Kumpulan Acuan Soal Implikasi Dalam Akal Matematika Dan Pembahasannya

Apa itu Implikasi?
Implikasi ialah dua pernyataan atau kalimat terbuka yang dihubungkan dengan kata hubung “bila … maka …” serta dilambangkan dengan simbol “”. Misalkan terdapat dua buah pernyataan p dan q selaku berikut.

p: Lisa lulus cobaan.
q: Lisa memperlihatkan duit terhadap adiknya.
Maka kalimat implikasi dari dua pernyataan tersebut yaitu sebagai berikut.
 q: Jika Lisa lulus cobaan maka dia akan menawarkan duit kepada adiknya.
Implikasi merupakan dua pernyataan atau kalimat terbuka yang dihubungkan dengan kata hubun Kumpulan Contoh Soal Implikasi dalam Logika Matematika dan Pembahasannya

Tabel Kebenaran Implikasi
p
q
p q
B
B
B
B
S
S
S
B
B
S
S
S
Keterangan:
B = benar
S = salah

Contoh Soal Dan Pembahasan
1. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi dua pernyataan berikut.
p: Pak Rudi ialah manusia. (benar)
q: Pak Rudi kelak akan mati. (benar)
Jawab:
 q: Jika Pak Rudi yaitu manusia, maka kelak akan mati. (benar)

2. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi dua pernyataan berikut.
p: 2 + 5 = 7 (benar)
q: 7 bukan bilangan prima (salah)
Jawab:
 q: Jika 2 + 5 = 7, maka 7 bukan bilangan prima (salah).

3. Tentukan nilai kebenaran setiap implikasi berikut ini.
a) Jika 3 + 2 = 5, maka 5 yakni bilangan prima.
b) Jika 9 ialah bilangan genap, maka Surabaya yaitu ibukota Jawa Timur.
c) Jika Semarang ibukota Jawa Tengah, maka Medan ibukota Sumatra Barat.
d) Jika log 3 + log 5 = log 8, maka 103 + 105 = 108.
Jawab:
a) Misalkan p: 3 + 2 = 5 dan q: 5 yakni bilangan prima, maka:
 p: 3 + 2 = 5 bernilai benar (B)
 q: 5 ialah bilangan prima bernilai benar (B)
Karena p dan q bernilai benar, maka p  q benar.

b) Misalkan p: 9 yakni bilangan genap dan q: Surabaya yaitu ibukota Jawa Timur, maka:
 p: 9 adalah bilangan genap bernilai salah (S)
 q: Surabaya yaitu ibukota Jawa Timur bernilai benar (B)
Karena p bernilai salah sementara q bernilai benar, maka p  q benar.

c) Misalkan p: Semarang ibukota Jawa Tengah dan q: Medan ibukota Sumatra Barat, maka:
 p: Semarang ibukota Jawa Tengah bernilai benar (B)
 q: Medan ibukota Sumatra Barat bernilai salah (S)
Karena p bernilai benar sedangkan q bernilai salah, maka p  q salah.

d) Misalkan p: log 3 + log 5 = log 8 dan q: 103 + 105 = 108, maka:
p: log 3 + log 5 = log 8 bernilai salah (S)
q: 103 + 105 = 108 bernilai salah (S)
Karena p dan q bernilai salah, maka p  q benar.

4. Carilah nilai x semoga kalimat berikut menjadi implikasi yang benar.
Jika x  3 = 4 maka 4 adalah bilangan prima.
Jawab:
Kalimat “Jika x  3 = 4 maka 4 ialah bilangan prima” mampu dituliskan dalam bentuk “p(x)  q” dengan p(x): x  3 = 4 merupakan suatu kalimat terbuka dan q: 4 yakni bilangan prima merupakan suatu pernyataan.

Agar kalimat “Jika x  3 = 4 maka 4 yaitu bilangan prima” menjadi implikasi yang bernilai benar, maka kalimat terbuka p(x): x  3 = 4 mesti diubah menjadi pernyataan yang salah, alasannya adalah pernyataan q sudah terang bernilai salah (amati tabel nilai kebenaran implikasi).

Nilai x yang menyebabkan kalimat terbuka p(x): x  3 = 4 menjadi pernyataan yang salah ditentukan sebagai berikut.
 3 = 4
x = 4 + 3
x = 7
Apabila nilai x = 7 maka kalimat terbuka p(x): x  3 = 4 bernilai benar. Karena kita membutuhkan kalimat terbuka p(x): x  3 = 4 bernilai salah, maka nilai x yang menyanggupi yakni x  7.
Makara, kalimat “Jika x  3 = 4 maka 4 yaitu bilangan prima” menjadi implikasi yang bernilai benar untuk x  7.

