Aturan Tajwid Surat Hud Ayat 1-5 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Banyak cara untuk kita bisa menerima kebahagian. Tidak harus dengan membayar yang banyak. Atau mesti dengan mengeluarkan tenaga yang besar sehingga bercucuran keringat. Dengan kita membuatkan sedikit ilmu yang dimiliki maka itu telah menjadi kebahagiaan yang luar biasa. Makara sederhana sebetulnya cara menjangkau aneka senang di dalam hidup ini. Sebagaimana pada kesempatan yang baik ini kami akan menuliskan analisis hukum tajwid Surat Hud ayat 1-5 lengkap dengan penjelasannya. Tidak sedikit dari para pembaca online yang ingin belajar perihal ilmu tajwid. Karena dengan mempelajarinya maka bisa dengan gampang membaca Al-Quran secara benar. Salah satunya dengan kita membaca analisis tajwid dari suatu ayat Al-Quran. Langsung saja kita simak uraiannya di blog poskajian ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Surat Hud Ayat 1-5 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Mad biasa harfi musyba’ alasannya adalah terdapat karakter yang terdapat di pembukaan surat. Pembacaannya dengan nama hurufnya dan dibaca panjang 6 harakat. Sering disebut juga fawatihussuwar.
2. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Huruf ta berharakat alif khanjariyah atau fathah tegak sama dengan huruf ta bertemu alif. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Idzhar karena abjad ba berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
4. Mad badal karena aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad shilah qashirah sebab karakter ha (kata ganti) bertemu dengan karakter selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
8. Idgham bilaghunnah alasannya adalah huruf nun sukun berjumpa abjad lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
9. Idzhar sebab aksara nun sukun berjumpa huruf  ha’. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf kaf berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Idzhar sebab karakter mim berharakat kasrah tanwin bertemu abjad kha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
12. Mad arid lissukun alasannya huruf mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad jaiz munfasil karena karena abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Turun Hujan Lengkap Arab Latin dan Artinya.

16. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
17. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara nun berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Idgham mislain sebab abjad mim bersukun berjumpa huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
20. Idzhar alasannya huruf nun sukun bertemu karakter ha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
21. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf dzal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter ra berharakat dhamah tanwin bertemu karakter wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
23. Mad arid lissukun alasannya adalah abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
24. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun berjumpa dengan aksara tsa. Cara membacanya dengan terang.
26. Ghunnah alasannya adalah mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
27. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ta berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Mad jaiz munfasil alasannya sebab abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

Baca juga : Tata Cara Shalat Jenazah Lengkap Arab Latin dan Artinya.

29. Mad lin sebab karakter ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
30. Idgham mislain sebab karakter mim bersukun bertemu karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
31. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara ta berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Idzhar alasannya adalah aksara ‘ain berharakat fathah tanwin bertemu abjad ha’. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
33. Idzhar sebab huruf nun berharakat fathah tanwin berjumpa karakter hamzah. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
34. Mad jaiz munfasil karena sebab karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
35. Idgham bighunnah karena karakter lam berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
36. Idgham bighunnah sebab huruf mim berharakat fathah tanwin berjumpa huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
37. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dzal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
38. Ikhfa alasannya adalah aksara lam berharakat kasrah tanwin bertemu karakter fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati karakter fa.
39. Ikhfa sebab aksara nun berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
40. Mad lin sebab abjad wau sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
41. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad jaiz munfasil alasannya adalah karena aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
42. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Mad lin alasannya adalah abjad ya sukun didahului oleh karakter lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
44. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun bertemu dengan abjad ‘ain. Cara membacanya dengan jelas.
45. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Masuk Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya.

46. Mad lin sebab karakter wau sukun didahului oleh karakter ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
47. Ikhfa sebab huruf mim berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
48. Mad arid lissukun alasannya adalah abjad mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Kemudian, lanjutannya untuk ayat ke 4 dan 5 adalah
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Surat Hud Ayat 1-5 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
49. Tafkhim sebab lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
50. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun bertemu dengan abjad wau. Cara membacanya dengan terperinci.
51. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
52. Mad lin karena abjad ya sukun didahului oleh karakter syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
53. Ikhfa alasannya adalah abjad hamzah berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti suara “ng”.
54. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
55. Mad jaiz munfasil sebab alasannya abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
56. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
57. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun bertemu dengan karakter ya. Cara membacanya dengan terang.
58. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
59. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara dal berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
60. Idzhar syafawi alasannya aksara mim sukun bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya dengan terang.
61. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad fa berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
62. Idzhar alasannya abjad nun sukun bertemu aksara ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
63. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
64. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah huruf ha’ berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Keluar Masjid Lengkap Arab Latin dan Artinya.

65. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter syin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
66. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
67. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan huruf ya. Cara membacanya dengan terperinci.
68. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf mim berharakat  fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
69. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ra berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
70. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara mim berharakat  fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
71. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
72. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
73. Mad shilah qashirah alasannya karakter ha (kata ganti) bertemu dengan abjad selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
74. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter lam berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
75. Iqlab alasannya adalah aksara mim berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

Baca juga : Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Artinya.

76. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
77. Alif lam syamsiyah sebab karakter alif lam bertemu karakter syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke abjad shad ).
78. Mad arid lissukun alasannya aksara mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Semoga analisis tajwid ini berfaedah untuk para pembaca sekalian. Sekecil apa pun kebaikan yang kita berikan terhadap orang lain maka itu mampu menjadi pintu kebahagiaan. Selamat menikmati kebahagiaan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
  Aturan Tajwid Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 33 Lengkap Dengan Penjelasannya