close

√ 25 Pola Pantun Jenaka Anak Sd

25 Contoh Pantun Jenaka Anak SD – Pantun yaitu jenis puisi lama melayu. Pantun jenaka berisikan kata-kata lucu yang menciptakan pembaca jadi tersenyum atau tertawa. Pantun jenaka juga sanggup menjadi penghibur dikala duka atau berduka, biar sejenak jadi tertawa. Pilihan kata dalam pantun jenaka memang lucu dan aneh.

Pantun Jenaka 4 Bait

Kecebong Bernyanyi di Pinggir Kali

Datang Induknya Hendak Mengebiri

Sekolahku Sangat Mewah Sekali

Jikalau Hujan Datang Banjir Menghampiri

Seekor Domba Sedang Mengobrol dengan Induk Sapi

Asyik Mengobrol Hingga Lupa Mandi

Kelasku Sungguh Bersih dan Rapi

Debu-debu Berterbangan dan Menempel di Sana-Sini

Bagaikan Permadani Hamparan Sawah

Tingginya Gunung Lelah di Daki

Jangankan Sekolah dengan Menggunakan Bot Mewah

Kami Sendiri Pun Tak Beralas Kaki

Bermain Layangan dengan Benang Warna Merah

Benangnya Putus Layangannya Lari

Jangankan Pergi Ke Sekolah dengan Mobil Mewah

Berangkat ke Sekolah pun Hanya Mengandalkan Kaki Sendiri

Pantun Jenaka 6 Bait

Pergi Melancong ke Pulau Buru

Sampai di Sana Berburu Musang

Tak Ada Buku Pelajaran Baru

Hanya Ada Materi dalam Lembaran Buku Usang

Penghapus Karet Berwarna Biru

Warnanya Terang Seperti Lampu

Jangankan Memakai Seragam Baru

Melengkapi Kancing Seragam Saja Kami Tak Mampu

Indahnya Langit Berwarna Biru

Dalamnya Samudera Tak Dapat Diselami

Terima Kasih Bapak dan Ibu Guru

Telah Berjasa Mendidik dan Mengajari Kami

Berangkat Ke Sekolah Membawa Buku

Buku Baru Berwarna Merah

Sungguh Bagus Gedung Sekolahku

Beratapkan Langit Beralaskan Tanah

Malam Hari Memotong Kuku

Setelahnya Memakan Kue Kukus

  100 Pantun Islam Menyentuh Hati Ihwal Cinta, Sabar, Sholat, Indah

Bocah Berseragam Berselendang Buku

Jauh Harapan Punya Tas Bagus

Memanggul Buku di Dalam Karung Cap Mangkuk Merah

Patahan Pensil Hanya Sebatas Jari

Tak Perlu Menaiki Bus Sekolah atau Jemputan Mewah

Berjalan Kaki pun Sudah Disyukuri


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

Pantun Jenaka 9 Bait

Pergi Melancong Ke Taman Ria

Sambil Makan Jajanan Mie Soba

Belajar Bersama Bersuka Ria

Tak Terasa Sore Telah Tiba

Menyiapkan Buku Pelajaran Sehabis Shalat Subuh

Agar Nanti Tak Terburu-buru

Murid Nakal Suka Bergaduh

Telinga Merah Dihukum Ibu Guru

Bermain Bola Terjatuh Hingga Memar

Terasa Ngilu Hingga Kulit Berwarna Biru

Janganlah Malas Engkau Belajar

Jikalau Besar Hendak Jadi Apakah Dirimu

Memancing di Telaga Dapatnya Ikan Sepat

Memancingnya Menggunakan Kail Baru

Kerjakanlah PR Selagi Sempat

Jika Tak Ingin Dimarahi Guru

Mengerjakan PR dibantu Oleh Paman

Pamanku Baru Datang dari Semarang

Taatilah Guru dan Hargai Teman

Agar Dirimu Menjadi Anak yang Disayang

Gelak Tawa Berasal dari Gurauan

Melihat Bocah Mengejar Angsa

Gapailah Cita-Citamu Setinggi Awan

Kelak Menjadi Orang Berguna Bagi Nusa dan Bangsa

Mencicipi Gulai yang Rasanya Sangat Asin

Lebih Nikmat Jika Disantap dengan Sambal Mangga

Ukirlah Prestasi Sebaik Mungkin

Agar Orang Tua dan Gurumu Merasa Bangga

Shalat Maghrib Berjamaah di Mushala

Mengambil Air Wudhu dengan Keran

Jika Ingin Pandai dan Bijaksana

Banyak-Banyaklah Belajar Tiada Bosan

Berlatih Pramuka Membuat Tali Simpul

Mahir Membuat Terkesan Rajin

Sungguh Rapi Buku Disampul

Itu Tandanya Anak yang Rajin

Pantun Jenaka 6 Bait

Sangat Senang Mendapatkan Angpau

Bisa untuk Uang Saku Makan di Pondok

Janganlah Malas Seperti Kerbau

Tak Akan Berguna Di Hari Esok

  Pantun Seloka [belajar sembahyang]

Sungguh Indah Alam Semesta

Janganlah Lupa Mensyukurinya

Bocah Sekolah Dasar Menyanyikan Nada Sumbang Indonesia Raya

Biarlah Jelek Tak Mengapa

Sungguh Indah Bukit Cemara

Di Kaki Bukit Terhampar Ladang dan Sawah

Bocah Berbaris Hendak Upacara

Meskipun Riuh Tak Makara Masalah

Sangat Santun Tutur Kata Priyayi

Rambut Klimis Rajin Diminyaki

Sungguh Kompak Bocah Bernyanyi

Bersuka Ria Meskipun Tak Harmoni

Menggaris Lurus Papan Tulis Bagian Atas

Meskipun Agak Miring Tak Mengapa

Gerombolan Bocah Bandel Berlari di Kelas

Suasana Amat Gaduh Dibuatnya

Buku Berserakan Terhampar

Tak Eloklah Jika Dilihat Tamu

Bermimpi dan Bercita-Citalah yang Besar

Semoga Kesuksesan Menghampirimu


Sumber https://www.kakakpintar.id