Assalamualaikum warahmatullahi wabaarakatuh.
Pak, saya mau bertanya apa tujuannya surat atau ayat makkiyah dan madaniyah? Perbedaannya dari keduanya apa? Adakah patokan dalam pengelompokkannya? Pertanyaan ini timbul setelah aku mengikuti acara sebuah pengajian di masjid dekat rumah pada malam jumat. Terima kasih atas penjelasannya.
Jawab :
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Al-Quran menjadi pedoman hidup manusia. Siapa yang hendak selamat dunia alam baka hendaknya membaca, mempelajari, selanjutnya mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan ihwal ayat makkiyah dan madaniyah menawarkan perhatian Anda terhadap mukjizat Nabi Muhammad Saw. Bila kita menempuh jalan hidup yang cocok dengan petunjuk Allah Swt. maka kita akan berhasil. Surat atau ayat makkiyah yakni surat atau ayat Al-Alquran yang turun sebelum Rasulullah Saw. berhijrah dari Makkah ke Madinah. Sedangkan surat atau ayat madaniyah yaitu surat atau ayat Al-Alquran yang turun setelah Rasulullah Saw. berhijrah dari Makkah ke Madinah. Ada beberapa perbedaan dari surat yang tergolong makkiyah dan madaniyah, masing-masing ada karakteristiknya atau standar biasanya, yakni :
1. Surat surat makkiyah biasanya ayat-ayatnya pendek-pendek. Sedang surat madaniyah lazimnya ayat-ayatnya panjang-panjang.
2. Surat makkiyah kebanyakan memakai kalimat yang tegas. Sedangkan surat madaniyah lazimnya memakai kalimat yang lunak.
3. Surat makkiyah biasanya berisikan ayat wacana aqidah yang benar. Sedangkan surat madaniyah umumnya berisikan perihal ibadah serta muamalah.
4. Surat makkiyah lazimnya di dalamnya ada lafaz ” yaa ayyuhannas …”. Sedangkan surat madaniyah lazimnya terdapat lafaz “yaa ayyuhalladzina aamanu.
5. Surat makkiyah banyak terdapat ayat yang di dalamnya ada lafaz ” kalla … .”. Sedangkan pada surat madaniyah tidak terdapat lafaz tersebut.
Jumlah seluruh surat di dalam Al-Quran ada 114. Mengenai pengelompokkan surat makkiyah dan madaniyah, berikut ini misalnya :
1. Surat Makkiyah
Al-An’am, Al-A’raf, Yunus, Hud, Yusuf, Ibrahim, Al-Hijr, An-Nahl, Al-Israa,
Al-Kahfi, Maryam, Thaaha, Al-Anbiya’, Al-Haj, Al-Mu’minun, Al-Furqan, As-Syu’ara, An-Naml, Al-Qashash, Al-Ankabut, Ar-Ruum, Luqman, As-Sajadah, Saba’, Fathir, Yasin, Ash-Shaffat, Shad, Az-Zumar, Al-Waaqi’ah, Al-Mulk, Al-Qalam, Al-Haqqah, Al-Ma’arij, Nuh Al-Jin, Al-Muzammil, Al-Muddatsir, Al-Qiyamah, Al-Insan, Al-Mursalat, An-Naba, An-Nazi’at, Abasa, At-Takwir, Al-Infithar, Al-Insyiqaq, Al-Buruj, At-Thariq, Al-A’laa, Al-Ghasyiah, Al-Fajr, Al-Balad, Asy-Syams, Al-Lail, Adh-Dhuhaa, Al-Insyirah, At-Tin.
2. Surat Madaniyah
Al-Baqarah, Ali Imran, An Nisa, Al Maaidah, Al Anfal, At Taubah, An Nur,
Al-Ahzab, Muhammad, Al Fath, Al Hujurat, Al Hadid, Al Mujadilah, Al Hasyr, Al Mumtahanah, Al Jumu’ah, Al Munafiqun, Ath Thalaq, At Tahrim dan An Nasr.
3. Kelompok surat yang masih terjadi perbedaan antara para ulama perihal kategorinya.
Al Fatihah, Ar Ra’d, Ar Rahaman, Ash Shaff; At Taghabun, Al Muthafifin, Al Qadr, Al Bayyinah, Az Zalzalah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas.
Wallahu’alam.
Baca juga : Doa Turun Hujan Lengkap.