Pada tata cara pemisah frekuensi sinyal suara audio ada dua macam ialah:
Daftar Isi
Pertama crossover pasif
Kedua crossover aktif
Sistem dua jalur
Penggunaan speaker elektro yang paling sederhana adalah sistem 2 jalur atau metode bi-amp, yang sanggup memberi hasil yang bagus. Keuntungannya yaitu pengecilan distorsi TIM (transient intermodulation) dan sanggup menyetel bass dan treble secara mandiri. Bila Anda memakai sub woofer untuk saluran bawah ini, dan mesti mengubah dengan saklar diubah di bawah 100 Hz.
Speaker woofer
Daya power amplifier sebagai penggetar speaker woofer dipilih sesuai keperluan. Daya speaker Woofer perlu dilebihkan dari daya Power amplifier. Untuk ruang biasa daya amplifier yang cocok 20-30 Watt. Hendaknya dipilih power amplifier yang tepat untuk penggunaan nada rendah dan memiliki aspek damping besar.
Speaker tweeter
Bisa memakai tweeter atau dengan super tweeter, daya Power amplifier tweeter ini lebih kecil dari woofer.
Pada crossover aktif ini ada yang dilengkapi dengan saklar untuk mengganti jalur frekuensi 100 Hz, kalau dipakai subwoofer pada output bunyi tengah dan treble dikombinasikan dengan crossover pasif. untuk saluran bawah frekuensi 100 Hz digunakan kotak yang terpisah.
Sistem tiga jalur
Sistem ini seperti dengan sistem 2 jalur, tetapi di sini nada tengah dipisahkan dengan band pass filter. Ada beberapa kemungkinan yang sanggup diambil perihal pemasangan speaker:
Pilihan pertama
SP1 woofer, SP2 mid range, SP3 tweeter (tiga power amplifier).
Pilihan kedua
SP1 sub woofer, SP2 mid range, SP3 super tweeter, titik frekuensi peralihan 100 Hz ke bawah, 100Hz hingga 5Hz dan di atas 5 KHz (tiga power amplifier).
Pilihan ketiga
SP1 sub woofer, SP2 speaker lengkap (woofer, mid range, tweeter dengan cross over pasif), SP3 super tweeter . (dua power amplifier + satu crossover pasif tiga jalur).
Persyaratan power amplifier sama dengan metode 2 jalur. Penyetelan suara dilakukan melalui indera pendengaran pada metode yang sudah terpasang. Tiap jalur frekuensi pada crossover aktif disetel mula-mula dari sisi ground (suara volume terkecil) diputar perlahan sampai rincian bunyi terdengar paling baik. Penyetelan optimal didapat dengan memutarnya mundur sedikit dari posisi mula-mula.
Sistem empat jalur
Pada sistem empat jalur crossover aktif dibagi menjadi titik frekuensi peralihan masing-masing adalah di bawah 100Hz (super bass), 100Hz sampai 500Hz (suara bass tengah), 500Hz sampai 5KHz (bunyi tengah) dan di atas 5KH suara tinggi (tweeter). Output crossover aktif empat jalur masing-masing diperlukan power amplifier yang dayanya berlainan dari daya terkecil tweeter sampai daya paling besar super woofer, juga dibutuhkan speaker yang diameternya berbeda pada masing-masing jalur frekuensi, diameter speaker terkecil tweeter dan diameter terbesar super woofer.
Crossover aktif tiga jalur mampu juga dikombinasi untuk kebutuhan empat jalur bila spesifikasinya menunjang tata cara empat jalur. Untuk menyetel semoga rincian suara mendekati suara natural setelah semua perlengkapan dan tata kabel yang sungguh-sungguh ditata rapi, jikalau tata kabel tidak rapi sanggup muncul osilasi dan distorsi yang mampu menurunkan mutu suara.
source : wikipedia.org
Sumber https://wirahadie.com