Pengertian Revolusi Industri
Revolusi industri adalah perubahan yang radikal dan cepat kepada pertumbuhan manusia dalam menciptakan peralatan kerja untuk memajukan hasil industri atau produksi.
keadaan sebelum revolusi industri pada ekonomi Inggris di era pertengahan masih memiliki ciri negara yang belum maju. Penduduknya masih jarang dan lazimnya tinggal di pedesaan dan hidup dari pertanian dan kerajinan. Perdagangan yang masih lewat barter dan produksinya hanya untuk memenuhi pesanan dalam negeri saja.
Sedangkan berdasarkan Wikipedia Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang menghipnotis kehidupan corak manusia sering disebut revolusi. Istilah revolusi umumnya digunakan dalam melihat pergeseran politik atau tata cara pemerintahan. Namun, Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya yaitu perubahan dalam cara pengerjaan barang-barang yang semula dilakukan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin. Dengan demikian, barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat.
Latar Belakang Revolusi Industri
Pada masa XV, bangsa Eropa sedang giat mengembara menyebrangi samudra. Pengembara Inggris pun tidak ketinggalan. Diantara mereka yaitu Walter Raleight dan Francis Drake.
Pengembaraan mereka tidak sekedar kegemaran atau ingin pamer keberanian mereka. Ada misi khusus yang mereka emban, dan kerajaan Ingris berperan dalam hal pendanaannya. Kerajaan Inggris memetik balasannya di kemudian hari. Buktinya, Inggris merupakan negara yang paling banyak memiliki negara jajahan.
Selama menjajah, Inggris menggeruk kekayaan alam dari negara yang dijajah, lalu dibawa ke negara Inggris. Dengan begitu Inggris mempunyai modal bahan baku yang sungguh banyak. Lalu Inggris mulai berpikir, bagaimana cara mempergunakan bahan baku tersebut?
Sementara itu, di Inggris terjadi perekembangan yang sangat besar dalam segi sosial ekonomi, budaya dan politik. Kondisi itulah yang mengakibatkan Inggris menjadi negara pertama yang mengalami Revolusi Industri.
1. Bidang Sosial Ekonomi
a. Terjadinya Revolusi Agraria
Para bangsawan kaya mengeluarkan peraturan kepemilikan tanah. Tujuannya semoga kelompok ningrat mempunyai tanah yang luas dan menyatu untuk dijadikan pabrik. Akibatnya para petani kehilangan tanah dan bekerja selaku buruh pabrik sehingga timbul urbanisasi.
b. Perkembangan peternakan Domba
Tanah-tanah kalangan ningrat yang luas dijadikan lahan peternakan domba dan lalu dibangun industri wol.
c. Inggris mempunyai banyak modal
Perindustrian di Inggris sudah usang berganti dari tata cara gilda menjadi Industrimanufaktur dalam bentuk domestic system yang terpadu.
2. Bidang Budaya
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi mendorong ara ilmuwan untuk memperoleh mesin-mesin yang sungguh berfaedah bagi perkembangan industri.
3. Bidang Politik
Negara Inggris merupakan imperium besar yang mempunyai tempat jajahan luas sehingga dapat dijadikan pasar Industri dan sumber materi baku.
Faktor pendorong terjadinya revolusi industri antara lain :
- Pelayaran dan jual beli bangsa Inggris semenjak kurun XVI mengalami perkembangan pesat sehabis jalan dagang tidak lagi melalui maritim tengah, namun melalui samudera Atlantik, Afrika, hingga ke Asia. Selain itu korelasi antara Eropa Barat dan Amerika semakin bertambah ramai.
- Kemajuan perdagangan mengakibatkan modal kaum kapitalis bertambah besar yang mampu digunakan utuk mendirikan sebuah pabrik.
- Banyak orang Inggris yang gemar melakukan observasi utamanya pada bidang ilmu wawasan alam.
Perkembangan revolusi industri
disokong oleh kesuksesan Revolusi Agraria. Didukung pula oleh penemuan mesin-mesin industri, modal, tenaga kerja, dan bahan mentah. Dengan cepat Inggris berubah menjadi negara industri. Inggris menjadi negara industri karen keadaanya sungguh menguntungkan yang mampu dibuktikan antara lain:
1. Letak geografis Inggris yang strategis.
2. Inggris menjadi sangat makmur alasannya jual beli sangat menguntungkan.
3. Masyarakat usahawan bekerja akrab dengan aristokrat dan pemerintah.
4. Cepatnya kemajuan masyarakatdan banyaknya tenaga kerja.
Adapun proses perkembangan Revolusi Industri selaku berikut:
1. Revolusi Industri Pertanian di Inggris
Sampai pada pertengahan kurun ke-16, Inggris ialah negara agraris. Kegiatan ekonomi yang utama yaitu peternakan domba. Domba menghasilakan materi baku wol untuk diekspor ke luar negeri. Sejak kurun ke -15, raja inggris mengeluarkan larangan tersebut, petani inggris, mesti mengolah sendiri hasil pertaniannya.
2. Perkembangan dari Kerajinan ke Industri
Perdagangan dan kerajinan sudah mulai timbul dalam kehidupan penduduk Eropa pra Revolusi Industri.
3. Pertumbuhan dan Perkembangan pabrik serta mekanisasi.
Sebelum terjadi Revolusi Industri, Inggris yaitu negara yang terkenal karena kerajinan tekstil yang tebuat dari wol. Setela terjadi Revolusi Industri, buatan yang dihasilkan semakin banyak. Dengan ditemukannya alat-alat transportasi, hasil-hasil industri mampu disebarkan ke aneka macam tempat dan negara.
Pengaruh
Pengaruh Revolusi Industri bagi Indonesia da Dunia
Akibat dari Revolusi Industri antara lain :
- Pada bidang sosial timbulnya golongan borjuis dan buruh, timbulnya urbanisasi, dan timbulnya kontradiksi antara buruh dan majikan.
- Pada bidang ekonomi timbulnya industri besar, harga barang semakin murah, dan upah buruh menjadi murah alasannya sebagian pekerjaan dijalankan oleh mesin.
- Pada bidang politik timbulnya kapitalisme terbaru; kapitalis yang merupakan produsen, penjualdan agen. Sebagai produsen maka butuh barang mentah, selaku pedagang dan distributor pasar. Untuk itu mereka mensugesti negara untuk mencari negara jajahan selaku sumber materi baku di pasar barang industrinya. selain itu timbul juga Imperialisme terbaru; negara penjajah yang mencari tanah jajahan alasannya adalah didorong menerima untung sebanyak banyaknya, dan agar mudah menemukan materi baku industri dan kawasan penanaman modal.
Dampak faktual
- Revolusi industri sebelumnya sudah usang dikerjakan di dunia barat. Revolusi industri yang dijalankan di Indonesia menciptakan masyarakat kita dapat mengikuti arus globalisasi yang bagus untuk mrmajukan peradaban.
- Waktu dan ongkos dalam industri mampu dijalankan dengan efektif dan efisien.
Dampak negatif
- Industri terbaru menyisakan temaga kerja manusia yang kesannya mulai mempersempit lapangan pekerjaan yang tersedia.