5. Tentukan nilai kebenaran setiap implikasi berikut.
a) Jika 22 × 23 = 25 maka 2log 32 = 5.
b) Jika 3 aspek dari 6 maka 6 habis dibagi 2.
c) Jika log 10 = 1 maka log 20 = 2
d) Jika 5 ialah bilangan genap maka 5 + 1 ialah bilangan ganjil.
e) Jika x2 < 0 maka x2 + 1 > 0.
Jawab:
a) Misalkan p: 22 × 23 = 25 dan q: 2log 32 = 5, maka:
 p: 22 × 23 = 25 bernilai benar (B)
 q: 2log 32 = 5 bernilai benar (B)
Karena p dan q bernilai benar, maka p  q benar.

b) Misalkan p: 3 aspek dari 6 dan q: 6 habis dibagi 2, maka:
 p: 3 faktor dari 6 bernilai benar (B)
 q: 6 habis dibagi 2 bernilai benar (B)
Karena p dan q bernilai benar, maka p  q benar.

c) Misalkan p: log 10 = 1 dan q: log 20 = 2, maka
 p: log 10 = 1 bernilai benar (B)
 q: log 20 = 2 bernilai salah (S)
Karena p bernilai benar sementara q bernilai salah, maka p  q salah.

d) Misalkan p: 5 adalah bilangan genap dan q: 5 + 1 yaitu bilangan ganjil, maka:
 p: 5 yakni bilangan genap bernilai salah (S)
 q: 5 + 1 yakni bilangan ganjil bernilai salah (S)
Karena p dan q bernilai salah, maka p  q benar.

e) Misalkan p: x2 < 0 dan q: x2 + 1 > 0, maka:
 p: x2 < 0 bernilai salah (S)
 q: x2 + 1 > 0 bernilai benar (B)
Karena p bernilai salah sementara q bernilai benar, maka p  q benar.

6. Misalkan p yaitu pernyataan yang bernilai benar dan q yakni pernyataan yang bernilai salah, pastikan nilai kebenaran setiap pernyataan berikut ini.
a) p  q
b) p   q
c) p  q
d) p   q
e) (p   q)
f) ( p  q)
Jawab:
Untuk memudahkan memilih nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan di atas, maka kita buat dalam bentuk tabel berikut ini.
p
q
p
q
 q
  q
 q
  q
(p   q)
( p  q)
B
S
S
B
S
B
B
B
S
S

7. Carilah nilai-nilai x semoga setiap kalimat berikut ini menjadi implikasi yang bernilai benar.
a) Jika 1  3x = 4 maka 2 yakni bilangan komposit.
b) Jika x2  4 maka 4 = ±2.
Jawab:
a) Terdapat sebuah kalimat terbuka p(x): 1  3x = 4 dan suatu pernyataan q: 2 yaitu bilangan komposit. Nilai kebenaran pernyataan q yaitu selaku berikut.
q: 2 yaitu bilangan komposit bernilai salah. Hal ini dikarenakan 2 bukan tergolong bilangan komposit. Bilangan komposit adalah bilangan orisinil lebih dari 1 yang bukan bilangan prima. Contoh bilangan komposit yaitu 4, 6, 8, 9, dan seterusnya.
Dengan demikian, pernyataan q bernilai salah (S). Agar p  q menjadi implikasi yang benar, maka kalimat terbuka p(x) mesti bernilai salah. Sehingga nilai x yang memenuhi ialah sebagai berikut.
 3x = 4
-3x = 4  1
-3x = 3
x = 3/(-3)
x = -1
karena p(x) mesti bernilai salah, maka x mesti bernilai selain bilangan -1. Jadi, agar kalimat “Jika 1  3x = 4 maka 2 adalah bilangan komposit” menjadi implikasi yang benar, maka nilai x  -1.


b) Terdapat sebuah kalimat terbuka p(x): x2  4 dan sebuah pernyataan q: 4 = ±2. Nilai kebenaran pernyataan q yakni benar (B). Agar p  q menjadi implikasi yang benar maka kalimat terbuka p(x) mesti menjadi pernyataan yang bernilai benar atau salah. Sehingga nilai x yang menyanggupi yaitu sebagai berikut.
x2  4
 4
 ±2
 Agar p(x): x2  4 bernilai benar, maka nilai x  ±2.
 Agar p(x): x2  4 bernilai salah, maka nilai x = ±2.
Apabila x  ±2 dan x = ±2 digabungkan maka himpunan penyelesaiannya akan menjadi x  R.
Makara, semoga kalimat “Jika x2  4 maka 4 = ±2” menjadi implikasi yang benar, maka nilai x yang memenuhi ialah x  R.

