Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Doa saat turun hujan dituntunkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Di ekspresi dominan penghujan memang hampir tiap hari tanah lembap sebab diguyur air hujan. Ketersediaan air pun sungguh melimpah sehingga tak ada yang kekurangan air. Pantaslah jikalau hujan merupakan rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala untuk para hamba-Nya di muka bumi. Keberkahan dari hujan sangat banyak. Air ialah sumber kehidupan. Dahulu era, manusia menempati atau menentukan sebuah daerah tinggal berdasar pada jumlah sumber mata air di kawasan tersebut. Apabila suatu daerah airnya berlimpah, maka otomatis banyak orang yang hendak menetap di daerah tersebut. Saat ini orang menggunakan beberapa standar untuk penyeleksian suatu daerah tinggal. Ada yang mendasarkan kepada erat dengan kawasan bekerja, bersahabat dengan pusat perbelanjaan, akrab dengan sekolah anak-anaknya, akrab dengan keluarga suami maupun istri, dan ingin akrab dengan masjid serta pondok pesantren guna memiliki lingkungan yang baik. Kriteria untuk penyeleksian tempat tinggal tersebut boleh saja digunakan. Semuanya dimaksudkan untuk menemukan kemaslahatan dan kemanfaatan.
Menyikapi turunnya hujan selaku seorang muslim yang baik harus melaksanakan sesuatu. Tidak cuma diam saja. Kita seharusnya melakukan hal yang amat penting yakni dengan berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Berikut ini
doa turun hujan :
اَللّٰهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Latinnya :
ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAFI’AN.
Artinya :
” Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang berfaedah “.
Hujan yaitu lezat dan karunia dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Kita mesti mensyukuri atas nikmat yang diberikan-Nya. Cara bersyukur itu salah satunya dengan membaca doa dikala turun hujan. Kita dilarang pula berkata seolah-olah mengeluh karena hujan. Meski hujan itu kita kesusahan mungkin dalam menjemur busana dan hasil pertanian. Pastilah, Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan hujan itu ada pesan tersirat dan manfaatnya. Hanya saja insan itu kadang terburu-buru dan suka berkeluh kesah. Bayangkan saja jika sudah lama tidak hujan. Maka banyak yang mengeluh dengan mengatakan mengapa kok tidak hujan-hujan.
Namun terkadang hujan ada yang sungguh lebat. Hingga selaku insan biasa pasti ada rasa cemas akan terjadi sesuatu. Takut kalau hujan lebat tersebut menyebabkan bahaya bagi jiwa maupun harta. Maka, Nabi Muhammad Saw. memanjatkan
doa dikala hujan lebat selaku berikut.
اَللّٰهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا, اَللّٰهُمَّ عَلَى الْاٰ كَامِ
وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُوْنِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latinnya :
ALLAHUMMA HAWAALAINAA WA LAA ’ALAINAA. ALLAHUMMA ’ALAL AAKAAMI WAL JIBAALI, WAZH ZHIRAABI, WA BUTHUNIL AUDIYATI, WA MANAA BITISY SYAJARI.
Artinya :
” Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeliling kami, bukan untuk menghancurkan kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan daerah tumbuhnya pepohonan.”
Dengan kita selalu berdoa terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala maka rahmat dan kasih sayang-Nya akan berlimpah kepada hamba yang memohon. Kita ingin air hujan yang berkah. Salah satu ciri berkah ialah meski sedikit akan memadai dan jika adanya berlimpah tidak membahayakan. Inilah yang menjadi impian kita semuanya pasti. Kala hujan sangat lebat maka tidak ada bahaya yang muncul. Kala sedikit curah hujannya maka tetaplah memadai keperluan hidup sehari-hari. Semoga kita tak lupa untuk senantiasa memanjatkan doa turun hujan tersebut. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.