Gambar Rangkaian Penguat Inverting dengan IC Op-Amp
Pada rangkaian diatas Sinyal input yang hendak diperkuat yakni sinyal AC 1 volt dengan frekuensi 1 Hz. Besarnya gain penguatannya yaitu tahanan input dibagi dengan tahanan penguatan yaitu -R5 / R4 = -30/10 = -3. Untuk menentukan besarnya tegangan outputnya ialah gain x Vin = -3 x 1 volt = -3 volt. Tanda minus menunjukkan berkebalikan fasa dengan sinyal input. Artinya kalau sinyal input yaitu positif maka sinyal outputnya akan negatiif dan kalau sinyal inputnya negatif maka sinyal outputnya adalah positif. Untuk jelasnya coba perhatikan gambar sinyal input dan output diatas. Sinyal input yang berwarna merah dan sinyal output yang berwarna biru. Garis vertical memperlihatkan besarnya tegangan dan garis horizontal menunjukkan waktu. Sinyal input pada posisi tegangan 1 volt ( Vpuncak = 1V2 volt) dan tegangan outputnya yaitu 3 volt (Vpuncak = 3V2 volt) ini sesuai dengan besarnya penguatan yaitu 3 kali lebih besar dari sinyal input. Kemudian coba perhatikan posisi kedua sinyal tersebut, kedua sinyal tersebut terlihat saling berkebalikan. Pada saat sinyal input pada posisi negatif maka sinyal outputnya pada posisi kasatmata dan begitu sebaliknya jika sinyal inputnya berubah-ubah, keadaan inilah yang disebut dengan penguatan inverting (membalik). lihat juga rangkaian dasar lainnya…
Lihat rangkaian amplifier 100 watt dan 50 watt serta inverter 100 watt.