Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Dalam peluang luang pada hari ini saya hendak menuliskan suatu analisis hukum tajwid Surat Al-Kahfi ayat 4-5 lengkap dengan penjelasannya. Kita pastinya ingin mampu membaca Al-Alquran dengan tartil dan benar. Sebuah kenikmatan kalau mana kita melakukannya. Mungkin masih banyak saudara-kerabat kita yang belum mampu membaca Al-Alquran dengan baik. Maka inilah dikala kita mulai dari diri kita untuk mencar ilmu. Ilmu tentang dilema bagaimana membaca Al-Quran ini dinamakan tajwid. Barangkali sahabat-teman pun telah tidak aneh lagi dengan kata tajwid ini. Memang ilmu in telah sangat terkenal di kalangan kaum muslimin. Untuk meningkatkan ilmu kita maka kita simak saja langsung uraian aturan tajwid berikut ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Ikhfa sebab aksara nun sukun bertemu karakter dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara dzal.
2. Alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter lam ).
3. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Tafkhim alasannya lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah dzal berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
6. Mad ‘iwadh karena dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Arti Qanaah dan Contohnya Lengkap.
8. Ikhfa syafawi karena karakter mim sukun berjumpa huruf ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
9. Mad shilah qashirah sebab aksara ha (kata ganti) bertemu dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Idzhar karena karakter nun sukun berjumpa aksara ‘ain. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
11. Idgham bighunnah sebab karakter mim berharakat kasrah tanwin bertemu abjad wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad badal sebab aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad wajib muttashil alasannya alasannya abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
15. Ikhfa alasannya adalah karakter ta berharakat fathah tanwin berjumpa karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
16. Idzhar sebab aksara nun sukun berjumpa karakter hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
17. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Idgham bighunnah alasannya adalah abjad nun sukun bertemu abjad ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
Baca juga : Doa Sholat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya.
19. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad ‘iwadh karena ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Belajar memang perlu proses. Terkadang proses itu tidaklah singkat atau cepat. Kadang membutuhkan waktu yang agak usang. Bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Namun, proses belajar tersebut tetap dilalui oleh mereka yang memang sungguh-sungguh di dalam hatinya punya tekad yang berpengaruh. Tentunya, orang yang sabar lewat proses ini akan sungguh akrab dengan puncak kesuksesan atas apa yang diinginkan. Dalam hal ini masalah belajar sebuah ilmu. Semoga kajian analisis tajwid kali ini memperlihatkan faedah bagi teman-sobat dan para pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Mohon Kemudahan Segala Urusan Lengkap Arab Latin dan Artinya.