Ada dua cara dalam menerima antioksidan, yaitu:
- Dari luar tubuh (eksogen), dengan cara melalui masakan dan minuman yang mengandung vitamin C, E atau betakaroten.
- Dari dalam badan (endogen), yakni dengan enzim superoksida dismutase (SOD), glutation peroksida (GSH Px), perxidasi, dan katalase yang dibuat oleh badan sebagai antioksidan.
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi antioksidan secara berlebihan (dari makanan maupun aksesori) dapat memajukan resiko kerusakan hati. Intinya bahwa kelebihan antioksodan juga akan berakibat tidak baik bagi kesehatan.
Dari sini, dilihat lagi senyawa-senyawa yang gampang teroksidasi khususnya vitamin C, kemudian vitamin E. Dan dari sisi mineral yang memiliki kegunaan untuk antioksidan seperti Zincum/Seng (Zn), Selenium (Se). Dan terakhir yang dari golongan metabolit sekunder tumbuhan yaitu senyawa terpen yaitu karoten yang ditandai dengan ciri khas sebagai pigmen berwarna orange. Dan yang biasa dikenal ialah jenis beta-karoten.