Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaarakaatuh.
Dalam kesempatan ini saya mau mengajukan pertanyaan pak, bagaimana goresan pena arab wallahu a’lam bishshawabi dan artinya ? Saya sering mendengar kalimat tersebut dikala final dari suatu pembicaraan para penceramah pengajian di masjid. Biasanya pula kalimat itu dibaca ketika sang ustadz atau ustadzah mengakhiri balasan saat ditanya sebuah problem oleh para jamaah. Hal itu terdapat di dalam sesi tanya jawab kebanyakan. Kala saya membaca suatu artikel tentang agama Islam di majalah, koran, atau di media online pun, pada bagian simpulan juga sering menemui goresan pena tersebut. Terkadang malah hanya ditulis wallahu a’lam saja. Penulisan latin lafazh tersebut pun ada beberapa yang aku temui. Setidaknya ada tiga macam, yakni : wallahu a’lam, wallahu ‘alam, wallahu alam. Penulisan yang benar yang mana ya Pak? Sebelumnya, aku ucapkan terima kasih atas jawabannya.
Jawab :
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Pertama-tama, saya ikut bersyukur sebab anda tergolong orang yang cinta akan ilmu. Terbukti dengan seringnya anda mendengar ceramah pengajian yang disampaikan oleh para alim ulama, ustadz, habaib, buya, dan sebagainya. Inilah modal utama untuk bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Ilmu agama Islam sangatlah penting posisinya dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.
Berkenaan atas pertanyaan anda tentang lafazh tersebut. Kita akan diskusikan dulu satu per satu. Lafazh wallahu ‘alam tulisannya dan artinya sebagai berikut :
Latinnya :
wallahu a’lamu.
Artinya :
” Dan Allah Yang Maha Mengetahui”.
Karena karakter mim berharakat dhamah di final atau waqaf maka disukun dan dibaca ” wallahu a’lam ” saja. Kemudian untuk menjawab pertanyaan anda, kita bisa simak berikut ini :
Latinnya :
wallahu a’lamu bishshawaabi.
Artinya :
” Dan Allah Yang Maha Mengetahui yang sebenarnya “.
Dalam lafazh tersebut, abjad ba yang berharakat kasrah di simpulan sehingga menjadi begini cara membacanya, “wallahu a’lamu bishshawaab”. Dalam penulisan latin dari lafazh di atas memang kita jumpai ada berbagai macam.
1. wallahu a’lam
2. wallahu ‘alam
3. wallahu alam.
Pihak yang menulis lafaz tersebut barangkali memiliki tujuan yang serupa. Bila dicek perihal maknanya pun sama. Titik perbedaan terdapat pada tanda petik (‘). Yang paling sempurna berdasarkan kami yakni yang pertama. Penulisan lafazh yang anda tanyakan ini memang sering terdapat di tamat obrolan atau ceramah agama. Juga sering dijumpai di dalam final sebuah artikel. Intinya, kalimat tersebut menjadi istilah kerendahan hati dari sang penceramah dan penulis bahwa yang paling mengenali dan paling benar hanyalah Allah Subhanahu wa ta’ala. Demikian biar memberikan faedah.
Baca juga : Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Artinya.