Alat Separator

Alat Separator
Separator adalah tabung bertekanan dan bertemperatur tertentu yang digunakan untuk memisahkan fluida bikinan ke dalam fasa cairan dan fasa gas. Cara kerja dari separator tersebut adalah dengan gaya pemisahan fluida dengan densitas, dimana fluida yang lebih berat akan berada dibagian bawah sedangkan fluida yang lebih ringan akan berada pada bab atas. Separator terbagi menurut, jenis, tekanan kerja, jumlah fasa dan menurut bentuknya.
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
   Separator adalah tabung bertekanan yang dipakai untuk memisahkan fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya mampu dilakukan dengan beberapa cara adalah :
a.    Prinsip penurunan tekanan.
b.    Gravity setlink
c.    Turbulensi anutan atau pergeseran arah pedoman
d.    Pemecahan atau tumbukan fluida
Untuk mendapaktkan effisiensi kerja yang stabil dengan keadaan yang beraneka ragam, gas liquid separator harus mempunyai bagian pemisah sebagai berikut :
1.    Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari pedoman fluida yang masuk dengan segera berbentuktetes minyak dengan ukuran besar.
2.    Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip gravity setlink.
3.    Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip gravity settlink.
4.    Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat kecil (kabut).
5.    Peralatan kendali, berfungsi untuk mengontrol kerja separator khususnya pada kondisi over pressure.
Didalam block station, disamping terdapat separator pemisah gabungan terdapat juga separator uji yang berfungsi untuk melakukan pengujian (test) produksi suatu sumur dan dari separator uji ini laju bikinan sumur (Qo,Qw,danQg) bias didapat dimana Qo dan Qw diperoleh dari barel meter sedangkan Qg diperoleh dari pencatatan orifice flow meter (orifice plate ) atau dari alat pencatat pedoman gas yang lain.
Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator mampu dibagi tiga, yakni separator tekanan tinggi (750 – 1500 psi), tekanan sedang (230 – 700 psi), tekanan rendah (10 – 225 psi).
Separator Horizontal didalamnya memiliki ukuran luas antara permukaan gas dan cairan yang lebih besar. Setiap permukaan memiliki sekat-sekat sepanjang area pemisah gasnya. Separator jenis ini biasanya lebih sering digunakan kepada fatwa yang mempunyai rasio gas terhadap cairan yang lebih tinggi untuk arus yang berbuih.
Pada separator horizontal fluid akan mengalir secara horizontal dan secara bersamaan akan bersinggunagan pada permukaan cairan. Gas akan mengalir di antara penyekat-penyekat dan butiran-butiran cairan melekat pada penyekat dan akan membentuk film dan lalu mengalir ke area cairan dari separator. Setiap pelat penyekat tersusun di sepanjang bejana secara berdekatan dengan rentang jarang yang serupa dengan kemiringan 45 derajat.
Keunggulan dari separator horizontal adalah pemasangannya yang sungguh mudah serta tidak banyak mengambil ruang. Biasanya sepatarator ini dipasangan secara tersusun ke atas untuk dijadikan satu unit pemisahan bertingkat sehingga sungguh mengehmat ruang. Selain itu, separator horizontal mempunyai cost (biaya) yang lebig murah pada kapasitas yang sama.

Separator vertical 2 fase (2 phase vertical separator) sering diaplikasikan untuk jenis fluid yang rasio gas terhadap cairannya rendah hingga sedang dan diperkiran akan sering terjadi slug atau kejutan cairan yang datang secara tiba-datang. Pada bab bawah ember umumnya berbentuk cembung yang berfungsi selaku kawasan menampung pasir atau benda padat lainnya.
Saat beroperasi, pergantian inlet diverter (pemikiran masuk) akan menyebabkan cairan bersentuhan dengan dinding separator yang berbentuk film dan pada dikala itu juga akan memberikan gerakan secara sentrifugal terhadap fluida. Sehingga akan terjadi pengurangan momentum seperti yang diharapkan dan menciptakan gas keluar dari film cairan kemudian naik ke bab atas bejana sementara cairan akan turun ke bagian bawah.
Gas yang naik ke bagian atas ember sebetulnya masih sedikit mengandung cairan sehingga untuk untuk menghilangkan cairan tersebut dibutuhkan mist eliminator atau sering juga disebut mist extractor. Mist extractor terletak pada bab atas baskom yang lazimnya terbentuk dari susunan kawat kasa dengan ketebalan tertentu yang dipasang melintang. Separator jenis ini lazimnya digunakan pada tekanan kerja antara 50 hingga 160 psig.

Separator bulat / spherical memiliki laba – laba antara lain : mempunyai bentuk yang kompak, sangat baik untuk fluida yang mengandung pasir dan lumpur. Namun separator jenis ini memiliki kapasitas yang lebih kecil daripada separator horizontal maupun separator vertical.Separator lingkaran sangat sesuai digunakan untuk separator tes unit yang portable.

Berdasarkan fungsinya atau jenis penggunaannya, separator dapat dibedakan atas: gas scrubber, knockout flashchamber, expansion vessal, chemical electric dan filter.
a. Gas scrubber.
Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas hasil pemisahan tingkat pertama, risikonya alat ini ditempatkan setelah separator, atau sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk menangkal masuknya cairan kedalam alat tersebut.
b. Knockout
          Jenis ini mampu dibedakan menjadi dua, adalah free water knockout (FWK0) yang digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair dan total liquid knockout (TLKO) yang digunakan untuk memisahkan cairan dari aliran gas bertekanan tinggi ( > 125 psi )
c. Flash chamber.
Alat ini digunakan pada tahap ianjut dari proses pemisahan secara kilat (flash) dari separator. Flash chamber ini digunakan sebagai separator, tingkat kedua dan dirancang untuk bekerja pada tekanan rendah ( > 125 psi )
d. Expansion vessel.
Alat ini digunakan untuk proses pengembangan pada pemisahan bertemperatur rendah yang dirancang untuk memuat gas hidrat yang terbentuk pada proses pendinginan dan mempunyai tekanan kerja antara 100 1300 psi.
e. Chemical electric.

Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan hasil separasi tingkat sebelumnya yang dilakukan secara electris (memakai prisip anoda katoda) dan biasanya untuk memudahkan pemisahan.