Disukai oleh siswa adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang guru. Disukai dalam artian siswa sungguh senang mencar ilmu dengan cara kita mengajar. Apabila siswa telah merasa senang dengan gaya/cara kita mengajar, otomatis akan berimbas kepada kecintaan mereka terhadap mata pelajaran yang kita ajarkan. Jika siswa telah merasa senang dengan cara kita mengajar otomatis akan memajukan minat mereka kepada mata pelajaran tersebut dan akan memiliki efek kepada prestasi atau hasil mencar ilmu yang memuaskan.
2. Guru yang selalu memiliki ilham inovatif
Untuk poin kedua ini anda dituntut untuk menjadi guru yang inovatif, apa itu inovatif? Kreatif yang berasal dari kata kreasi yang mampu diartikan sebagai menghasilkan sebuah karya gres dengan mengekspresikan wangsit-ide ayng ada dipikiran anda, mampu menuangkannya dalam bentuk sebuah media pembelajaran, sistem pembelajaran dengan pandangan baru inovatif anda, bila anda mampu melakukan poin kedua ini insyaallah siswa anda akan merasa bahagia dengan gaya mengajar anda.
Misalnya anda mampu menyebarkan kreasi anda dalam menciptakan media mencar ilmu, media mencar ilmu tidak mesti mahal atau tidak mesti anda beli, media yang menarik mampu anda dapatkan dari hasil ajaran anda misalkan membuat poin-poin penting tentang pembahasan materi anda dalam sebuah kartu permainan sehingga mampu dijadikan sebagai media yang sangat menggembirakan bagi siswa, atau bisa juga anda mengembangkan sebuah lagu perihal materi yang sedang anda bahas dengan menawarkan sedikit sentuhan wangsit kreatifitas anda maka akan menghasilkan media pembelajaran yang menggembirakan bagi siswa.
Baca: Metode pembelajaran yang inovatif dan mengasyikkan
3. Guru yang mengasyikkan bagi siswa
Guru yang menggembirakan niscaya akan lebih disenangi oleh para siswa ketimbang guru yang menjemukan, bagaimana menjadi guru yang mengasyikkan? Untuk menjadi guru yang mengasyikkan anda mesti memperlihatkan rasa kondusif dan nyaman bagi siswa ketika anda mengajar didalam kelas, rasa aman dan tenteram yang bagaimana yang dimaksud? Kaprikornus rasa aman dan nyaman disini ialah guru mesti bisa membimbing, mengarahkan, mengamati, erat dan mampu memperlihatkan solusi saat mereka dalam kesusahan, baik didalam kelas maupun diluar kelas.
Bersahabat dalam artian bukan sepenuhnya anda mesti mendekati siswa layaknya seorang teman bersahabat, antara guru dan siswa harus mempunyai jarak biar anda lebih dihargai dan dihormati oleh siswa memang kata bersahabat identik dengan sahabat erat, untuk menjadi sahabat dekat siswa sambil menjaga jarak memang agak susah karena yakni dikala seorang guru dekat dengan siswa tanpa mempertahankan jarak keakraban maka guru kadang kala kurang dihargai oleh siswa karena ialah mereka menilai guru mirip teman mereka, disinilah tugas anda untuk menertibkan jarak dengan siswa walaupun erat tetap mesti mempertahankan jarak, biar anda mengerti maksud yang aku utarakan ini.
Baca : Menciptakan situasi mencar ilmu yang menggembirakan
4. Guru yang humoris
Pada poin ini aku mengambil kata humoris, kenapa guru humoris sungguh digemari oleh siswa? Kata humoris memang sangat identik dengan komedian yang selalu menciptakan anda terhibur dengan dagelan yang selalu dilontarkan. Jadi untuk jadi guru humoris di sini bukan bermakna anda mesti menjadi pelawak di depan kelas, anda jangan sampai salah menafsirkan maksud yang tersirat pada poin ini, kalau anda melawak di depan kelas maka akan mengurangi rasa hormat siswa kepada anda.
Menjadi guru yang humoris yakni guru yang bisa menawarkan sebuah hiburan ketika siswa anda jenuh dengan acara berguru yang terlalu serius, di sinilah tugas seorang guru untuk bisa menghibur siswanya. Misalnya dengan menyuguhkan cerita-kisah humor yang lucu sehingga siswa merasa terhibur dan bahagia, jadi anda mesti berilmu-cendekia membaca situasi dan perasaan hati dari siswa anda dikala mereka tampakbosan dan agak jenuh belajar, disanalah anda mengambil tugas untuk menunjukkan mereka hiburan semoga rasa bosan mereka hilang.
5. Guru yang profesional
Pada poin yang terahir ini anda dituntut untuk menjadi guru yang profesional, bagaimana menjadi guru profesional? Menjadi guru yang profesional tidaklah mudah, perlu waktu usang dan sering-seringlah mengasah kemampuan mengajar anda semoga menjadi guru profesional, khusus bagi guru yang gres menggeluti mengajar harus bekerja lebih tambahan untuk bisa menjadi guru yang profesional, bagaimana tolok ukur guru yang profesional? Guru profesional yakni guru yang bisa memperlihatkan pelayanan atau pembelajaran yang mampu diterima dengan baik wacana apa yang telah disampaikan dalam proses mencar ilmu. Cara penyampaian dan penyajian bahan yang betul-betul harus terencana sehingga memudahkan pengertian bagi siswa, dan pastinya guru yang profeional yaitu guru yang menguasai bahan yang mau disampaikan dan menunjukkan materi dengan bersiklus bukan hanya sekedar masuk kelas.
Karena banyak kita temui di lapangan guru yang mirip itu, kadang-kadang mereka tidak siap dalam menunjukkan materi yang akan diterangkan di kelas jadi terkesan asal masuk kelas tanpa diperhitungkan dan dijadwalkan secara matang, pastinya sistem atau gaya mengajar dengan tanpa antisipasi tidak diusulkan kalau anda ingin menjadi guru yang profesional. Menjadi guru yang profesional bukanlah masalah yang gampang, mari kita sama-sama berguru untuk menjadi guru yang profesional sebab adalah saya sendiri masih menyadari belum menjadi guru yang profesional, masih tahap mencar ilmu untuk menjadi guru profesional
Itulah 5 poin penting kalau anda ingin diminati oleh siswa anda, postingan ini berdasarkan pengalaman pribadi jadi setiap orang punya ajaran dan pengalaman yang berlawanan perihal cara supaya disukai oleh siswa, biar artikel ini bisa bermanfaat dan mampu anda jadikan tumpuan jika anda ingin digemari dan disukai oleh siswa, agar postingan ini bermanfaat untuk pembaca.