Kontroversi Kartu Jakarta Butuh (Kelamin Wanita-Dalam Bahasa Malaysia)

Penerbitan Kartu Jakarta Butuh untuk pengguna jasa prostitusi, yang notabene untuk menghemat praktek prostitusi. Pengamat aturan menilai tidak menangkal, malah melegalkan praktek prostitusi. Pengamat sosial perlu peninjauan lebih lanjut. Masyarakat juga menganggap ini malah meremehkan, merendahkan perempuan. Coba kita telaah apa arti “Butuh”? ternyata “butuh” dalam bahasa Malaysia ialah kelamin perempuan.
Lalu Apakah Jakarta akan berhasil mengatasi praktek prostitusi yang telah menjamur di Jakarta?

Bang Yos (mantan Gubernur Jakarta) : “Melokalisasi PSK di Jakarta malah membuat pintu baru kejahatan lain. Menurutnya pada kurun jabatanya pernah melokalisasi PSK, tetapi tidak sukses. dan Bang Yos juga tidak percaya dengan Kartu Jakarta Butuh, Jakarta akan meminimalisir tingkat perkembangan praktek prostitusi.

Memang sukar untuk memberantas praktek prostitusi, ini ialah penyakit penduduk , semestinya pemerintah tegas, menindak pelaku prostitusi. Perda memang ada dari dahulu, tapi pelacuran makin merajalela, selesai tahun 2009 banyak perkara penyakit kelamin di golongan dewasa, dan saat ini pemerintah DKI Jakarta malah membuat kotroversi baru seperti KJB akan memberi peluang besar pada pelaku prostitusi.

Seperti industri besar, prostitusi sudah menjadi bisnis yang menggiurkan, sebab para pelakunya berani untuk bertransaksi walau ongkosnya meraih angka ratusan juta rupiah. Contohnya sehabis tertangkapnya onknum artis yang terbukti memucikarinya membandrol artis dagangannya hingga 80jutaan.

Apalagi dengan teknologi yang mutakhir sekarang ini, transaksi prostitusi cukup dengan sosial media, itu malah menjadi lebih efektif bagi para pelaku prostitusi di banding memakai KJB itu.

  2 (Dua) Orang Di Sandera Pasukan Bersenjata Opm