Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kali ini kami akan menyuguhkan analisis aturan tajwid surat Asy-Syams Ayat 1-10 lengkap dengan penjelasannya. Dalam hidup ini kita tidak akan pernah berhenti untuk selalu memperbaiki diri. Bilamana kita mengetahui dan mengetahui ilmu tajwid maka kita akan bisa membaca Al-Alquran secara tartil. Baiklah, untuk mengenali lebih jauh hukum tajwid dari dari surat Asy-Syams Ayat 1-10 , mari kita simak saja berikut ini :
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Alif lam syamsiyah karena abjad alif lam berjumpa huruf syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke aksara syin ).
2. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun bertemu dengan karakter sin. Cara membacanya dengan terang.
3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad ha’ berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, abjad bersukun, huruf yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu aksara hamzah, aksara yang disukun, aksara diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa huruf qaf. Dibaca secara jelas.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa abjad hamzah, aksara yang disukun, abjad diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Terdapat dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke aksara nun ). Kedua, ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa karakter hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan abjad bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah sebab karakter alif lam berjumpa huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ). Kedua, mad lin alasannya aksara ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
15. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf syin berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu karakter hamzah, karakter yang disukun, karakter diwaqaf, dan abjad bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Alif lam syamsiyah karena aksara alif lam berjumpa karakter syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin ).
19. Mad wajib muttashil sebab alasannya adalah huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Bercermin Lengkap Arab Latin dan Artinya.
21. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, abjad yang disukun, abjad diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Alif lam qamariyah karena karakter alif lam berjumpa huruf hamzah. Dibaca secara jelas.
24. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ha’ berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa abjad hamzah, huruf yang disukun, karakter diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Idgham bighunnah alasannya abjad sin berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
28. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Menyembelih Hewan Kurban Lengkap Arab Latin dan Artinya.
30. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, karakter diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu karakter ha’. Dibaca secara terang.
32. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter jim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
36. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, abjad yang disukun, abjad diwaqaf, dan abjad bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
39. Ikhfa karena abjad nun sukun berjumpa abjad zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati aksara zai.
Baca juga : Doa Melihat Bencana Alam Lengkap Arab Latin dan Artinya.
40. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, aksara bersukun, karakter yang diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa aksara hamzah, karakter yang disukun, aksara diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
43. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter kha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
44. Ikhfa karena aksara nun sukun bertemu aksara dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
45. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
46. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa karakter hamzah, aksara yang disukun, huruf diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Aktivitas membaca Al-Quran ini sangatlah penting. Perlu menjadi bab kegiatan rutin kita dalam kehidupan sehari-hari. Lebih elok lagi bila sejak usia dini sudah diajarkan cara membaca Al-Quran itu. Seseorang di kurun era anak-anaknya sudah mampu baca Al-Alquran maka pada usia dewasanya tinggal mengamalkan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Sebelum Makan Lengkap Arab Latin dan Artinya.