Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sebentar lagi kami harus berangkat ke kawasan kerja. Tetapi tidak lantas langsung pergi begitu saja. Ada hal lain yang menjadi kegiatan rutin di pagi hari. Semuanya harus dilakukan. Shalat subuh berjamaah di masjid, menyapu lantai, dan membersihkan kamar contohnya. Beberapa hal yang tak ditinggalkan untuk dilakukan tiap harinya. Termasuk pula menulis pembahasan analisis aturan tajwid Surat Yunus ayat 51 lengkap dengan penjelasannya di blog poskajian ini. Yang terakhir ini memang butuh fatwa yang cukup. Sebab yang namanya memeriksa itu perlu kita berpikir. Mengeluarkan sedikit energi untuk menghasilkan faedah tidaklah mengapa. Baiklah, kita simak saja hasil analisis aturan tajwidnya berikut ini :
Keterangan secara lengkap dari nomor-nomor tersebut ialah :
1. Ghunnah alasannya adalah mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i disebabkan aksara dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad badal sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Ikhfa sebab abjad nun sukun berjumpa karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
6. Ikhfa syafawi dikarenakan aksara mim sukun bertemu huruf ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
7. Mad biasa kilmi mukhaffaf alasannya aksara mad bertemu dengan abjad bersukun dalam dua kata. Cara membacanya panjang 6 harakat.
8. Mad badal sebabnya abjad mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Qalqalah sughra sebab huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
10. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun berjumpa huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
11. Ikhfa syafawi dikarenakan abjad mim sukun berjumpa aksara ba. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
12. Mad shilah qashirah alasannya adalah abjad ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Nah, sesudah kita mengenali analisisnya maka kita bisa pribadi mempraktekkannya dengan membaca ayat tersebut eksklusif. Ketika membaca ayat tersebut tetaplah mengingat aturan-hukum tajwidnya. Sehingga kualitas bacaan kita akan menjadi baik dan benar sekaligus. Inilah yang kita semua dambakan. Bahkan perlu pula dijadikan acara rutin harian yang namanya membaca Al-Quran itu. Tentu akan sungguh manis sekali kalau hal ini dilaksanakan oleh tiap keluarga. Baiklah, hingga di sini dulu agar postingan ini memberi banyak faedah untuk para pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula postingan : Doa Keluar Masjid Sesuai Sunah Lengkap Latin dan Artinya.