close

3+ Unsur Ekstrinsik Novel: Pengertian dan Contoh

Apa bagian ekstrinsik suatu novel? Sebagai karya sastra, Unsur Intrinsik Novel.
 Istilah ini mungkin sering kita dapati bersanding dgn unsur intrinsik 3+ Unsur Ekstrinsik Novel: Pengertian & Contoh
Kaprikornus, pembahasan kali ini selaku lanjutan dr uraian kita terdahulu. Kita akan mempelajari komponen ekstrinsik novel sebagai salah satu bagian yg ada di setiap novel. Semua novel niscaya mempunyai komponen ini, tetapi umumnya tak ditampilkan atau dituliskan dengan-cara eksplisit poin-poin yg menjadi unsur ekstrinsik. Para pembaca novel diharapkan bisa menelusuri sendiri setiap unsur ekstrinsik yg dimiliki oleh novel yg sedang dibacanya.
Novel yg baik pastilah mempunyai bagian ekstrinsik. Meskipun, adakala perlu usaha lebih untuk mencari komponen ekstrinsik suatu novel. Apalagi, kalau novel yg sedang kita baca itu yaitu novel terbitan baru yg disusun oleh penulis yg kurang familiar dikenal, maka pencarian wacana bagian ekstrinsik menjadi lebih sulit. Sebab, unsur ekstrinsik ini ada kaitannya pula dgn pengarang sebuah novel.
Nah, agar lebih jelas wacana unsur ekstrinsik novel, postingan kali ini akan mengetengahkan sebuah pembahasan lengkap mengenai komponen ekstrinsik novel. Semoga, kehadiran postingan ini akan menolong pembaca sekalian untuk mengetahui & mengetahui salah satu bagian yg terdapat pada novel ini. Selamat membaca.

Pengertian Unsur Ekstrinsik Novel

Apa bahu-membahu yg dimaksud dgn unsur ekstrinsik novel? Pada biasanya, setiap karya sastra itu memiliki komponen ekstrinsik yg sama. Sehingga, bagi ananda yg sudah mengenali komponen ekstrinsik karya sastra yang lain (contohnya cerpen), maka sangat mudah untuk mengetahui unsur ekstrinsik novel ini. 
Materi Terkait:
Pengertian bagian ekstrinsik novel adalah komponen yg berada di luar suatu karya novel. Jadi, unsur ekstrinsik ini tak berafiliasi dengan-cara pribadi dlm membangun suatu novel. Unsur ini membangun novel dr luar, atau tak masuk dlm cakupan kisah. Meskipun begitu, unsur ekstrinsik bisa sangat mensugesti & mewarnai unsur intrinsik novel.

Unsur Ekstrinsik Novel

Unsur ekstrinsik novel terdiri dr 3 poin, yakni latar belakang penulis, latar belakang masyarakat, & nilai atau norma yg tengah berlaku di penduduk dikala novel itu ditulis. Berikut ini kita akan perjelas satu per satu maksud dr masing-masing komponen ekstrinsik tersebut:

1. Latar Belakang Penulis Novel

Unsur ekstrinsik novel yg pertama yaitu latar belakang penulis. Terciptanya sebuah novel sungguh dipengaruhi oleh latar belakang pengarang atau penulisnya sebagai orang yg membuat novel itu. Latar belakang penulis novel terdiri dr beberapa unsur, yakni:

1.1. Riwayat Hidup Penulis Novel

Riwayat hidup artinya biografi atau jalan hidup sang penulis novel. Jalan hidup seorang novelis akan sangat besar lengan berkuasa terhadap karya novel yg ditulisnya. Pengaruh tersebut mampu dlm bentuk cara berpikir & sudut pandang. Kebanyakan novel ditulis menurut pengalaman yg dinikmati eksklusif oleh penulis atau pengalaman orang lain yg dilihat oleh penulis.

1.2. Kondisi Psikologis Penulis Novel

Ternyata, kondisi psikologis dr penulis pula dapat menghipnotis novel yg ditulisnya. Kondisi psikologis itu adalah kondisi kejiwaan dr sang novelis, berkaitan dgn mood atau motivasi seorang novelis dikala menuliskan novelnya. Produktivitas seorang novelis sungguh dipengaruhi oleh unsur ini, salah satu teladan produktivitas tersebut adalah panjang atau pendeknya cerita suatu novel.
Misalnya, seorang novelis yg sedang mengalami persoalan percintaan pada kehidupan sehari-harinya, maka novel yg dihasilkan kemungkinan besar berkaitan dgn perasaan, misalnya senang, murung, marah, & lain-lain.

1.3. Aliran Penulis Novel

Tahukah Anda, novel terbagi atas beragam pedoman, termasuk penulisnya. Dalam dunia sastra, pemikiran ini bisa disebut sebagai “agama” bagi seorang penulis. Setiap pedoman akan melahirkan jenis karya yg berbeda. Oleh sebab itu, jenis novel yg ditulis akan dipengaruhi oleh pedoman apa yg dianut oleh penulisnya.

2. Latar Belakang Masyarakat

Unsur ekstrinsik novel yg kedua yaitu latar belakang masyarakat, yaitu kondisi lingkungan sekitar kawasan sang penulis bertempat tinggal dikala menuliskan novelnya. Keadaan ini dengan-cara tak eksklusif akan menghipnotis sang novelis tatkala menuliskan novelnya. Pengaruh tersebut bisa dlm bentuk pengayaan pengalaman yg didapat dr penduduk .
Latar belakang masyarakat terbagi lagi menjadi beberapa unsur, yaitu:

2.1. Ideologi penduduk

Seorang penulis novel sedikit banyak akan terpengaruh dgn ideologi yg sedang dianut oleh penduduk di sekitarnya. Misalnya, Indonesia yg berideologi Pancasila akan melahirkan jenis novel yg berbeda dgn penulis dr negara lain.

2.2. Kondisi Politik Masyarakat

Sebuah novel pula akan dipengaruhi oleh kondisi politik suatu penduduk atau negara. Penulis pastilah ikut mencicipi pengalaman berada dlm situasi politik tertentu dlm lingkungan masyarakat atau negara. Hal tersebut bisa menghipnotis penulisan sebuah novel.

2.3. Keadaan Ekonomi Masyarakat

Sebuah novel yg ditulis pula mampu dipengaruhi oleh keadaan ekonomi di sekitar penulis. Misalnya, tatkala penulis sedang berada di lingkungan ekonomi miskin, maka hal tersebut mampu saja mensugesti caranya bertutur & berkisah dlm novel.

2.4. Keadaan Sosial Masyarakat

Keadaan sosial dr penduduk pula akan mensugesti bentuk kisah dr suatu novel. Seringkali pengalaman sehari-hari di lingkungan penduduk yg dicicipi oleh sang novelis ikut memperkaya kisah dongeng dlm novel.

3. Nilai-Nilai di Masyarakat

Unsur ekstrinsik novel yg ketiga yaitu nilai-nilai yg berlaku di penduduk yg ikut mempengaruhi terbentuknya sebuah novel. Bahkan, seringkali sebuah novel mengangkat sebuah kisah berdasarkan penerapan atau pelanggaran nilai yg sedang terjadi di masyarakat pada saat itu. Penulis novel akan mengakibatkan ini selaku bahan ilham bagi novel yg sedang ditulisnya. Nilai-nilai tersebut bisa dlm bentuk nilai sosial, agama, moral, & budaya.
Demikianlah penjelasan ihwal Unsur Ekstrinsik Novel. Bagikan materi ini pada orang yg memerlukan. Terima kasih, mudah-mudahan berguna.