Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Saat ada peluang untuk menulis maka pribadi kami pergunakan dengan sebaik mungkin. Harapannya dengan melakukan hal itu, kami bisa berkontribusi untuk menyebarkan manfaat sebanyak-banyaknya. Seperti pada hari ini kami akan menuliskan analisis aturan tajwid Surat An-Nur ayat 1 lengkap dengan penjelasannya. Dengan tulisan kami perihal menganalisis tajwid ini, kami berharap para pembaca bisa mengambil keuntungannya. Mengapa demikian? Karena jikalau kita mengenali ilmu tajwid ini maka kualitas bacaan Al-Alquran akan menjadi bagus. Pembahasan kali ini untuk analisis tajwid dari suatu ayat. Setidaknya, ketika kita sering membaca analisis tajwid maka kita akan kian dekat dengan tajwid itu. Baiklah, kita langsung saja simak uraiannya di bawah ini.
Keterangan secara lengkap dari nomor-nomor tersebut ialah :
1. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Idzhar karena karakter ta berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf hamzah. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
3. Ikhfa alasannya karakter nun sukun berjumpa abjad zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati huruf zai.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Turun Hujan Lengkap Latin dan Artinya.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Ikhfa sebab abjad nun sukun berjumpa aksara zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati aksara zai.
9. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad jaiz munfasil sebab karena karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
12. Mad badal sebab aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Ziarah Kubur Lengkap Latin dan Artinya.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ya berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Iqlab karena karakter ta berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Idgham bilaghunnah alasannya adalah huruf ta berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
17. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun berjumpa dengan aksara ta. Cara membacanya dengan jelas.
18. Mad arid lissukun alasannya huruf mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Sangat rinci penjelasan dan analisis tajwid di atas. Kita tinggal membacanya dan mempraktekkannya dalam membaca Al-Alquran. Praktek atau pengamalan dari sebuah ilmu ini sangatlah penting. Tidak cuma sekadar punya ilmunya saja. Dengan mengamalkan suatu ilmu maka kita akan lebih banyak menerima kebaikan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Keluar Rumah Lengkap Latin dan Artinya.