PENGERTIAN BAHAN AJAR
Bahan bimbing yakni segala bentuk materi yang dipakai untuk menolong guru/pelatih dalam melaksanakan acara berguru mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa materi tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar
Bahan bimbing disusun dengan tujuan :
- Menyediakan materi asuh yang sesuai dengan permintaan kurikulum dengan memikirkan keperluan penerima bimbing, yakni bahan didik yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial penerima ajar;
- Membantu penerima ajar dalam memperoleh alternatif materi didik di samping buku-buku teks yang acap kali sulit diperoleh;
- Memudahkan guru dalam melakukan pembelajaran
Manfaat Bagi Guru/Pendidik
- Diperoleh bahan bimbing yang sesuai permintaan kurikulum dan sesuai dengan keperluan mencar ilmu penerima didik;
- Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang kerap kali susah diperoleh;
- Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan aneka macam tumpuan;
- Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan bimbing;
- Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik alasannya adalah penerima latih akan merasa lebih percaya terhadap gurunya;
- Menambah angka kredit kalau dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
Manfaat Bagi Peserta Didik/Anak Didik
- Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menawan;
- Kesempatan untuk berguru secara berdikari dan meminimalkan ketergantungan terhadap kedatangan guru;
- Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang mesti dikuasainya.
Prinsip Pengembangan
- Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang realistis untuk memahami yang absurd;
- Pengulangan akan memperkuat pengertian;
- Umpan balik faktual akan memperlihatkan penguatan kepada pengertian akseptor asuh;
- Motivasi berguru yang tinggi ialah salah satu faktor penentu keberhasilan belajar;
- Mencapai tujuan mirip naik tangga, setahap demi setahap, kesudahannya akan meraih ketinggian tertentu;
- Mengetahui hasil yang telah diraih akan mendorong penerima asuh untuk terus mencapai tujuan.
Jenis Bahan Ajar
- Bahan asuh pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan non cetak (non printed), mirip model/maket.
- Bahan bimbing dengar (audio) mirip kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.
- Bahan latih pandang dengar (audio visual) mirip video compact disk, film.
- Bahan didik multimedia interaktif (interactive teaching material) mirip CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan latih berbasis web (web based learning materials).
Teknik Penyusunan Bahan Ajar
- Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
- Analisis SK-KD-Indikator
- Analisis Sumber Belajar
- Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar
Penyusunan Bahan Ajar Cetak Perlu mengamati :
- susunan tampilan
- bahasa yang gampang
- menguji pengertian
- stimulan
- akomodasi dibaca
- materi instruksional
Komponen Kelayakan Isi
- Kesesuaian dengan SK, KD
- Kesesuaian dengan pertumbuhan siswa
- Kesesuaian dengan keperluan bahan bimbing
- Kebenaran substansi materi pembelajaran
- Manfaat untuk penambahan pengetahuan
- Kesesuaian dengan nilai moral dan nilai-nilai sosial
Komponen Kebahasan
- Keterbacaan
- Kejelasan berita
- Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (terperinci dan singkat)
Komponen Penyajian
- Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
- Urutan hidangan
- Pemberian motivasi, pesona
- Interaksi (tunjangan stimulus dan respon)
- Kelengkapan gosip
Komponen Kegrafikan
- Penggunaan font; jenis dan ukuran
- Lay out atau tata letak
- Ilustrasi, gambar, foto
- Desain penampilan
Selengkapnya download file disini