Industri Pupuk
Pupuk adalah material yang disertakan pada media tanam atau tumbuhan untuk memadai keperluan hara yang diperlukan tumbuhan sehingga bisa berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa materi organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berlawanan dari embel-embel. Pupuk mengandung bahan baku yang diharapkan kemajuan dan perkembangan tanaman, sementara embel-embel mirip hormon flora menolong kelangsungan proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, utamanya pupuk bikinan, dapat disertakan sejumlah material perhiasan.
Video alat-alat kimia mampu di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
Video alat-alat kimia mampu di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
Dalam pinjaman pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tanaman tersebut, biar flora tidak mendapat terlalu banyak zat kuliner. Terlalu sedikit atau terlampau banyak zat kuliner dapat berbahaya bagi flora. Pupuk dapat diberikan melalui tanah ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis pupuk organik adalah kompos.
PUPUK UREA
Pupuk Urea yaitu pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen ialah zat hara yang sungguh dibutuhkan tumbuhan. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih. Selain itu, Pupuk Urea yakni pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan flora. Pupuk Urea berupa butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia CO(NH2)2.
MANFAAT PUPUK UREA
Manfaat dan fungsi pupuk urea :
1. Pupuk urea menciptakan daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar.
2. Pupuk urea juga mempercepat kemajuan flora. Kondisi tumbuhan akan kian tinggi, dengan jumlah anakan yang banyak.
3. Pupuk urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tumbuhan.
4. Pupuk urea bersifat universal mampu digunakan untuk semua jenis flora.
SIFAT PUPUK UREA
Pupuk urea bersifat:
1. Memiliki tekstur yang cukup agresif.
2. Berbentuk butiran-butiran mirip kristal berwarna putih.
3. Praktis larut dalam air sehingga gampang diserap oleh tanaman.
4. Praktis berikatan dengan air (higroskopis) sehingga mesti disimpan di daerah yang kering.
KEGUNAAN BAHAN
1. Gas Karbondioksida (CO2)
a. Untuk memadamkan api
b. Untuk membuat minuman ringan berkarbonat dan air soda
c. Untuk untuk pelarut sebagian besar zat organik
d. Untuk fotosintesis tumbuhan
e. Untuk bahan membuat pupuk urea
2. Amoniak (NH3)
a. Dalam bidang Agriculture selaku materi pupuk (Fertilizer)
b. Sebagai catalyst, alkali & raw material, industri pembersih rumah tangga(household cleaner etc.)
c. Produksi nitric acid, ammonium salts, sulfate, nitrate, carbonate & chloride.
PROSES PEMBUATAN
· Bahan baku :
Gas CO2 dan Liquid NH3 yang di supply dari Pabrik Amoniak
· Proses pengerjaan Urea di bagi menjadi 6 Unit yaitu :
1. Sintesa Unit
Unit ini ialah bab terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa dengan mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 didalam Urea Reaktor dan kedalam reaktor ini dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery.
Tekanan operasi disintesa adalah 175 Kg/Cm2 G. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bab Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan kelebihan amonianya setelah dikerjakan Stripping oleh CO2.
2. Purifikasi Unit
Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan keunggulan Ammonia di Unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan dengan 2 step penurunan tekanan, yaitu pada 17 Kg/Cm2 G. dan 22,2 Kg/Cm2 G. Hasil peruraian berbentukgas CO2 dan NH3 dikirim kebagian recovery, sedangkan larutan Ureanya dikirim ke bagian Kristaliser.
3. Kristaliser Unit
Larutan Urea dari unit Purifikasi dikristalkan di bab ini secara vacum, kemudian kristal Ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang di perlukan untuk menguapkan air diambil dari panas Sensibel Larutan Urea, maupun panas kristalisasi Urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari Recovery.
4. Prilling Unit
Kristal Urea keluaran Centrifuge dikeringkan hingga menjadi 99,8 % berat dengan udara panas, kemudian dikirimkan kebagian atas prilling tower untuk dilelehkan dan didistribusikan merata ke agen, dan dari distributor dijatuhkan kebawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk Urea butiran (prill). Produk Urea dikirim ke Bulk Storage dengan Belt Conveyor.
5. Recovery Unit
Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil kembali dengan 2 Step absorbasi dengan memakai Mother Liquor selaku absorben, kemudian direcycle kembali ke bab Sintesa.
6. Proses Kondensat Treatment Unit
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian Kristalliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil Urea, NH3 dan CO2 ikut kondensat lalu diolah dan dipisahkan di Stripper dan Hydroliser. Gas CO2 dan gas NH3 nya dikirim kembali ke bab purifikasi untuk direcover. Sedang air kondensatnya dikirim ke Utilitas.