8. Carilah nilai-nilai x supaya setiap kalimat berikut menjadi implikasi yang salah.
a) Jika 5  2x = 1, maka 9 yaitu bilangan irasional.
b) Jika 4x  5 = 2x + 1, maka log 5 + log 6 = log 11.
Jawab:
a) Terdapat suatu kalimat terbuka p(x): 5  2x = 1 dan suatu pernyataan q: 9 yaitu bilangan irasional. Nilai kebenaran pernyataan q kita pastikan sebagai berikut.
9 = ±3 (bilangan rasional)
Dengan demikian, pernyataan q bernilai salah (S). Agar p  q menjadi implikasi yang salah, maka kalimat terbuka p(x) mesti menjadi pernyataan yang bernilai benar. Sehingga nilai x yang memenuhi yaitu sebagai berikut.
 2x = 1
2x = 5  1
2x = 4
x = 4/2
x = 2
Kaprikornus, biar kalimat “Jika 5  2x = 1, maka 9 adalah bilangan irasional” menjadi implikasi yang salah, maka nilai x yang menyanggupi ialah x = 2.

b) Terdapat suatu kalimat terbuka p(x): 4x  5 = 2x + 1 dan sebuah pernyataan q: log 5 + log 6 = log 11. Nilai kebenaran pernyataan q kita pastikan sebagai berikut.
log 5 + log 6 = log (5 × 6)
log 5 + log 6 = log 30
Dengan demikian, pernyataan q bernilai salah (S). Agar p  q menjadi implikasi yang salah, maka kalimat terbuka p(x) mesti menjadi pernyataan yang bernilai benar. Sehingga nilai x yang menyanggupi ialah selaku berikut.
4x  5 = 2x + 1
4x  2x = 1 + 5
2x = 6
x = 6/2
x = 3
Kaprikornus, agar kalimat “Jika 4x  5 = 2x + 1, maka log 5 + log 6 = log 11” menjadi implikasi yang salah, maka nilai x yang memenuhi yakni x = 3.

9. Carilah nilai-nilai x supaya setiap kalimat berikut ini menjadi implikasi yang bernilai benar.
a) Jika x < 2 maka 2log 4 = 1/2
b) Jika 31/2 = 3 maka 1  2x = x  8
Penyelesaian:
a) terdapat suatu kalimat terbuka adalah p(x): x < 2 dan pernyataan q: 2log 4 = 1/2. Nilai kebenaran pernyataan q kita pastikan selaku berikut.
2log 4 = 2log 22 = 2
Dengan demikian, pernyataan q bernilai salah (S). Agar p  q menjadi implikasi yang benar maka kalimat terbuka p(x) harus bernilai salah. Nilai x yang memenuhi yaitu selaku berikut.
x < 2, maka x mesti lebih besar dari atau sama dengan 2 untuk x  R.
Makara, semoga kalimat “Jika x < 2 maka 2log 4 = 1/2” menjadi implikasi yang benar, maka nilai x  2, untuk x  R.

b) Terdapat suatu pernyataan p: 31/2 = 3 dan kalimat terbuka q(x): 1  2x = x  8. Nilai kebenaran pernyataan p kita tentukan selaku berikut.
31/2 = 231 atau cuma ditulis sebagai 3
Dengan demikian, pernyataan p bernilai benar (B). Agar p  q menjadi implikasi yang benar maka kalimat terbuka q(x) harus menjadi pernyataan yang bernilai benar, sehingga nilai x yang memnuhi yaitu selaku berikut.
 2x = x  8
x + 2x = 1 + 8
3x = 9
x = 9/3
x = 3
Kaprikornus, biar kalimat “Jika 31/2 = 3 maka 1  2x = x  8” menjadi implikasi yang benar, maka nilai x yang menyanggupi yaitu 3.

