Aturan Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 103 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Dalam potensi yang bagus ini kami hendak menuliskan analisis hukum tajwid Surat Ali-Imran ayat 103 lengkap dengan penjelasannya. Kita selaku seorang muslim pasti menginginkan mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Maka untuk itu cara yang mampu kita tempuh adalah dengan mencar ilmu. Tidak ada kata berhenti dalam berguru. Entah sudah berapa usianya seseorang. Untuk ilmu wacana sistem membaca Al-Quran yang benar ini disebut tajwid. Setiap ada niat pastinya terbukalah jalan atau kesempatan.  Baiklah, kita langsung saja simak uraian hukum tajwid dari ayat 103 Surat Ali-Imran di berikut ini :
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 103 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
3. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
4. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf mim berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Idgham bighunnah sebab abjad ‘ain berharakat fathah tanwin berjumpa aksara wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’I sebab abjad ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah ta berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

Baca juga : Doa Sholat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.

10. Mad lin alasannya aksara ya sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
11. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun berjumpa dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
12. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun berjumpa aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
13. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun berjumpa dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan terang.
14. Mad wajib muttashil sebab alasannya adalah karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
15. Ikhfa karena abjad hamzah berharakat fathah tanwin bertemu aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa’.
16. Mad lin alasannya adalah huruf ya sukun didahului oleh aksara ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
17. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun berjumpa dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas.

Baca juga : Doa Masuk Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.

19. Ikhfa syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa abjad ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
20. Mad jaiz munfasil karena sebab karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
21. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad ‘iwadh alasannya adalah nun berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
23. Ikhfa alasannya aksara nun sukun berjumpa aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
24. Idzhar syafawi sebab abjad mim sukun berjumpa dengan abjad ‘ain. Cara membacanya dengan jelas.
25. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Idgham bighunnah karena abjad ta berharakat kasrah tanwin bertemu aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.

Baca juga : Doa Berlindung Dari Empat Keburukan Lengkap Arab Latin dan Artinya.

28. Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena karakter alif lam berjumpa huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke karakter nun ). Kedua, ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun bertemu aksara qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.
30. Idgham mislain sebab karakter mim bersukun berjumpa aksara mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
31. Idzhar alasannya adalah aksara nun sukun bertemu aksara ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
32. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa aksara hamzah, karakter yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Tafkhim sebab lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah nun berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
35. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.

Baca juga : Arti Wallahu Alam Lengkap Arab Latin dan Artinya.

36. Mad badal alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
37. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ya berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Mad shilah qashirah alasannya adalah huruf ha (kata ganti) berjumpa dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Idzhar syafawi alasannya adalah aksara mim sukun bertemu dengan abjad ta. Cara membacanya dengan jelas.
40. Mad arid lissukun alasannya adalah huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Dalam setiap karakter yang dibaca akan diberi pahala dengan minimal sepuluh pahala. Bilamana kita baca satu ayat saja maka memiliki arti kita sudah membaca puluhan abjad. Bahkan mampu lebih sampai sampai ratusan huruf. Akan berbagai pahala yang mampu kita raih. Itulah mudahnya berbuat kebaikan. Semoga analisis tajwid dari ayat di atas menunjukkan banyak faedah. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Bacaan Shalawat Dalam Shalat Lengkap Arab Latin dan Artinya.