Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Isra Ayat 55 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Setelah dari masjid melakukan shalat subuh secara berjamaah, kami pribadi menuliskan analisis aturan tajwid Al-Alquran Surat Al-Isra ayat 55 lengkap dengan penjelasannya. Memang hal ini susah kami rencanakan pada malam harinya. Bahwasannya besok paginya mau menulis tentang analisis aturan tajwid. Teman-sobat yang berbahagia. Ilmu tajwid ini amatlah penting untuk dipelajari. Mengapa demikian. Sebab kita semua tentunya ingin memiliki mutu bacaan Al-Quran yang cantik sekaligus benar. Untuk menjawab hal itu adalah dengan mau mempelajari ilmu tajwid. Di dalamnya terdapat banyak kaidah penting guna mampu membaca Al-Alquran dengan benar. Untuk itu, marilah kita simak dahulu uraian hukum tajwid Surat Al-Isra ayat 55 di bawah ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Isra Ayat 55 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan secara rinci dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Ikhfa alasannya adalah huruf nun sukun bertemu aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku pengecap dan bibir disediakan menempati karakter fa.
2. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu abjad syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin ).
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam berjumpa abjad hamzah. Dibaca secara jelas.

Baca juga : Doa Keluar Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.

6. Qalqalah sughra alasannya adalah huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah karena karakter alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 
9. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad ya berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Idgham bighunnah alasannya abjad dhad berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakatd
12. Mad badal sebab aksara mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Ziarah Kubur Lengkap Latin dan Artinya.

13. Mad lin sebab aksara ya sukun didahului oleh huruf ta berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
14. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad dal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf wau berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Dalam hal ini, abjad wau berharakat dhamah terbalik sama artinya saat karakter wau berharakat dhamah bertemu wau sukun.
17. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ba berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad ‘iwadh alasannya adalah ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
Setelah kita membaca analisis tajwidnya dengan seksama maka tinggal kita praktekkan. Tetapi sebelum mempraktekkannya dalam bacaan. Alangkah baiknya kita ulang-ulang membaca analisis tajwid di atas. Maksudnya apa kok membacanya diulang-ulang? Agar kita lebih paham tentang kaidah di dalam ilmu tajwid tersebut. Sehingga di kurun mempraktekkan di dalam bacaan nanti kita sudah tanpa kendala benar. Semoga tulisan kami ini memberi manfaat dan kebaikan bagi para pembaca yang berbahagia. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Melunasi Hutang Lengkap Latin dan Artinya.