat, di mana ia berhasil membawa tim SD Muhammadiyah menjadi juara. Meskipun ia bercita-cita menjadi ahli matematika, kehidupannya terpaksa berubah setelah ayahnya meninggal dunia dan ia harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sahara: Gadis Keras Kepala dengan Pendirian Kuat
Sahara adalah satu-satunya anggota perempuan di dalam Laskar Pelangi. Meski begitu, Sahara diceritakan sebagai gadis yang tangguh dan keras kepala. Ia memiliki pendirian yang kuat dan patuh pada agamanya. Sahara juga pandai, baik, dan ramah kepada siapa saja kecuali A Kiong. Keberpihakan Sahara terhadap teman-temannya cukup kuat, ia selalu siap membela mereka jika terjadi perselisihan.
Namun, di sisi lain, Sahara juga punya sisi lembut. Ia punya bakat dalam bidang musik dan selalu merindukan piano. Meski begitu, ia terpaksa meninggalkan bakat tersebut karena keadaan ekonomi keluarganya yang tidak memungkinkannya untuk belajar piano.
Mahar: Pria Tampan dengan Minat pada Bidang Seni
Mahar adalah seorang pria tampan yang berbadan kurus. Ia memiliki minat yang besar pada bidang seni, khususnya seni musik dan teater. Mahar terkenal sebagai penyuka okultisme dan sering kali dipojokkan oleh teman-temannya karena hobinya yang dianggap aneh.
Namun, Mahar bukanlah orang yang menyerah dengan mudah. Ia terus mengembangkan bakatnya hingga berhasil membuat sebuah dokumentasi permainan anak berbau tradisional. Tidak hanya itu, Mahar juga berhasil menerbitkan novel bertemakan persahabatan.
A Kiong, Anak Hokian Keturunan Tionghoa yang Berjiwa Persahabatan Tinggi
A Kiong merupakan seorang anak Hokian keturunan Tionghoa yang merupakan pengikut setia Mahar sejak kelas satu. Ia memandang Mahar sebagai master atau suhu yang mulia. Selain itu, A Kiong juga dikenal memiliki jiwa persahabatan yang tinggi, berbaik hati, serta senantiasa menolong sesama.
Meskipun ia kerap kali bertengkar dengan Sahara, temannya yang satu lagi, namun sebenarnya keduanya saling mencintai. A Kiong juga dikenal sebagai sosok yang penuh semangat dan pantang menyerah dalam mengejar impian. Hal ini terbukti ketika ia memutuskan untuk mengejar mimpinya menjadi seorang pengusaha. Meskipun harus mengalami banyak rintangan dan kegagalan, A Kiong tetap bertekad untuk berhasil.
Syahdan, Anak Nelayan yang Berjuang untuk Impian Menjadi Aktor
Sedangkan Syahdan, ia adalah seorang anak nelayan yang ceria namun tidak pernah menonjol. Ia selalu dianggap sebelah mata oleh teman-temannya, bahkan ketika mereka memainkan sandiwara, Syahdan hanya menjadi tukang kipas putri.
Namun, hal itu tidak menghalangi Syahdan untuk meraih impian yang lebih besar. Ia menjadi saksi bisu cinta pertama Ikal dan bahkan membantu Ikal dalam membeli kapur di toko. Ternyata, Syahdan memiliki cita-cita yang tidak terduga oleh teman-temannya di Laskar Pelangi, yaitu menjadi seorang aktor.
Meskipun harus melewati banyak halangan dan rintangan, Syahdan tidak menyerah. Ia terus berjuang untuk mencapai impian menjadi aktor dan akhirnya berhasil. Meskipun hanya memerankan peran kecil, seperti jin atau tuyul, namun hal itu tidak menghalangi semangat Syahdan untuk terus berjuang. Hingga akhirnya, ia berhasil sukses sebagai seorang network designer setelah mengikuti kursus komputer.
Kucai,
Ketua Kelas dan Politikus Kucai dikenal sebagai sosok yang pintar dan selalu menjadi ketua kelas pada generasi Laskar Pelangi. Namun, ia menderita rabun jauh akibat kekurangan gizi, sehingga penglihatannya kurang tepat sekitar 20 derajat. Meskipun begitu, hal itu tidak menghalangi Kucai untuk meraih prestasi yang gemilang di masa depan. Ia menjadi ketua fraksi di DPRD Belitung dan menjadi salah satu politikus yang dihormati di daerahnya.
Meskipun sejak kecil sudah terlihat berpotensi sebagai seorang politikus, Kucai juga dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berpengetahuan luas. Ia selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan sering membaca buku untuk memperluas wawasannya.
Borek, Pria Macho Penggila Otot
Borek adalah karakter yang berbeda dengan Kucai. Ia dikenal sebagai pria besar yang sangat menyukai olahraga dan menggemari kegiatan yang dapat membentuk ototnya. Borek selalu menjaga citranya sebagai pria macho berotot dan hal itu tercermin dalam kehidupannya saat dewasa. Ia menjadi seorang kuli di toko milik Sahara dan A Kiong.
Meskipun tampak macho dan berotot, Borek juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik hati. Ia selalu siap membantu orang lain dan menjalin hubungan baik dengan siapa saja.
Harun
Keterbelakangan mental tidak selalu menghalangi kemampuan seseorang untuk memiliki keterampilan atau kecerdasan tertentu. Seperti halnya Harun, seorang siswa yang memulai pendidikan dasarnya di usia 15 tahun dan memiliki keterbelakangan mental. Meskipun begitu, Harun memiliki kecerdasan humor yang membuatnya menjadi sosok yang jenaka dan menyenangkan.
Kisah tentang kucing Harun yang memiliki belang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga menjadi salah satu cerita jenaka yang sering ia bagikan kepada teman-temannya, termasuk Sahara. Meskipun terkadang ceritanya agak sulit dipahami oleh orang lain, namun itulah daya tarik dari kecerdasan humor yang dimilikinya.
Selain itu, Harun juga dikenal gemar menanyakan hari libur lebaran pada Bu Muslimah. Meskipun terkadang pertanyaannya terdengar sedikit konyol, namun hal tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki ingatan yang baik dan terus mencoba belajar mengenai hal-hal baru.
Bu Muslimah
Bu Muslimah, atau N.A. Muslimah Hafsari, adalah seorang guru di SD Muhammadiyah. Ia memiliki kepiawaian dan gigih dalam mengajar, terlebih menjadi pengajar di sekolah Islam tersebut. Selain itu, Bu Muslimah juga memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap bunga dan berpendirian maju serta terbuka akan gagasan baru. Ia termasuk orang yang berbaik hati dan sabar.
Dedikasi Bu Muslimah pada pendidikan sangatlah tinggi. Meskipun honornya belum dibayar, ia tetap memilih untuk terus mengajar dan memberikan ilmu kepada para siswa. Hal ini menunjukkan bahwa Bu Muslimah benar-benar mencintai dunia pendidikan dan tidak hanya berfokus pada materi keuangan semata.
Pak Harfan,
K.A. Harfan Efendy Noor, adalah seorang guru dan kepala sekolah di SD Muhammadiyah. Meskipun sekolah tersebut hampir ditutup karena kekurangan murid atau siswa, Pak Harfan bersama Bu Muslimah berjuang untuk mempertahankan sekolah tersebut. Inilah yang menunjukkan dedikasi Pak Harfan yang cukup tinggi akan pendidikan.