Mengapa waktu tak pernah berpihak kepadaku
Apakah saya terlalu, terlalu banyak berkelana
Mengapa kita masih saja tak pernah bersatu
Selalu saja berjumpa , berjumpa saat kamu milik yang lain
Apakah saya terlalu, terlalu banyak berkelana
Mengapa kita masih saja tak pernah bersatu
Selalu saja berjumpa , berjumpa saat kamu milik yang lain
Mungkin kau bukanlah jodohku, bukan takdirku
Terus terperinci
Aku merindukanmu, setengah mati merindu
Tiada henti merindukanmu
Masih hatiku untukmu, aku tetap menunggumu
Tiada henti merindukanmu
Masih hatiku untukmu, aku tetap menunggumu
Mengapa waktu tak pernah berpihak kepadaku
Apakah saya terlalu, terlalu banyak berkelana
Apakah saya terlalu, terlalu banyak berkelana
Mungkin kamu bukanlah jodohku
Atau bahkan bukan takdirku
Terus terperinci (terus terperinci)
Atau bahkan bukan takdirku
Terus terperinci (terus terperinci)
Aku merindukanmu, setengah mati merindu
Tiada henti merindukanmu
Masih hatiku untukmu, saya tetap menunggumu
Tiada henti merindukanmu
Masih hatiku untukmu, saya tetap menunggumu
Aku merindukanmu, setengah mati merindu
Aku merindukanmu, masih hatiku untukmu
Aku tetap menunggumu (ku tetap menunggu)
(setengah matiku menunggumu) menunggumu
Aku tetap menunggumu
Aku merindukanmu, masih hatiku untukmu
Aku tetap menunggumu (ku tetap menunggu)
(setengah matiku menunggumu) menunggumu
Aku tetap menunggumu