10. Carilah nilai-nilai x semoga setiap kalimat berikut ini menjadi implikasi yang bernilai salah.
a) Jika x2  1 = 0 maka sin2 45o = 1.
b) Jika 2 + 8 = 32 maka x  2  1.
Penyelesaian:
a) Terdapat suatu kalimat terbuka p(x):  x2  1 = 0 dan pernyataan q: sin2 45o = 1. Nilai kebenaran pernyataan q kita pastikan sebagai berikut.
sin2 45= (sin 45)2
sin2 45= (1/22)2
sin2 451/4(2)
sin2 452/4
sin2 451/2
Dengan demikian, pernyataan q bernilai salah (S). Agar p  q menjadi implikasi yang bernilai salah, maka kalimat terbuka p(x) harus menjadi pernyataan yang bernilai benar, sehingga nilai x yang menyanggupi yaitu selaku berikut.
x2  1 = 0
(x  1)(x + 1) = 0
x = 1 atau x = -1
Makara, biar kalimat “Jika x2  1 = 0 maka sin2 45o = 1” menjadi implikasi yang salah, maka nilai x adalah 1 atau -1.

b) Terdapat suatu pernyataan p: 2 + 8 = 32 dan kalimat terbuka q(x): x  2  1. Nilai kebenaran pernyataan p ialah selaku berikut.
2 + 8 = 2 + (4 × 2)
2 + 8 = 2 + 4 × 2
2 + 8 = 2 + 2 × 2
2 + 8 = 2 + 22
2 + 8 = 32
Dengan demikian, pernyataan p bernilai benar (B). Agar p  q menjadi implikasi yang bernilai salah, maka kalimat terbuka q(x) harus menjadi pernyataan yang bernilai salah, sehingga nilai x yang memenuhi yakni sebagai berikut.
 2 = 1
x = 1 + 2
x = 3
kalau nilai x = 3, maka kalimat terbuka x  2  1 akan menjadi pernyataan yang bernilai salah (S).
Kaprikornus, semoga kalimat “Jika 2 + 8 = 32 maka x  2  1” menjadi implikasi yang bernilai salah, maka nilai x ialah 3.

11. Carilah nilai-nilai x semoga kalimat “kalau 3log 1/3 = 1 maka x3  1 = 0” menjadi implikasi yang bernilai benar.
Jawab:
Terdapat sebuah pernyataan yakni p: jikalau 3log 1/3 = 1 dan kalimat terbuka q(x): x3  1 = 0. Nilai kebenaran pernyataan p kita tentukan sebagai berikut.
3log 1/3 = 3log (3)-1 = 1
Dengan demikian, pernyataan p bernilai benar (B). Sekarang coba amati kembali tabel nilai kebenaran implikasi di atas. Agar p  q menjadi implikasi yang benar, maka kalimat terbuka q(x) mesti menjadi pernyataan yang bernilai benar. Nilai x yang memenuhi yakni selaku berikut.
x3  1 = 0
x3 = 1
x = 31
x = 1
jadi, supaya kalimat “bila 3log 1/3 = 1 maka x3  1 = 0” menjadi implikasi yang benarm maka nilai x = 1.

12. Carilah nilai-nilai x semoga kalimat “Jika (4 + 9) bilangan rasional, maka x2  16 = 0” menjadi implikasi yang bernilai salah.
Jawab:
Terdapat sebuah pernyataan p: (4 + 9) bilangan rasional dan kalimat terbuka q(x): x2  16 = 0. Nilai kebenaran pernyataan p kita pastikan selaku berikut.
4 + 9 = 2 + 3 = 5 (bilangan rasional)
Bilangan rasional yakni sebuah bilangan yang mampu dinyatakan dalam betuk a/b (kepingan) dimana a dan b ialah bilangan lingkaran dan b  0. Contohnya bilangan 3 dapat dinyatakan dalam bentuk 6/29/318/6 dan sebagainya.
Dengan demikian, pernyataan p bernilai benar. Agar p  q menjadi implikasi yang salah, maka kalimat terbuka q(x) harus menjadi pernyataan yang bernilai salah. Mula-mula kita tentukan terlebih nilai x yang menyanggupi adalah selaku berikut.
x2  16 = 0
(x  4)(x + 4) = 0
x = 4 atau x = 4
 Jika nilai x = 4 atau x = 4, maka kalimat terbuka q(x): x2  16 = 0 menjadi pernyataan yang bernilai benar (B).
 Jika nilai x  4 atau x  4, maka kalimat terbuka q(x): x2  16 = 0 menjadi pernyataan yang bernilai salah (S).
Jadi, agar kalimat “Jika (4 + 9) bilangan rasional, maka x2  16 = 0” menjadi implikasi yang bernilai salah, maka x  R, dengan x   4 dan x 4.